Translate

Kamis, 12 Agustus 2021

Sinopsis Blue Spring From A Distance Eps 1 Part 1

 All Content From KBS2





Penulis: A2One

Sinopsis lengkap: Blue Spring From A Distance

Selanjutnya: Blue Spring From A Distance Eps 1 Part 2

 

“Dunia mengatakan aku sudah dewasa secara fisik, tapi aku tidak melihat diriku seperti itu. Mereka bilang ini masa muda kami, tapi kami tidak bisa menyebutnya begitu. Masa muda musim semi hijau kehidupan seseorang, yang benar saja musim semi itu hijau jika dilihat dari jauh.”



Para mahasisiwa berkumpul dan mengikuti Yeo Jun yang sedang berjalan, kemudian memberikan senyuman kepadanya yang sedang memfotonya dan diupload pada akun media sosial.


“Aku mengikuti orientasi mahasiswa barudan mendapat klub penggemar. Itu (berteman) hal termudah, bukan?”


Yeo Jun tersenyum melihat foto-foto dirinya yang di upload oleh para penggemarnya, dan mendapat komentar positif mengatakan kalau dirinya tampan serta mencintai dirinya.




“Berkencan, waktu luang itu kemewahan bagi orang sepertiku karena orang-orang yang bertahan hidup saja sulit tidak punya waktu luang.”


Soo Hyun sedang berdiri di tengah jalan dengan memegang papan yang bertuliskan “Prasmanan Sushi Ban Berjalan: 13.000 won”. Soo Hyun tidak berteduh saat hujan turun dan masih berdiri pada tempatnya.


Sobin sedang belajar di perpustkaan dan disaat orang-orang sudah berlalu pergi meninggalkan perpustakaan sedangkan dirinya masih berada disana sendirian,


“Wali kelas SMA-ku pernah bilang durasi belajar menentukan nilaimu, lalu bagaimana sekarang yang kubisa hanyalah berusaha keras, tapi itu tidak akan cukup lagi. Aku terpuruk.”




Dia benar-benar memesona, bisakah kau memercayainya, dia si mahasiswa baru itu, itu Yeo Jun uca para mahasiswa perempuan saat Yeo Jun memasuki kelasnya, menghampiri Jung Ho memberikan kopi bertaya Latte dengan dua pompa sirop bukan. 


Memberi kami kartunya sudah cukup kau tidak perlu membeli ini sendiri ucap Cheon Kook setelah menerima kopinya. Apakah kau punya kekurangan tanya Jung Ho. Entahlah, mungkin kau bisa menebaknya ucap Yeo Jun kemudian duduk dikursinya saat pak Park datang.


Jung Ho melarang Yeo Jun hendak membangunkan Soo Hyun yang tertidur di depannya membiarkan saja kemudian berkata sebaiknya jangan membuat PM marah. Tapi profesor sudah datang ucap Yeo Jun. Itu PM, Jun dia baru saja menyelamatkanmu ucap Cheon Kook. 


PM tanya Yeo Jun yang tidak paham. PM maksudnya Psikopat Menakutkan ucap Cheon Kook menjelaskan memberi tahu kalai itu Nam Soo Hyun dan tidak seorang pun di sekolah ini pernah melihatnya tersenyum. 


Saat pak Park mengabsen dan menyebut nama Nam Soo Hyun, Yeo Jun memanggilnya tetapi Soo Hyun tidak bangun dan kopinya tumpah disaat hendak menepuk punggungnya mengenai kakinya, Yeo Jun langung meminta maaf seraya mengambil tissue dari tasnya untuk membersihkannya tapi tangannya di cekal oleh Soo Hyun.




Yeo Jun memanggil Soo Hyun kemudian menghampirinya meminta maaf soal tadi dan kuharap kau tidak terluka memberi tahu kalau ia lega, saat Soo Hyun menggelengkan kepalanya. Lega tanya Soo Hyun. Seraya berjalan Yeo Jun menjelaskan kalau bukan berarti senang dengan kejadian tadi dan kembali meminta maaf, memberi tahu kalau ia akan merasa bersalah jika kau pergi begitu saja seraya menahan tangan Soo Hyun hendak pergi.


100.000 won ucap Soo Hyun kemudian menjelaskan Biaya cucinya 10.000, 40.000 untuk waktu yang terbuang dan 50.000 untuk sepatu baru. Yeo Jun mengambil dompetnya dan memberikan beberapa lembar unag memberikannya kepada Soo Hyun. Sulit dipercaya ucap Soo Hyun kau ATM kampus memberi tahu kalau ia juga salah jadi kita berdua bertanggung jawab.


Apa kubilang tanya Jung Ho saat ia dan Cheon Kook menghampiri Yeo Jun jika kau penasaran tentang psikopat kampus itu. Tantanglah Nam Soo Hyun ucap Cheon Kook. Jung Ho memberi tahu Yeo Jun kalau Soo Hyun tak pernah sekali pun kehilangan beasiswa yang artinya dia cukup pintar.


Tidak sekali pun tanya Yeo Jun. Dia tidak kenal lelah dan itu membuatnya seperti robot jawab Jung Ho kemudian mengajak Yeo Jun makan. Saat berjalan dengan mereka, Yeo Jun menoleh kebelakang melihat Soo Hyun yang berjalan.




Saat berada di asrama, Sobin menata buku-buku miliknya di rak, kemudian berjongkok di depan tempat tidur dan berdoa meminta mengirimkan teman sekamar yang baik, pekerja keras, dan murah hati yang tak terlalu penyendiri, tapi juga tak terlalu cerewet juga ingin dia rapi.


Hai sapa Sobin kepada teman sekamarnya yang tidak lain adalah Minjoo. Minjoo berjalan menuju jendela, mengabaikan sapaan Sobin dan berkata sungguh pemandangan yang buruk. Sbin menghampiri Minjoo memperkenalkan dirinya mahasiswi jurusan bisnis tahun ketiga.


Aku Gong Mijoo, mahasiswi jurusan desain tahun kedua ucap Minjoo memperkenalkan dirnya kemudian berkata kita sebaya jadi bicara santai saja. Ya tentu ucap Sobin kemuidan bertanya mau kubantu saat melihat koper Mijoo di depan pintu.


Semua ini milikmu tanya Sobin melihat beberapa tas dan koper di depannya. Kudengar kamarnya kecil jadi banyak yang tidak kubawa ucap Minjoo kemudian megambil tasnya dan masuk kedalam meninggalkan Sobin. Sobin menaiki tangga dengan membawa koper dan tas milik Minjoo.




Bagaimana dengan ronde kedua kau bersedia mentraktir kami tanya Jung Ho. Yeo Jun menawarkan kalau ia yang akan bayar. Hyeji memberi tahu kalau Jun sudah membayar biaya masuk dan semua minuman yang kita minum juga mentraktir makan siang.


Apa salahnya anak orang kaya mentraktir tanya Cheon Kook kemudian bekrata jika terlahir dengan banyak uang beramallah kepada masyarakat. Yeo Jun menyuruh teman-temannya tenang kemudian memberi tahu kalau babak berikutnya juga aku yang traktir minum minuman detoks.


Yeo Jun memberikan beberapa minuman kemudian Hyeji menghampirinya memberikan keranjang belanjaan dan mengucapkan terima kasih untuk ini setelahnya memasukkan minuman kedalamnya.  Kau terlalu formal denganku ucap Hyeji dan menyuruhnya menganggap saja kita teman lebih dari itu saat hanya ada kau dan aku.


Yeo Jun memberi tahu kalau ia tidak bisa karena Jung Ho menyukaimu dan ingin berhubungan baik dengan semua senior tidak mau menyebabkan masalah kemudian bertanya kau tahu maksudku, bukan. Ya aku tahu jawab Hyeji.



Jadi, kau bekerja di sini ucap Yeo Ju saat membayar pada Soo Hyun yang bekerja sebagai kasir pada toserba tersebut kemudian bertanya kau mengamati kami. Soo Hyun mengabaikan pertanyaan Yeo Jun dan memberi tahu kalau totalnya 28.000 won. Yeo Jun mengeluarkan Gold Card miliknya seraya berkata seharusnya kau mengatakan sesuatu.


Ada kartu keanggotaan tanya Soo Hyun kembali mengabaikan pertaya Yeo Jun. Kau pandai mengabaikan perkataan orang ucap Yeo Jun kemudian bertanya kapan kau pulang dan memberi tahu kalau ia akan minum-minum lagi meyuruhnya bergabung dengannya. Kau pikir aku akan ikut tanya Soo Hyun.




Tidak jawab Yeo Jun itu sebabnya aku ingin kau bergabung dengan kami jika masalahnya uang, jangan khawatir karena waktu dan minumanmu semua akan dibayar oleh ATM Universitas Myungil. Yeo Jun memberi tahu kalau ia hanya ingin mengenalmu lebih baik dan aku lebih baik dari yang kau kira.


Soo Hyun berkata kepada Yeo Jun mungkin kau ingin orang-orang melihatmu begitu tapi aku tidak berniat mengenalmu dan menyurunya pergi. Yeo Jun hanya diam mendengarkan ucapan Soo Hyun kemudian melihat celana yang dikenakan olehnya berkata kau masih memakai celana itu, seharusnya kau ambil saja uangnya kemudian bertanya ku menarik bagimukan dan mengenalkan dirinya Yeo Jun, mahasiswi baru.


Kenapa tersenyum tanya Soo Hyun saat melihat Yeo Jun tersenyum. Yeo Jun balik bertanya kenapa kau tidak. Soo Hyun menyuruh Yeo Jun pergi, yang lain mungkin menunggu kartu emasmu. Yeo Jun menyuruh Soo Hyun tersenyum kepadanya saat kita bertemu lagi karena senyum tidak menghabiskan uang.



“Kau tanya kenapa aku tersenyum? Agar lebih dekat dengan orang lain, tapi tidak terlalu dekat dan senyuman ini menyembunyikan siapa aku sebenarnya.”


Setelah selesai minum bersama seniornya, Yeo Jun memasuki taksi menyebutkan tujuannya Seol kepada supir taski. Perjalanan jarak dekat pukul sebegini membuang-buang waktuku ucap supir tersebut. Yeo Jun memberi tahu kalalau ia akan membayar tiga kali lipat.


saat taksi berhenti, Yeo Jun melihat Soo Hyun yang sedang membersihkan meja dan memberikan senyuman saat Soo Hyun juga menatap dirinya.




Sobin melihat daftar Jurusan Administrasi Bisnis melalui laptopnya, mengingat ucapan Profesor Song Soo Kyung yang berkata kalau mahasiswa sepertimu sulit untuk diberikan saran karena nilaimu biasa saja dan tidak punya lisensi untuk melakukan apa pun dan kau akan menemukan proyek yang didanai perusahaan di kantor jurusan jadi daftarkan diri dan bekerja yang benar lalu dapatkan nilai bagus.


Kau belum mau tidur tanya Minjoo melihat Sobin kemudian berkata jangan bilang kau lebih aktif di malam hari dan tidak bisa membiarkanmu bermain ponsel di ranjang, memberi tahu kalau ia hanya tidur nyenyak dalam kegelapan total karena sensitif dan semacamnya.


Sobin menutup laptopnya dan meminta maaf member tahu kalau ia sudah selesai dan akan tidur sekarang. Kita harus membuat kesepakatan teman sekamar dahulu ucap Minjoo kemudian menyuruh Sobin memetikan lampunya dan kembali tidur.



Sebelum masuk kedalam ruangan Jurusan Administrasi Bisnis, Sobin mengatur nafasnya kemudian membuka pintunya bersamaan dengan Yeo Jun yang membuka pintu sari dalam hingga membuatnya terjatuh dan bersandar pada Yeo jun. Kurasa aku mengejutkanmu ucap Yeo Jun kemudian bertanya bisakah kau menarik tanganmu.


Sobin menjauhkan tangannya seraya meminta maaf dan berkata benar juga, mahasiswa baru yang populer itu setelah Yeo Jun memperkenalkan dirinya, kemudian memberi tahu kalau ia Sobin. Begitu rupanya ucap Yeo Jun kemudian keluar dari ruangannya meninggalkan Sobin berkata sampai jumpa.



Sobin memohon meminta memberinya satu kesempatan saja kepada asisten profesor Song. Tidak semua orang bisa meneliti untuk Profesor Song ucap asisten tersebut karena asisten sepertiku tidak punya kuasa semacam itu. Sobin memberi tahu kalau ia mahasiswi tahun ketiga yang resumenya masih kosong jika lulus dalam kondisi ini, aku akan mencari pekerjaan seumur hidupku.


Meski aku bisa membantu tapi seseorang telah mendahuluimu ucap asisten Song memberi tahu kalau mahasiswa baru yang barusan keluar, Yeo Jun karena Profesor Song sudah memilihnya. Seorang mahasiswa baru menjadi asisten penelitiannya tanya Sobin. 


Entah anak itu punya koneksi atau pintar intinya, dia bukan mahasiswa baru biasa ucap sang asisten. Lalu mahasiswa baru macam apa dia tanya Sobin kembali. Entahlah jawab professor jika kau memang butuh pekerjaan ini, carilah dia dan minta dia serahkan posisinya dan jika Jun menyerahkan posisi itu, aku bisa memujimu di depannya.




Luar biasa, mahasiswi tahun ketiga akan pergi untuk membantu anak baru ucap teman Sobin setelah menghentikan tawanya dan menyuruh menikmati yang tidak bisa kau hindari. Sobin berkata kalau ia  harus menghindari yang tidak bisa kunikmati tapi itu semua demi resumeku.


Setidaknya cari mahasiswa baru untuk dipacari dan biarkan aku bebas ucap temannya. Sobin berkata kalau kau yang terus mengikutiku selama 14 tahun ini kemudian memberi tahu kalau ia harus pergi. Sobin panggil orang tersebut kemudian berkata belum terlambat untuk mundur seraya melihat Soo Hyun yang sedang lewat.




Mahasiswa baru Jurusan Admin Bisnis berkumpullah, sekarang kalian akan naik bus teriak Soo Hyun setelahnya para masasiswa memasuki bus. Sobin menghampiri Soo Hyun kemudian menyapa dan memberi tahu kalau ia mahasiswi tahun ketiga yang akan mendampingi perjalanan ini. 


Mari periksa daftar hadir dahulu ucap Soo Hyun seraya memberikan daftarnya dan memberi tahu kalau ia naik Bus Satu, kau naik Bus Dua kemudian masuk kedalam bus. Yeo Jun mendekati Soo Hyun bertanya kau ikut dalam perjalanan ini. Soo Hyun mengabaikan Yeo Jun dan memberi tahu akan berangkat sepuluh menit lagi setelahnya mulai mengabsen.



Sobin memasuki bus berkata silakan duduk agar aku bisa mengabsen tapi mereka tidak mendengar ucapannya karena terlalu berisik, kemudian mengambil mic kembali berkata mahasiswa baru Administrasi Bisnis membuat mereka semua terdiam, memberi tahu kalau ia akan mengabsen.



BERSAMBUNG…..

Facebook Twitter