1
Dan sekarang mereka semua
berada di dalam rumah Yo Hwan, dengan Yo Hwan yang mengupas buah dan
memberikannya kepada In Gu tapi In Gu menolaknya kemudian bertanya kenapa kau
kembali ke Suriname. Kudengar Suriname punya banyak kokaina jadi aku berencana
menjualnya di Korea ucap In Gu. Tapi kau membutuhkan bantuanku jika ingin dapat
barangnya dari Suriname ucap Yo Hwan.
In Gu memberi tahu kalau ia
sudah memutuskan bekerja sama dengan Chen Zhen. Satu-satunya solusi adalah
mengikis serbuknya dari jalanan Suriname tetapi bahkan remahan kecil itu, semua
berasal dariku, jika membeli eceran, itu pasti mahal dan tidak akan enak jadi kau
hanya akan mendapatkan sabu-sabu jika bekerja sama dengan Chen Zhen ucap Yo
Hwan.
2
3
In Gu menelepon Chang Ho memberi
tahu kalau ia tidak jadi bekerja sama dengan Chen Zhen dan menemukan distributor
lain kemudian menyambungkan kepada Yo Hwan. Aku Pendeta Jeon yang terlibat dalam
perintisan gereja di Suriname ucap Yo Hwan kemudian bertanya kau bisa mengirim
barang dari sini ke Korea tapi bagaimana cara kerjanya.
Sederhananya pasukan AS di
Korea banyak mengonsumsi ayam dan 60 persen dari ungags, itu diimpor dari
tempatku Brasil, Jika kau mengisi ayam-ayam itu dengan barangmu, mereka akan
sampai ke Itaewon dan Gangnam tanpa diperiksa bea cukai ucap Chang Ho. Yo Hwan
mengajak Chang Ho bertemu dan berbicara langsung. Chang Ho memberi tahu kalau ia
sibuk dan mengajak Yo Hwan datang ke Brasil. Yo Hwan memberi tahu kalau ia juga
tidak bisa meninggalkan gereja dan menyuruh Chang Ho yang datang ke suriname.
Dan di setujui oleh Chang Ho.
Setelahnya In Gu meminta
pembagian dengan 50:50. Yo Hwan menolaknya dan 70:30 untuk pembagian hasilnya,
memberi tahu akan membahasnya saat Chang Ho datang kemudian pergi. Bukankah ini
terlalu berbahaya, jika identitasmu terungkap maka misi ini akan gagal ucap
Dong Woon kepada Chang Ho. Ini akan gagal jika aku tidak pergi, sudah lama aku
ingin melihat wajah Jeon Yo Hwan, aku sudah tiga tahun mengejarnya, setidaknya
aku harus melihat wajahnya ucap Chang Ho kemudian mengajak Si Hyeon dan Dong Woo
bersiap untuk pergi.
4
David Park bersama orang-orangnya
menyambut kedatangan Chang Ho di Suriname kemudian membawanya ke rumah Yo Hwan.
In Gu juga berada di rumah Yo Hwan. Chang Ho memperkenalkan dirinya kepada Yo
Hwan, setelahnya mereka mengobrol bersama. Seperti yang kita ketahui, PDB negara
Asia Timur Laut meningkat seiring pertumbuhan ekonomi Tiongkok, akibatnya
permintaan obat-obatan terlarang juga meningkat dengan cepat ucap Yo Hwan.
In Gu memberi tahu kalau ia
berencana menjualnya di Korea Tiongkok dan Jepang. Ki Tae membisikkan sesuatu
kepada Yo Hwan kemudian memberikan paspor milik Chang Ho. Yo Hwan memeriksanya
kemudian menyuruh Ki Tae mengantakan Chang Ho kamarnya untuk beristirahat. Dan
sekarang, Ki Tae membawa In Gu dan Chang Ho di sebuah ruangan. Melalui
ponselnya, Chang Ho memindai alat penyadap yang berada di dalam ruangan
tersebut.
5
6
David Park memberikan kertas
kepada Yo Hwan seraya bertanya ada yang mencurigakan kemudian bertanya apa yang
harus kita lakukan. Yo Hwan bersama yang lainnya kembali menemui Chang Ho,
meletakkan paspornya di meja kemudian bertanya 2 tahun lalu, kau berada di
Suriname, apa yang kamu lakukan. Aku ke sini dua tahun lalu, untuk mencari
kokaina tapi aku tak berhasil mendapatkannya dan pulang dengan tangan kosong
ucap Chang Ho.
Dengan marah, Yo Hwan
menunjukkan dokumen tentang keamanan dan kembali berkata kau datang ke sini
untuk kokaina tapi mengunjungi Kedutaan Besar AS. Di Kedutaan Besar AS, ada
seorang pegawai yang melakukan perdagangan dan penyelundupan karena dia takut
untuk keluar jadi dia mengundangku ke kantor Kedutaan dan saat mengunjunginya, ternyata
dia hanya punya sabu-sabu ucap Chang Ho. Siapa namanya tanya Yo Hwan dan di
jawab Douglas Harper oleh Chang Ho kemudian menanyakan orangnya kepada Ki Tae.
Banyak orang kulit putih yang
terjebak dalam perjudian, sabu-sabu, dan utang jadi aku tidak ingat semua nama
mereka ucap Ki Tae. Yo Hwan menyuruh Chang Ho mengatakan yang sebenarnya. Mari
kita batalkan ucap Chang Ho dengan marah dan akan pergi dari sana, tapi ditahan
oleh orang-orang Yo Hwan. In Gu menenangkan Chang Ho. Yo Hwan menyuruh mereka
berdua menunggu sampai mendapat informasi tentang Douglas Harper.
7
David Park pergi ke kafe,
menemui Asisten Manajer DEA dan memberikannya uang. Bisakah kita menyelamatkan
situasi ini, apa seorang agen BIN tak punya paspor bersih tanya In Gu saat
berada di balkon hotel. Jika aku membawa paspor bersih, dia tak akan memberikan
dua ton kokaina ucap Chang Ho, memberi tahu kalau Douglas Harper memang pernah
bekerja di Kedutaan AS dan punya banyak masalah. Mereka berdua menghentikan
percakapannya saat melihat Ki Tae dan yang lainnya datang.
David Park masih berada di
kafe, menunggu hasil penyelidikannya dan menjawab telepon dari Yo Hwan yang menyuruh
membatalkannya dan menyingkirkan In Gu dan Chang Ho. Setelah menjawab telepon,
Ki Tae menyuruh yang lain untuk mematikan semua CCTV kemudian masuk kedalam
hotel dengan membawa pistol dan mengepung kamar Chang Ho sementara di dalam In Gu
dan Chang Ho sama-sama membawa pistol. Asisten Manajer DEA memberikan bingkisan
kepada David Park yang akan pergi.
8
David Park menelepon Yo Hwan
dan memberi tahu kalau perkataan Chang Ho tentang Douglas Harper benar. Ki Tae
tidak jadi masuk kedalam setelah mendapat telepon dari Yo Hwan, setelahnya
membawa In Gu dan Chang Ho menemui Yo Hwan. Aku akan mengirim dua ton kokaina
seperti yang kita diskusikan ucap Yo Hwan kepada mereka berdua. Chang Ho menyuruh
Yo Hwan mengirimkannya secara langsung ke area di dekat perbatasan Brasil.
Yo Hwan menyetujuinya dan
memberi tahu membutuhkan waktu 1 bulan kemudian menanyakan pembayar di muka. Kami
juga harus melihat barangnyam setelah aku kembali ke Brasil, kau bisa tunjukkan
pada Tuan Kang dan akan kutransfer uangnya ke rekening Escrow ucap Chang Ho. Yo
Hwan menyetujuinya dengan membagi hasilnya 60:40. In Gu mengajak Yo Hwan
membicarakannya nanti. Setelahnya mereka makan bersama dab berpesta untuk merayakan
kesepakatan.
9
Untuk mendapatkan dua ton
kokaina dari Kolombia, Jeon Yo Hwan akan menghabiskan banyak uang jadi kita
akan mengambil kesempatan itu ucap Chang Ho kepada In Gu saat berada di kamar
mandi. Bagaimana bea cukai Belanda tahu bahwa ada kokaina di dalam ikan tanya
In Gu kemudian berkata karena peluang ketahuan tanpa ada laporan, kurang dari
satu banding seribu dan mungkin BIN yang
melaporkannya.
Kami coba menghentikannya
agar tak masuk ke Korea dan tidak pernah bermaksud merugikanmu ucap Chang Ho. Aku
mempertaruhkan seluruh uangku pada bisnis itu dan kau mengacaukannya ucap In Gu
dengan marah. Mereka berdua menghentikan percakapannya saat David Park datang.
10
Ke esokkan paginya,
orang-orang Yo Hwan mengantarkan Chang Ho kembali ke bandara dan mengantarkan
In Gu ke rumah Yo Hwan. Di kamarnya, In Gu meletakan foto anak dan istinya di
meja, kemudian memindai alat penyadap suara dengan ponsel dan menemukannya.
Melalui jendela, In Gu melihat seorang anak kecil yang di bawa orang-orang Yo
Hwan kemudian mengikutinya dan melihat seorang wanita yang sedang dipukuli.
Dengan segera, In Gu merekamnya.
In Gu menjauh saat mendapat pesan
dari Chen Zhen yang menyuruh menghubungi kemudian menelepon Chang Ho dan
memberi tahu kalau Chen Zhen terus mengancam untuk bertemu dengannya. Beri tahu
kami jika kalian akan bertemu, kami akan membuat rencana ucap Chang Ho. Aku
mengamati mereka seperti yang kau minta, mereka saling menghukum dan memukuli
satu sama lain dan membagikan minuman yang dicampur dengan kokaina, anak-anak
juga turut meminumnya ucap In Gu.
11
Yo Hwan dan yang lainnya
sedang berada di bandara, untuk menyambut kedatangan rekan bisnisnya dan
memeriksa barangnya. Malam harinya, In Gu pergi ke Percinan untuk menemui Chen
Zhen seraya berteleponan dengan Chang Ho. Di sana, In Gu di pukul oleh
orang-orang Chen Zhen dan berakhir di ikat di pagar. Chen Zhen datang dengan
menyiram In Gu membuatnya kembali tersadar kemudian berkata sudah kuperingatkan
tapi kini kau memihak Pendeta.
Aku akan membunuh Pendeta
saat waktunya tepat lalu kau bisa menyerang dan kita bisa menjual kokaina ke
Korea bersama-sama ucap In Gu. Chen Zhen menyetujinya dengan berkata Pendeta
itu harus mati sebelum mengirim kokaina ke Korea, jika tidak, kau akan mati
sebagai gantinya. Dan sekarang, mereka menurunkan In Gu di sebuah jalanan. Chang
Ho menjawab telepon dari In Gu, menanyakan keadaannya.
12
Aku baru saja dibebaskan oleh
komplotan Chen Zhen dan hampir jadi makanan buaya ucap In Gu kemudian bertanya
ke mana agenmu, dan apa yang mereka lakukan saat aku dalam bahaya. Chang Ho
meminta maaf dan akan memerhatikan keselamatanmu. In Gu menghentikan ucapannya saat
melihat Ki Tae datang kemudian mengikuti mereka. Chang Ho menyuruh Si Hyun melacak
K tapi sinyalnya terputus.
Ki Tae membawa In Gu menemui
Yo Hwan di sebuah bangunan. Ternyata Yo Hwan menunjukkan barangnya kepada In
Gu. Chang Ho membuka pesan dari In Gu yang berisi foto obat terlarang kemudian
berkata kepada yang lain Jeon Yo Hwan sudah kena jebakan, kirim uang muka ke
akunnya dan hubungi Badan Intelijen Brasil untuk membuat rencana. Setelah
melihat uangnya di kirim, Yo Hwan dan David Park mencari rute untuk jalannya
menuju Brasil dan memutuskan melewati kawasan Sungai Sipaliwini.
13
14
Dan sekarang, In Gu dan Yo
Hwan sedang mengangkut baranya ke dalam turk kemudian pergi dari sana dengan
menaiki tuck bersama yang lain. David Park dan In Gu keluar dari truk setelah
sampai di tempat transaksi dan segera menurun kan barangnya. Chang Ho bersama
dengan orang-orangnya datang dengan mobil kemudian mengambil beberapa tas dan
menghampiri mereka. Di saat sedang ternsaksi barangnya, para tentara dari
Brasil datang.
BERSAMBUNG……
Photo