Translate

Sabtu, 08 Juni 2024

Sinopsis Yumi's Cells Episode 6

All Content From tvN, TVING, Tentangsinopsis




Para Sel di desa Woong bersorak gembira kerena Yumi dan Woong tidak jadi putus. Kebahagiaan tidak datang sendirian, selalu datang bersama kesulitan ucap Sel Cinta Woong seraya menangis.

Woong menghentikan langkahnya saat masuk rumah Yumi dan memegangi perutnya sedangan Yumi sudah masuk kedalam kemudian menyuruh Woong masuk. Aku ingin seluruh desa tahu, Woong sakit perut jadi kita akan segera melepaskan hal itu dari perut Woong ucap Sel Usus yang sedang berbicara melalui mikrofon, membuat para Sel yang mendengarnya menjadi kesal.

--

Yumi mletakkan kuenya di meja kemudian menyuruh Woong duduk. Woong berjalan mematikan lampunya karena di suruh Yumi kemudian menghampiri Yumi mengabaikan perutnya yang tambah sakit.

Sel Akal menghampiri para Sel Programer menyuruhnya melakukan cara untuk menahannya tapi tidak ada cara lain untuk mencegahnya. Ditengah-tengah saat menyanyikan lagu ulang tahun untuk Yumi, Woong berlari menuju kamar mandi setelah bertanya kepada Yumi di mana kamar mandinya.

Semuanya sudah berakhir habislah kita, dia buang air besar pada kunjungan pertama di rumah pacarnya ucap Sel Akal.

Jangan lakukan ini kepadaku ucap Woong yang melihat toiletnya tengah tersumbat. Yumi meniup lilinnya sendirian karena Woong tidak kunjung keluar dan sudah meleleh. Woong keluar memberi tahu Yumi kalau WC-nya agak tersumbat bertanya kamu punya alatnya.

Yumi mengambil alatnya da memberikannya kepada Woong, setelahnya Woong mulai membersihkannya. Sel Usus kembali menelpon Sel Akal memberi tahu kalau Woong harus mengeluarkan itu lagi.

--

Kau baik-baik saja tanya Yumi kepada Woong setelah keluar dari toilet. Maafkan aku tentang ini ucap Woong kemudian memberi tahu kalau ia harus pergi. Yumi menyuruh Woong meminum teh prem hijau dan pergilah saat merasa sedikit lebih baik.

Yumi membawa Woong kekamarnya dan menyuruhnya berbaring di tempat tidur miliknya kemudian memberikan minuman yang ia buat menyuruh meminumnya dan mengelus perut Woong.

Yumi memberi tahu kalau ia pernah bermimpi menjadi penulis, ingin menulis novel percintaan tapi menyerah lebih awal saat Woong menanyakan setelah melihat banyak buku di kamarnya. Woong berkata mimpiku adalah tidak melakukan apa pun dan bermain gim seharian tapi mustahil untuk hidup tanpa melakukan apa pun.

--

Woong membuka matanya dan melihat Yumi tertidur di sampingnya yang memegang tanganya, kemudian mencium dahi Yumi dan menatapnya yang sedang tidur. Yumi dan Woong sedang berada di café, makan bersama dan bercerita, setelah merencanakan berwisata ke pantai bersama.

--

“Itu bukan karena dia menua tapi karena Sel Wisata sudah tiada. Di desa, ada kuburan untuk sel-sel yang mati karena sudah lama tidak digunakan.”

Saat Yumi menemukan pacar yang hebat, aku akan memastikan dia merasakan wisata yang luar biasa, kau akan membantukukan tanya Sel Wisata kepada Sel Akal yang sedang duduk di sebelahnya.Tentu saja karena ini momen yang kau impikan ucap Sel Akal.

Andai kau di sini bersama kami, aku tahu aku tidak akan cukup tapi aku akan berusaha sebaik mungkin ucap Sel Akal yang sedang bersandar di makam Sel Wisata.

--

Sel Akal menanyai para Sel, apa yang ingin dilakukan saat berwisata. Sel pembersih memberi tahu kalau ia ingin berbaring dan memakai masker wajah bersama. Sel Emosi memberi tahu kalau ia ingin berjalan-jalan di pantai yang belum terjamah pagi-pagi sekali dengannya. Sel Makan memberi tahu kalau ia ingin makan mi soba di sana.

Masker wajah, pantai dan mi soba kau bercanda ya ucap Sel Nafsu yang baru datang, kemudian memberi tahu kalau ia tidak butuh apa pun karena acara utama perjalanan pasangan adalah malam yang mereka habiskan bersama.

--

Yumi membalas pesan Woong memberi tahu kalau ia menyukainya setelah melihat gambarnya, saat Woong mengirimkan rekomendasi hotel.

Woong menelpon Yumi memberi tahu kalau ia belum memesan kamar hotel karena server hotel sedang rusak, jadi tidak bisa memesan dan harus menemui investor kemudian menyuruh Yumi yang memesan kamarnya.

Tepat pukul 12 siang, Yumi memesan kamar di hotel Julie. Tidak ada pilihan lain jadi kita ambil saja ucap Sel Nafsu seraya menyeka darah yang keluar dari hidungnya karena mimisan. Kurasa kita bisa menikmati berbagai pemandangan ucap Sel Emosi seraya tersenyum.

Sel Etika datang dengan berlari menghampiri para Sel kemudian berkata ada sopan santun dan tata krama di dunia ini dan ini perjalanan pertama dengan pria, bertanya bagaimana bisa ada kamar mandi berdinding kaca ini sangat tidak senonoh.

Karena tidak ada pilihan lain, akhirnya Yumi memesan kamar dengan berpemandangan laut, ranjang ganda dan kamar mandinya berdinding kaca, karena hanya punya kamar berpemandangan laut dengan ranjang kembar.

--

Woong menghentikan mobilnya di depan Yumi kemudian turun menyuruh Yumi masuk, setelahnya mereka mulai berangkat bersama. Setelah sampai Woong dan Yumi segera naik menuju kamar yang telah di pesan oleh Yumi.

Ada apa tanya Woong saat melihat kamar mandi dengan dinding kacanya. Yumi memberi tahu kalau ia hanya memesan kamar ranjang ganda berpemandangan laut seperti yang kau katakan.

Apa mereka memberitahumu soal kamar mandinya tanya Woong. Yumi menyuruh Woong melupakannya karena pemandangannya indah jadi mari kita mandi bergantian yang lainnya bisa menunggu di luar, memberi tahu kalau ia tidak keberatan.

--

Yumi menelpon Woong karena tidak melihatnya berada didalam kamar. Woong memberi tahu kalau ia sedang berada di lobi, akan mengajukan keluhan. Setelah menutup telponnya Yumi berlari keluar untuk menyusul Woong.

Kami memesan kamar ranjang ganda dengan pemandangan laut yang normal, Anda seharusnya memberi tahu kami saat kami memesan kamar ucap Woong kepada petugas hotel, jadi aku mengajukan keluhan karena kami mendapatkan kamar itu padahal kami tidak memintanya. Itu tidak mungkin terjadi ucap petugas tersebut.

Setelah tiba di kantor, Yumi segera menghentikan rekaman telponnya kemudian menarik Woong pergi, memberi tahu kalau ia yang meminta kamarnya.

Tanpa sengaja Woong menjatuhkan buku mengenai keyboard saat di tarik Yumi, membuat rekaman tersebut kembali diputar, “Aku tak peduli, aku suka kamar mandi berdinding kaca. Kamar mandi yang berdinding kaca! Kumohon!”

Habislah kita ucap Sel Akal seraya tertawa terbaha-bahak. Apa yang kau lakukan, apa kau sudah gila tanya Sel Emosi.

--

Aku bilang jangan memesan kamar mandi kaca, kau mendengarkan si mesum Nafsu dan memilih langkah irasional, sekarang lihat betapa memalukannya ini ucap Sel Etika kepada Sel Emosi dan Akal. Sel Emosi menyuruh Sel Etika diam, karena Akal sudah kehilangan akal sehatnya.

--

Woong mengajak Yumi makan setelah keluar dari kantor, dan sekarang mereka tengah berada di restoran dan makan bersama. Apa yang akan kita lakukan dengan kamarnya haruskah kita menggunakannya tanya Woong memberi tahu kalau sulit memesan tempat lain, ini akhir pekan.

Kau menyuruhku memesan kamar ranjang ganda berpemandangan laut jadi kulakukan dan hanya itu kamar yang tersisa bukannya ingin kamar mandi dengan dinding kaca ucap Yumi. seraya menahan tawanya, Woong memberi tahu kalau ia mengerti.

Kau mentertawakanku tanya Yumi kemudian berkata kau pikir aku mesum, saat kau diare semalaman di rumahku, aku tidak pernah tertawa ini bahkan tidak lucu dibandingkan itu.

--

Dengan marah, Sel Cinta berkata itu agak kejam, picik sekali dia membahas itu. Sel Akal menyuruh Sel Cinta tenang, memberi tahu kalau Yumi mengatakan itu karena malu jadi kita harus memakluminya.

Raja Jengkel bersama para Sel pengawalnya berjalan menuju desa. Para Sel pengawal memberi tahu kalau suasana hati Raja sedang buruk, kalian semua harus memberi jalan.

Yang Mulia, maaf aku harus memberitahumu tapi ini bukan waktunya untuk jengkel ucap Sel Akal seraya berlutut dihadapan raja, karena Yumi sangat malu dan dipermalukan jadi kita harus memakluminya. Terserah ucap Raja Jengkel seraya memalingkan wajahnya kesamping.

--

Yumi kembali berkata bayangkan dirimu di posisiku dan pikirkan bagaimana perasaanku. Aku merasa tidak enak ucap Woong, haruskah kita pulang saja dan membatalkan hotelnya lalu pulang. Terserah kau saja, aku tak peduli ucap Yumi.

Pilihanmu bagus, lebih baik pulang daripada menjadi orang mesum ucap Sel Etika. Tidak teriak Sel Nafsu kemudian bertanya apa yang kau bicarakan padahal kita sudah sejauh ini.

Saat dalam perjalanan, Yumi memberi tahu kalau tasnya masih di kamar, membuat Woong memutar mobilnya kembali menuju hotel.

--

Kau sudah membatalkannya tanya Yumi kepada Woong yang menyusulnya setelah keluar dari lift. Woong memberi tahu kalau ia tidak jadi membatalkannya karena tidak mau menyia-nyiakan momen ini, setelahnya mereka masuk kedalam kamarnya kembali seraya berciuman.

 

BERSAMBUNG……


Photo























Facebook Twitter