1
2
Salah seorang polisi,
memasuki ruangan, di dalamnya ada In Gu yang sedang di gantung kemudian berkata
kau akan dipindahkan ke Sint Maarten dan diadili. Dan sekarang, In Gu dan
tahanan lain mengikuti polisi yang membawanya di penjara. In Gu memberikan uang
kepada petugas untuk mengijinkan menggunakan telepon. In Gu menelepon Hye Jin
menyuruh percaya kepadanya.
Salah seorang petugas datang,
memberi tahu In Gu yang berada di penjawa, ada yang mengunjungi kemudian
membanya ke ruang pertemuan yang di sana ada Chang Ho. Chang Ho memberikan uang
kepada petugas tersebut, membuat petugas tersebut pergi kemudian memberikan
kartu namanya kepada In Gu seraya berkata aku Choi Chang Ho dari
Badan Intelijen Nasional dan memberi tahu akan membantu.
Bagaimana kau tahu aku tidak
bersalah tanya In Gu. Kami tahu pelaku yang biasa terlibat dengan hal ini
dan Yo Hwan adalah orang yang membuatmu berada dalam situasi ini ucap Chang Ho
kemudian mengeluarkan data milik Yo Hwan dan kembali berkata seorang pendeta
gereja Korea di Paramaribo, kebenaran di balik identitas pria ini, dia adalah
pengedar yang menguasai 60 persen distribusi obat terlarang di Eropa, dia
adalah raja kokaina di Suriname.
3
“18 tahun lalu, ada operasi
besar menangkap komplotan penyelundup obat terlarang di Incheon. Operasi
berhasil, dan komplotan itu diberantas. Tapi ketua mereka berhasil kabur dengan
sepuluh kilogram obat terlarang. Pria itu adalah Jeon Yo Hwan. Polisi berhasil
melacak rute pelariannya. Dia merangkak sejauh 14 km melalui selokan. Sepertinya
dia terus menjual obat terlarang setelah kejadian itu tapi, ada alasan berbeda mengapa
dia muncul di radar kami tiga tahun kemudian.
Bisnis Jeon Yo Hwan tentu
saja gagal. Dia tak pernah memulainya setelah uang investor masuk. Tapi para korbannya
tak bisa melaporkan ke polisi, karena sebelum menyadarinya, mereka sudah
kecanduan obat terlarang. Mereka akhirnya mencari Jeon Yo Hwan untuk
mendapatkan obat terlarang. Jumlah pecandu meningkat dan Jeon Yo Hwan jadi
lebih berani menjalankan praktik penipuannya. Jeon Yo Hwan menyadari bahwa
berbahaya jika menggunakan metode yang sama jadi, dia mengubah metodenya.”
4
5
“Dengan jemaat 12.000
anggota, gerejanya makmur dengan tipu daya Jeon Yo Hwan selama
bertahun-tahun dan tentunya obat terlarang. Makin sulit bagi Jeon Yo Hwan untuk
tinggal di Korea jadi dia berencana melarikan diri dari negara Suriname. Ke
negara kecil yang tak banyak orang Korea tahu. Di mana akan mudah memanipulasi apa
pun yang dia inginkan yaitu obat terlarang, gangster, dan pemerintahan yang
korup.
Jenderal Delano, yang telah
merebut kekuasaan dalam kudeta adalah pilihan terbaiknya. Delano membutuhkan dana yang stabil di tengah
kerusuhan politik jadi dia memutuskan bekerja sama dengan Jeon Yo Hwan. Dengan
bantuan Delano, Jeon Yo Hwan memusnahkan semua geng kecil di Suriname. Setelah
memperoleh hak eksklusif kokaina dari Kolombia, dia mulai berbisnis dengan
sungguh-sungguh.
Dia menggunakan pengikut
wanitanya untuk menyelundupkan obat terlarang ke Eropa. Bahkan jika mereka
tertangkap, mereka akan tutup mulut karena kepercayaan pada Jeon Yo Hwan. Dan
dia melatih para pria menjadi tentara dengan menggunakan metode yang sama agar
mereka patuh. Hanya saja dia beralih dari sabu-sabu ke kokaina dan membuat
mereka rutin meminumnya. Jeon Yo Hwaan menciptakan sekelompok ratusan fanatik. Dia
menjadi raja dunia gelap Suriname dan distributor kokaina satu-satunya.”
6
Jadi apa yang kau katakan
adalah, pria ini memasukkan kokaina ke dalam ikan pariku tanya In Gu. Benar,
rute penyelundupannya saat ini hanya sebatas di Eropa dan menurut analisis
kami, dia menggunakan kargomu untuk menguji rute baru ke Korea ucap Chang Ho. Park
Eung Soo, di mana dia sekarang tanya In Gu.
Chang Ho menunjukkan foto Yo
Hwan yang tergeletak di lantai seraya berkata Eung Soo telah meninggal dunia,
tampaknya dia dibunuh oleh komplotan Jeon Yo Hwan. Seperti yang aku katakan, tak
ada perjanjian yang mengatur ekstradisi antara Suriname dan Korea jadi saat ini
tidak ada cara untuk menangkapnya ucap Chang Ho kemudian mengajak In Gu bekerja
sama.
7
Jika kita ingin menangkapnya,
kita perlu memancingnya ke negara lain tetapi operasi kami untuk memancingnya
ke luar Suriname sudah gagal dan satu-satunya pilihan, adalah membuatnya
mendistribusikan kokaina ke AS, AS berhak mengerahkan militernya untuk
menangkap siapa pun yang menyelundupkan narkoba ke AS, bahkan tanpa izin negara
yang terlibat. Jika kita bisa membuatnya mengirimkan kokaina ke AS, Badan
Narkotika AS, atau DEA, akan mengirim orang mereka ke Suriname ucap Chang
Ho.
Jadi apa yang kau ingin aku
lakukan tanya In Gu. Aku ingin kau kembali ke Suriname dan mendekati Jeon Yo
Hwan untuk meyakinkannya menjual kokaina ke AS, jika kita menangkapnya, semua
tuduhan terhadapmu akan dibatalkan ucap Chang Ho. Jika kau membayarku 500 juta
won, aku akan melakukannya ucap In Gu dan di setujui oleh Chang Ho, kemudian
bertanya apa yang harus kita lakukan pertama kali.
8
“Pengawal pribadi Jeon Yo
Hwan yang merupakan orang Nigeria juga ditahan di sini jadi sampai kau
dibebaskan, kami berencana menggunakannya untuk menipu Yo Hwan dengan mendistribusikanlah
obat terlarang di dalam penjara seolah seperti pengedar sungguhan.”
Dan sekarang, In Gu mengambil
barang yang di kirim Chang Ho dan menjualnya kepada tahanan lain dengan di
saksikan oleh pengawal Yo Hwan. Sekelompok oraang menyerang In Ho karena
menjual obat di wilayahnya. Dengan segera In Gu melawannya membuat orang
tersebut kalah. In Gu menyuruh orang-orangnya untuk pergil ke orang-orang
Prancis dan mengambil uangnya karena tidak mau membayar. Setelahnya terjadi
perkelahian di lapangan dan di saksikan tahanan lain, termasuk pengawal Yo
Hwan.
9
10
In Gu keluar dari penjara,
berjalan memasuki mobil Chang Ho yang menjemputnya dan pergi dari sana. Chang
Ho membawa In Gu pergi ke kantornya dan memeperkenalkannya kepada Si Hyun. Dua
ratus juta won yang kami janjikan akan disetorkan setiap bulan selama sepuluh
bulan ke rekening istrimu, karena ini bukan jumlah yang sedikit ucap Chang Ho. In
Gu menyetujuinya dan berkata dari 40 juta, aku ingin 30 juta untukku dan
sisanya untuk keluarga Eung Soo.
Setelahnya mereka bertiga
membahas cara agar Jeon mulai mengekspor kokaina ke AS. Mereka memanfaatkan dan
menggunakan Chen Zhen karena belum menemukan cara untuk menyelundupkan kokaina. Setelah langkah pertama berhasil, kau akan mendapat ancaman
dari Jeon Yo Hwan jadi jika kau merasa dirimu dalam bahaya, tinggalkan
semua dan lari ke Kedutaan Besar AS ucap Chang Ho. In Gu menelepon Hye Jin
memberi tahu kalau ia mampir ke Suriname selama lima bulan sebelum kembali ke
Korea.
11
In Gu kembali ke Korea dan
pergi ke kasino untuk menemui Chen Zhen yang tanpa di sadarinya, orang-orang Yo
Hwan mengikuti. Di dalam, In Gu melihat Chen Zhen dan orang-orangnya yang yang
sedang menganiyaya orang. Mengapa kau di sini, Pendeta mengirimmu tanya Chen
Zhen. Karena pendeta itu, aku masuk penjara, dia juga membunuh temanku ucap In
Gu dengan marah kemudian bertanya kau tidak tertarik pada uang dan pergi dari
sana, tapi orang-orang Chen Zhen menahannya dengan menodongkan pistol.
Chen Zhen memotong kaki orang
tersebut dengan menggunakan gergaji, kemudian menyuruh orangnya untuk mantungnya
di gerbang masuk pecinan dan mengajak In Gu bicara. Aku ingin menjual obat
terlarang (kokaina) ke Korea dan membutuhkan 1 ton ucap In Gu. Kau tahu berapa
biaya satu ton kokaina tanya Chen Zhen. Tentu jadi hubungi aku jika ada
barangnya dan aku butuh senjata ucap In Gu kemudian pergi dari sana.
12
13
Hari berikutnya, In Gu pergi
ke pabrik ikan pari miliknya, yang terdapat garis polisi. In Gu memasuki kamar,
mengambil buku milik Eung Soo dan melihat foto Eung Soo bersama dengan
keluarganya. Setelah menjawab telepon dari Chen Zhen, In Gu pergi dan menyadadari
seseorang mengikutinya saat mengedarai mobil. Setelah sampai di restoran, In Gu
segera menemui Chen Zhen. Dan sekarang sedang duduk di salah satu kursi, dengan
Chen Zhen yang memberikan barangnya kepada In Gu.
Ini terlalu kecil ucap In Gu
melihat barangnya dan menyuruh Chen Zen menceritakan situasi saat mendapatkan
barangnya. Itu urusanku jadi putuskan saja, ambil, atau tinggalkan ucap Chen
Zhen. Di luar para polisi bersama dengan David Park datang dan mengepung
restoran Chen Zhen. Ki Tae menembak orang-orang Chen Zhen kemudian membawanya
masuk dengan menodongkan pistol di kepalanya.
Pendeta mengizinkanmu menjual
sabu-sabu dan sekarang, kau ingin mengkhianatinya dengan menjual kokaina tanya
David Park. Ini bukan untuk Eropa, target kami adalah Asia ucap salah satu
orang Chen Zhen. Melihat semua orang yang menodongkan pistol sama lain, In Gu
bertanya kenapa kalian menyela. Aku ingin kau ikut dengan kami karena pendeta
ingin bertemu denganmu ucap David Park kepada In Gu kemudian berkata kepada
Chen Zhen di Suriname, hanya pendeta yang boleh berurusan dengan kokaina.
14
Chen Zhen menembakkan pistol
ke atas dan menyuruh In Gu memilih akan bekerja sama dengan siapa. Aku perlu
bicara dengan mereka untuk memperbaiki situasi ucap In Gu. Tapi jangan lupa,
utamakan kesepakatan kita ucap Chen Zhen kemudian menyuruh mereka semua pergi. David
Park membawa In Gu ke kediaman Yo Hwan.
Kenapa memanggil ku tanya In
Gu kepada Yo Hwan. Aku ingin menanyakan satu hal. Jika kau tidak jujur padaku
maka kamu akan mati ucap Yo Hwan kemudian bertanya kenapa kau kembali ke
Suriname. Aku datang untuk mencari uang ucap In Gu. Katakan padaku alasan
sebenarnya, kenapa kau kembali tanya Yo Hwan dengan marah.
BERSAMBUNG……
Photo