Translate

Minggu, 09 Juni 2024

Sinopsis Narco-Saints Episode 1

All Content From Netflix




1

TAHUN 2009 - PERBATASAN SURINAME

“Apa kau tahu negara bernama Suriname? Mungkin tidak asing. Sebuah negara di Amerika Selatan, tepat di atas Brasil, dengan populasi sekitar 500 ribu orang. Ini adalah negara multi-ras, multi-bahasa, masih terdapat banyak hutan dan setengah penduduknya terlibat perdagangan narkoba.

Apa yang dilakukan pria Korea di sana? Kisah yang akan aku ceritakan ini adalah jawabannya. Meski sulit dipercaya, tapi semua yang akan aku bagikan ini, aku alami secara langsung. Aku yakin beberapa di antara kalian akan meragukan kebenarannya. Tapi silakan dengar dan nilai sendiri.”

2

“Pada tahun 1968, tahun yang sama ketika aku lahir, ayahku mengajukan diri berperang dalam Perang Vietnam. Dia berjuang selama lima tahun di hutan sampai pasukan Amerika akhirnya ditarik keluar dan perang berakhir. Ayahku kembali dari perang dengan kaki yang pincang. Dalam ingatanku, aku melihat jelas wajahnya di dalam foto di mana ayahku memegang pistol besar. Aku penasaran apa yang ayahku lakukan di negara itu, dan untuk apa pistol itu.

Tapi aku terlalu takut untuk bertanya kepadanya dan butuh waktu 30 tahun bagiku untuk memahami alasannya. Begitu masuk SMP, aku mulai berlatih judo atas saran guruku. Aku baru berusia 14 tahun saat memulai judo…saat itulah ibuku meninggal. Dia terjatuh saat ingin mengirim Yakult dan ditemukan setelah tiga jam. Ayah membesarkan kami bertiga dengan melakukan pengiriman semen. Dia menyetir 20 jam sehari selama enam tahun hingga tidak bisa bertahan lagi. Aku harus mencari nafkah bagaimanapun caranya.

3

Saat siang, aku menjual makgeolli pada pendaki di Gunung Soyo. Pada malam hari, aku akan bekerja di bar karaoke. Berkat itu, aku belajar banyak hal yang tak kudapat di sekolah. Karena aku jarang di rumah, keadaannya selalu berantakan. Aku tak bisa melakukannya sendiri lagi jadi aku menelepon gadis-gadis yang menyukaiku. Mereka semua sangat terkejut saat kuajak menikah tapi seorang gadis bersedia dan segera pindah ke rumahku. Kali ini, akulah yang terkejut. Tinggal bersama istriku membuat semua lebih stabil.

Kami bisa bernafas setelah kedua adikku lulus SMA kemudian, anak-anakku lahir. Dengan hadirnya mereka, penghasilanku tidak begitu cukup jadi aku belajar memperbaiki mobil dan membuka bengkel di depan Pangkalan Angkatan Darat AS. Setelah berhasil menjadi manajer di bar karaoke, aku akhirnya mengambil alih tempat itu. Meskipun harus mengambil pinjaman untuk deposit, akhirnya aku punya rumah. Aku pikir sisa hidupku akan lancar tapi aku tidak yakin berapa lama bisa hidup seperti ini. Hidup terus membebaniku dan sesuatu harus berubah.

4

Eung Soo pergi ke bengkel In Gu, memberikan bingkisan menyuruh memberikan kepada istri dan anak-anaknya. Malam harinya In Gu dan Eung Soo makan bersama di sebuah kedai. Seraya menunjukkan hidangan ikan, Eung So bertanya ikan pari ini berasal dari Chili, bagaimana jika kau bisa membawa ikan ini secara gratis dan menjualnya di pasar domestic, kemudian memberi tahu kalu ada sebuah negara yang tidak makan ikan pari dan membuangnya.

Apa kau tahu Suriname tanya Eung Soo kemudian menunjukkan video orang-orang Suriname membuang ikannya dan berkata negara kecil di atas Brasil, populasinya sekitar 500 ribu orang, seluruh pantai itu penuh dengan ikan pari tapi orang-orang di sana tak terlalu suka ikan pari. Apa kau serius tanya Gu. Ikut denganku dan buktikan sendiri ucap Eung Soo.

5

Dan sekarang di rumahnya, In Gu sedang membujuk Hye Jin (istrinya) agar mengijinkannya pergi ke Suriname tapi Hye Jin menentangnya. Setelahnya In Gu di ikuti pekerja pergi ke bar dan membereskan kekacauan yang terjadi dengan menawarkan sejumlah uang. Tapi orang tersebut ternyata seorang polisi dan membahas tentang kepemilikan lisensi untuk kelabnya dan mempekerjakan gadis di bawah umur di sini. In Gu meletakkan uang di meja kemudian memukul polisi tersebut dan pergi dari sana.

6

Dan pada akhirnya, In Gu tetap pergi ke Suriname. Setelah sampai di Negara tersebut, In Gu di sambut oleh Eung Soo. Aku membeli satu ton penuh dengan satu dolar per kilo ucap Eung Soo saat membawa In Gu pergi ke ruangan tempat penyimpanan ikan pari miliknya. Setelah berteleponan dengan Hye Jin, In Gu kembali menghampiri Eung Soo dan makan bersama. Para warga lokal, Eung Soo dan In Gu sedang bekerja membekukan ikan parinya.

Beberapa polisi memasuki pabrik dan menanyakan kepemilikan pabrik kepada In Ho. Dan sekarang mereka bertiga tengah duduk di sebuah ruangan dengan polisi tersebut yang menyuruh In Gu memayar 2.000 dolar sebulan. Jika dalam sebulan kami beruntung dan banyak ikan pergi ke Korea, kami akan memberimu 2.500 dolar tapi jika pengiriman sedang tidak beruntung, kau hanya mendapatkan 1.000 dolar ucap In Gu dan di setujui oleh polisi tersebut. Setelahnya pabrik milik In Gu di pasangi papan bertuliskan DILINDUNGI OLEH TENTARA SURINAME.

7

Sekarang kita punya dukungan dari aparat Suriname ku rasa semua akan berjalan mulus ucap Eung Soo. Sepertinya pemikiranmu terlalu sempit, orang yang paling tak bisa kau percayai di dunia ini adalah pegawai pemerintah karena mereka hanya bersantaidan tak bertanggung ucap ucap In Gu kemudian menjawab telepon yang masuk dari Tuan Shin dan menanyakan ikannya sudah datang atau belum.

Tuan Shin meminta In Gu kembali mengirimkan 500 kilo minggu depan. Kenapa kau menerima permintaannya tanya Eung Soo setelah teleponnya berakir. Tuan Shin bersedia membayar 8.000 won untuk setiap kilo yang kita kirimkan pada tanggal 23 ucap In Gu. Setelanya mereka kembali melanjutkan pekerjaannya.  

8

In Gu sedang berada di bar, berteleponan dengan anak perempuannya. Sementara Eung Soo sedang menari bersama yang pengunjung bar lainnya. Tiba-tiba segerombolan orang muncul dan mendorong Eung Soo hingga terjatuh di lantai. Melihatnya, In Gu segera menghampiri Eung Soo. Kalian menjalankan bisnis pengiriman ikan pari Suriname, kalian harus membayarku ucap salah satu dari mereka yang bernama Chen Zhen.

In Gu memberi tahu kalau ia sudah bekerja sama dengan tentara. Aku seorang pengusaha dan laut Suriname adalah milikku jadi aku ingin 5.000 dolar sebulan untuk ikan yang kau ambil ucap Chen Zhen. Karena In Gu tidak mau memberikannya uang, Chen Zhen membawa In Gu kesebuah tempat dan dengan anak buahnya sedang memukuli In Gu kemudian berkata beri aku 5.000 dolar sebulan, jika tidak, aku akan membunuhmu.

9

10

Ke esokan paginya, In Gu bersama Eung Soo pergi ke gereja. In Gu menyuruh Eung Soo mengambil gambar dirinya yang sedang berdoa dan mengirimkannya kepada Hye Jin. Yo Hwan sebagai pendeta tengah berdiri di podium memimpin doa. In Gu dan Eung Soo akan pergi tapi ketauhan oleh Yoo Hwan, membuatnya memperkenalkan diri di depan semua orang.

Dan sekarang mereka berdua sedang berada di salah satu ruangan di gereja. Mengambil ikan pari dari Suriname dan menjualnya ke Korea, itu ide yang sangat bagus ucap Yo Hwan kemudian bertanya apa kalian menghadapi banyak kesulitan dalam menjalankan bisnis. Ini hanya konflik perdagangan antarnegara, kami akan menyelesaikannya jawab In Gu. Masalah apa itu tanya Yu Hwan kembali.

Kami mendapatkan pemasok untuk ikan pari lalu beberapa orang Tiongkok mengklaim kepemilikan laut dan kami harus bayar tapi tentara yang telah kami bayar mengatakan mereka hanya menangani masalah darat jadi kami bingung harus bagaimana ucap Eung Soo. Apakah orang Tiongkok itu punya rambut panjang tanya Yu Hwan dan jawab ya oleh Eung Soo kemdian berkata dia seorang gangster bernama Chen Zhen yang tega membunuh manusia demi uang dan memberi tahu akan membantu.

11

Dan sekarang In Gu dan Eung Soo berjalan mengikuti Yu Hwan, berada di kebaktian di Pecinan dan memasuki salah satu restoran. Yo Hwan menyuruh Misionaris Byun memesankan makanan kemudian duduk di kursi bersama dengan In Gu dan Eung Soo. Nelayan sialan, membawa pendeta ke sini ucap Chen Zhen dengan mawah saat melihat In Gu kemudian bertanya kepada Yu Hwan, kenapa datang ke restoranku.

Ikan pari di Suriname adalah milik Tuhan, saudara Kang ini, dikirim oleh Tuhan ke sini untuk menangkap ikan pari-Nya jadi jangan ganggu bisnis mereka ucap Yu Hwan kepada Chen Zhen seraya menunjuk In Gu. Kali ini aku akan menyelamatkan wajahmu, jika sangat ingin ikan pari itu maka kau dapat memilikinya ucap Chen Zhen kemudian pergi dari sana. Semua berjalan dengan baik ucap Yu Hwan kepada In Gu.

12

Pendeta itu luar biasa, natal tahun lalu dia bahkan membangun sejumlah peternakan dan pabrik, dia dekat dengan politisi dan presiden karena dia sangat berpengaruh di sini, orang-orang memanggilnya pejabat Suriname dan beberapa mengatakan mungkin dia akan mencalonkan diri sebagai presiden ucap Eung Soo kepada In Gu yang sedang membicarakan Yu Hwan.

Kau pikir itu mudah, apa kau akan memilih orang Tiongkok atau Meksiko sebagai presiden Korea tanya In Gu. Di sini ada banyak ras, mereka pernah memilih perdana menteri orang Tiongkok ucap Eung Soo. Ayo berkunjung dan berikan dia upeti, mari kita pilih yang paling segar dan berikan kepada pendeta lalu arak ginseng yang dikirim istrimu minggu lalu ucap In Gu. Baiklah kita berikan itu ucap Eung Soo.

13

In Gu terbangun dari tidurnya dan menjawab telepon yang masuk dari Kapten Kim dari kapal Dolphin. Aku mampir ke Aruba untuk mengambil muatan dan terkena inspeksi, mereka menemukan kokaina di ikan parimu dan mereka menginterogasiku selama lima hari ucap Kapten Kim kemudian bertanya apa kau memuat narkoba ke kapalku. Aku tak mungkin melakukannya ucap In Gu, memberi tahu akan mecari solusinya.

Aku hanya ingin memberitahumu bahwa barangmu akan kutinggal di Aruba ucap Kapten Kim dengan marah dan menutup teleponnya. Pergilah ke kantor yurisdiksi dan cari tahu apa yang terjadi, sekarang pukul 10.30, mereka belum tidur ucap In Gu kepada Eung Soo, memberi tahu kalau ia akan menghubungi Yu Hwan karena dekat dengan presiden, mungkin dapat membantu. Aku akan periksa ke kantor yurisdiksi, mari saling mengabari ucap Eung Soo kemudian pergi.

14

Maaf menghubungimu selarut ini, saat ini aku sedang terjebak masalah dan terpaksa menghubungimu ucap In Gu kepada Yu Hwan melalui telepon. Jangan panik, tunggulah dengan sabar, aku akan coba mencari solusi ucap Yu Hwan kemudian mengakhiri teleponnya. Mendengar sirine polisi, In Gu mengecek dan melihat polisi berada di depan rumah tempatnya tinggal kemudian melarikan diri tapi para polisi berhasil mengepungnya.  

 

BERSAMBUNG……


Photo














Facebook Twitter