1
Denga tergesa-gesa Kim Myung Hee memasuki café kemudian
berkata kepada pelayan kalau ia ada kencan buta pukul 16.00. Pelayan tersebut
menunjukkan kearah kursi yang sedang Hwang Hee Tae duduki. Maaf aku terlambat
ucap Kim Myung Hee yang duduk di kursi depan Hwang Hee Tae kemudian mengenalkan
namanya sebagai Lee Soo Ryeon.
Setelah memesan kopi kepada pelayan, Hwang Hee Tae
memberikan menu kepada Kim Myung Hee. Setelah meningat ucapan Lee Soo Ryeon
yang menyuruhnya memberikan kesan pertama yang kuat saat memilih menu kemudian
ia menutup buku menu tersebut berkata kalau ia memesan bir.
Hwang Hee Tae terkejut mendengar ucapan Kim Myung Hee
kemudian berkata kurasa kamu suka minum. Ya, aku tidak bisa hidup tanpa itu
tiap kali aku merasa sadar tanganku gemetar hebat ucap Kim Myung Hee.
Setelah melihat Kim Myung Hee meminum birnya, Hwang Hee Tae
berkata kalau ia minta seteguk kamu membuatnya tampak lezat kemudian mengambil
botol bir tersebut dan lagsung meminumnya.
2
3
Kamu kemari untuk mencari calon istri tanya Kim Myung Hee.
Biasanya begitu jika menyangkut kencan buta jawab Hwang Hee Tae kemudian
bertanya ada hal lain yang kamu pikirkan. Tidak, aku juga datang untuk mencari
suami jawab Kim Myung Hee kemudian memberi tahu kalau ia wanita yang pemilih,
Kim Myung Hee menyebutkan kalau ia tidak pernah melakukan
pekerjaan rumah tangga dan bukan wanita yang tinggal di rumah untuk mendukung
suamiku karena karierku lebih penting. Setelah mendengar hal itu Hwang Hee Tae
berkata kalau ia suka itu kemudian memberi tahu kalau tipe idealnya adalah
wanita yang ambisius.
Kim Myung Hee kembali berkata kalau ia juga tidak akan
pernah punya anak. Itu terserah si wanita dan aku tidak akan memaksamu
melakukan apa pun ucap Hwang Hee Tae.
Kim Myung Hee kembali berkata kalau ia tidak akan pernah
merawat mertuaku. Tidak perlu mengkhawatirkan itu ucap Hwang Hee Tae karena
orang tuaku sama sekali tidak peduli padaku dan kamu tidak terlalu pemilih
seperti dugaanku kurasa kita cukup cocok.
4
Kim Myung Hee mengikuti instruksi dari Lee Soo Ryeon yang
menyuruhnya menghela nafasnya kemudian menyandarkan dagu pada tagannya bertanya
menurutmu apa itu pernikahan. Hwang Hee Tae mengikuti Kim Myung Hee kemdian
menjawab entahlah tapi sadarkah kamu belum menanyakan namaku.
Siapa namamu tanya Kim Myung Hee. Ini Hwang Hee Tae ucap
Hwang Hee Tae mengenalkan dirinya. Hwang Hee Tae guman Kim Myung Hee kemudian
bertanya orang yang berkuliah di Universitas Nasional Seoul dengan nilai
tertinggi. Kurasa kamu melihat spanduknya ucap Hwang Hee Tae. Kim Myung Hee
memberi tahu kalau hampir semua orang di Gwangju melihat spanduk itu.
5
Kim Myung Hee membawa Hwang Hee Tae ke restoran dengan
keadaan yang kurah bersih kemudian memakan makanannya dan menyuruh Hwang Hee
Tae mencobanya. Hwang Hee Tae menuangkan nasi kedalam mangkuk kemudian memakan
makananya setelahnya berkata kamu membawaku ke sini karena mengira aku akan
merasa jijik.
Apa tanya Kim Myung Hee. Ini usaha terbaikmu tanya Hwang Hee
Tae kemudian memberi tahu kalau ia tahu tempat yang lebih buruk daripada ini
dan kurasa kamu hidup bersih dan sehat karena kamu putri dari Industri Changhwa
dan aku bukan anak manja dan rapi seperti yang kamu pikirkan tapi aku orang
yang tumbuh dengan memakan makanan sisa orang lain.
6
7
Setelah keluar dari restoran, Kim Myung Hee mengajak Hwang
Hee tae berbelanja. Berbelanja sekarang tanya Hwang Hee Tae. Kim Myung Hee
memberi tahu kalau sudah menjadi peraturanku untuk berbelanja setidaknya sekali
sehari. Tentu, kamu mau ke mana tanya Hwang Hee Tae. Ada toko yang sering
kukunjungi jawab Kim Myung Hee menyuruh Hwang Hee Tae mengikutinya.
Astaga aku harus bagaimana tanya Kim Myung Hee kemudian
memberi tahu kalau dompetnya ketinggalan di rumah bagaimana jika kamu
membelikanku sesuatu sebagai hadiah untuk merayakan kencan pertama kita. Tentu
jawab Hwang Hee Tae silakan lihat-lihat dahulu.
Tunjukkan barang-barang termahalmu ucap Kim Myung Hee kepada
pelayan toko tersebut. Maaf Soo Ryeon panggil Hwang Hee Tae kemudian menyuruh
memilih apa pun yang kamu mau jangan cemaskan soal uang.
8
Kamu membeli sarung paspor padahal tidak punya paspor,
seleramu aneh sekali ucap Hwang Hee Tae setelah melihat pakaian yang di pakai
oleh Kim Myung Hee. Kim Myung Hee memberi tahu kalau hobinya adalah membeli
barang tidak berguna.
Terima kasih untuk hari ini ucap Kim Myung Hee seraya masuk
kedalam taksi kemudian bertanya kepada Hwang Hee Tae yang ikut masuk kedalam
kenapa kamu masuk apa yang kamu lakukan.
Aku akan mengantarmu pulang jawab Hwang Hee Tae. Kim Myung
Hee berkata kalau itu tidak perlu aku bisa pulang sendiri. Hwang Hee Tae
memberi tahu kalau Ayahnya menyuruhku untuk mengantarmu pulang apa pun yang
terjadi.
9
10
Saat ini pertengahan semester kamu pasti sibuk ucap Hwang
Hee Tae saat mereka berada dudalam taksi kemudian bertanya kelas apa yang kamu
ambil di sekolah hukum. Siswa macam apa yang mengikuti kelas di saat seperti
ini tanya Kim Myung Hee kami memboikot semua kelas yang didanai pemerintah bagi
kami semua kelas harus dibatalkan.
Begitu rupanya, bagimu semua kelas harus dibatalkan kalau
begitu kamu pasti punya lebih banyak waktu ucap Hwang Hee Tae. Bagaimana
denganmu tanya Kim Myung Hee karena sebagian besar pemagang tidak punya waktu
untuk tidur bagaimana kamu bisa punya waktu untuk berkencan di Gwangju.
Hwang Hee Tae memberi tahu kalau ia punya banyak waktu dan
bukan pemagang karena kelulusanku tertunda. Kelulusanmu tertunda tanya Kim
Myung Hee terkejut, seraya menahan tawanya ia berkata kamu pasti gagal dalam
ujian izin praktik dan kudengar beberapa orang sesekali gagal tapi kamu orang
pertama yang kutemui secara langsung.
Maaf mengecewakanmu ucap Hwang Hee Tae kemudian memberi tahu
kalau ia lulus ujian. Lalu kenapa kamu belum lulus tanya Kim Myung Hee. Hwang
Hee Tae berkata kalau ia memberi tahu saat kita makin dekat.
11
12
Inilah aku, kamu puas ucap Kim Myung Hee setelah sampai di
depan rumah Lee Soo Ryeon kemudian menyuruh Hwang Hee Tae pulang. Hwang Hee Tae
berkata sudah lama tidak menikmati hal menyenangkan seperti ini kemudian mengulurkan
bingkisan kepada Kim Myung Hee menyuruh mengambilnya.
Apa ini tanya Kim Myung Hee setelah menerimanya. Hwang Hee
Tae berkata kalau kamu akan membutuhkannya di kencan kita berikutnya. Kencan
kita berikutnya tanya Kim Myung Hee. Bukankah kamu bilang kita harus bertemu
setidaknya tiga kali, kapan kita bertemu lagi tanya Hwang Hee Tae.
Entah kapan aku akan punya waktu ucap Kim Myung Hee. Tunggu,
kamu menolakku tanya Hwang Hee Tae. Masalahnya ucap Kim Myung Hee kemudian
melihat Lee Soo Chan yang turun dari taksi tidak jauh darinya.
Hwang Hee Tae berharap kalau kamu tidak menolakku karena aku
ingin bertemu denganmu lagi. Aku juga kamu harus pergi sekarang ucap Kim Myung
Hee kemudian memaska Hwang Hee Tae masuk kedalam taksi dan menyuruh supirnya
untuk melajukan taksinya. Di dalam taksi Hwang Hee Tae menoleh kebelakang melihat
Kim Myung Hee da Lee Soo Chan yang sedang berbicara.
13
Kamu baru pulang tanya Lee Soo Ryeon melihat kakanya dan Kim
Myung Hee yang masuk bersama kemudian bertanya kenapa kalian datang bersama.
Lee Soo Chan memberi tahu kami bertemu di gerbang kemudian melihat penampilan
Lee Soo Ryeon bertanya itu yang kamu pakai ke kencan butamu seakan Myeong Hee
yang pergi ke kencan buta itu.
Apa tanya Kim Myung Hee dan Lee Soo Ryeon yang terkejut
bersamaan. Lee Soo Chan berkata kalau ia hanya bercanda karena Myung Hee terlihat
berbeda daripada biasanya. Aku tampak lucu dengan pakaian ini bukan tanya Kim
Myung Hee dengan tawa yang di paksakan kemudian memberi tahu kalau semuanya
milik Soo Ryeon.
14
15
Lee Soo Ryeon membawa Kim Myung Hee ke kamarnya kemudian
bertanya bagaimana kencannya, melihat Kim Myung Hee yang menggelengkan
kepalanya ia kembali bertanya bahkan setelah kamu menuruti semua perintahku. Setelah
meletakka barang yang di berikan Hwang Hee Tae, Kim Myung Hee berkata kalau dia
bukan pria biasa karena apa pun yang kulakukan dia melakukan hal yang lebih
buruk.
Aneh sekali dia ucap Lee Soo Ryeon kemudian bertaya barang rampasan
apa yang kamu bawa pulang ini setelah melihat bingkisan tersebut, jangan bilang
kamu sudah sampai ke fase butik. Kim Myung Hee mengangguk kemudian memeri tahu
kalau ia masih tahu diri dengan memilih yang termurah entah apa ini, dia
memberikannya kepadaku.
Lee Soo Ryeon membuka kotak tersebut yang ternyata berisi
sepatu kemudian memberikannya kepada Kim Myung Hee menyuruh mencobanya.
Ternyata sepatu tersebut pas dikakinya setelah Kim Myung Hee memakainya.
Kim Myung Hee berkata kalau ia tak peduli jika harus bertemu
dengannya berkali-kali selama bisa mendapatkan tiket pesawat. Itu bukan masalah
ucap Lee Soo Ryeon dan berjanji akan mendapatkan uang sebelum kencan ketiga
jadi jangan cemaskan apa pun dan bersiaplah untuk berangkat.
16
Kamu baru pulang tanya Hwang Ki Nam saat melihat Hwang Hee
Tae yang baru masuk kedalam rumah, apa kamu melakukan sesuatu yang mungkin
tidak disetujui keluarganya. Menurutku tidak juga jawab Hwang Hee Tae.
Hwang Ki Nam memberi tahu kalau masa depan keluarga kita bergantung
pada pernikahan ini karena bocah komunis sepertinya mungkin tidak mudah
dikendalikan tapi tidak ada gadis yang mustahil untuk dijinakkan jadi pastikan hal
ini berhasil.
17
18
Hwang Hee Tae melepaskan jasnya kemudian membaringkan
tubuhnya pada tempat tidur dan mengingat Kim Myung Hee yang menolong seorang
anak kecil yang tertabrak mobil dan keterlambatannya waktu kencan kemudian bangun
dari tidurya dan mengambil buku menulis not musik.
Kim Myung Hee membuka kotak sepatu yang diberikan Hwang Hee
Tae kepadanya, memegang sepatunya seraya meningat kejadian waktu kencan
kemudian menutupnya kembali dan menyimpannya.
19
Sayang panggil Song Hae Ryeon kemudian bertanya bisakah kamu
mampir ke Stadion Mudeung dalam perjalanan bekerja saat mereka sarapan bersama.
Stadion kenapa tanya Hwang Ki Nam. Song Hae Ryeon memberi tahu kalau Jung Tae
ada pertandingan hari ini mewakili Gwangju di babak penyisihan provinsi.
Kamu berlari lagi tanya Hwang Ki Nam sudah saatnya kamu
berhenti jika kamu sefokus itu kamu tidak akan punya energi untuk belajar
kemudian bertanya kepada Hwang Hee Tae kamu sudah mengajaknya berkencan di
kencan kedua. Sedang kuusahakan jawab Hwang Hee Tae dan akan segera menemuinya
lagi.
20
Byeong Cheol menghampiri Kim Myung Hee memberi tahu kalau
ada telepon untukmu seorang pria ingin bicara denganmu dengan suara yang
mendesak. Halo ucap Kim Myung Hee setelah mengangkat telponnya.
Kak Myung Hee panggil Kim Myung Soo member tahu kalau ia di
Gwangju sekarang bertanya kakak belum lupa soal pertandingan hari ini menyuruh
Kim Myung Hee datang. Sudah kubilang jangan menghubungiku di kantor ucap Kim
Myung Hee kemudian bertanya pukul berapa itu dimulai.
21
Ayahmu akan pingsan saat pulang ucap Hwang Hee Tae dan
kenapa tidak sekalian saja mendirikan pusat komando di sini. Jung Hyeo Gun
menghampiri Hwang Hee Tae bertanya apa masalahmu kamu tidak menginginkan ini
seraya memberikan kertas kepadanya.
Hwang Hee Tae menerima dan membacanya "540-3
Boncheon-dong, Seo-gu, Gwangju" kemudian bertanya bagaimana kamu bisa
tahu, kamu bilang itu akan sulit. Park Sun Min menghampiri mereka memberi tahu
kalau ia menemukan penolong yang tidak terduga dan satu SMP dengannya karena
Jang Seok Chul bukan nama yang umum bagi para gadis.
Kita bertemu sebentar tempo hari siapa namamu tanya Hwang
Hee Tae. Aku Park Sun Min jawabnya. Hwang Hee Tae mengucapkan terima kasih
kepada Sun Min.
22
23
Soo Ryeon panggil Hwang Hee Tae melihat Kim Myung Hee sedang
berjalan yang tidak menoleh kearahnya kemudian menghampirinya. Hwang Hee Tae
menarik Kim Myung Hee kebelakang yang hendak tertabrak sepeda motor dan
beberapa saat mereka saling berpandangan.
Hwang Hee Tae meminta maaf karena ia memanggilmu tapi kamu
tidak mendengarku. Hwang Hee Tae, kamu mengikutiku tanya Kim Myung Hee. Apa
tanya Hwang Hee Tae memberi tahu kalau ia juga hendak ke halte bus jadi jangan
terlalu merasa takut. Kamu kaya kenapa kamu tidak naik taksi tanya Kim Myung
Hee.
Bukankah keluargamu lebih kaya daripada keluargaku tanya
Hwan Hee Tae kemudian menyusul Kim Myung Hee yang berjalan lebih dulu, aku
tidak yakin itu kamu atau bukan karena gayamu sangat berbeda dengan kali
terakhir aku melihatmu. Aku habis ikut unjuk rasa tadi jawab Kim Myung Hee.
24
Itu membuatmu lebih menarik daripada sebelumnya ucap Hwang
Hee Tae kemudian bertanya apa yang kamu cari saat melihat Kim Mynug Hee yang
sedang mencari sesuatu di dompetnya. Kim Myung Hee memberi tahu kalau ia tidak
bisa menemukan token busku.
Hwang Hee Tae berkata kalau ia masih punya token seraya
menunjukkan token tersebut yang ia genggam bertanya apa ini cukup. Kalau begitu
aku ambil satu ucap Kim Myung Hee hendak mengambil tokenya.
Hwang Hee Tae menutup tangannya kembali berkata kalau ini
bukan sesuatu yang hanya bisa didapatkan dengan menggali, ambil semuanya dan bayar
kembali dengan bunganya seraya meletakkan token tersebut pada tangan Kim Myung
Hee. Tentu baiklah ucap Kim Myung Hee. Hwag Hee Tae berkata kalau kita harus
bertemu lagi karena bunganya sudah mekar.
25
Soo Ryeon, bagaimana kalau besok teriak Hwang Hee Tae saat
masuk kedalam bus. Apa ini keluar jika kamu tidak naik tanya pekerja bus
tersebut. Tunggu sebentar ucap Hwang Hee Tae kemudian berteriak bertanya hei
wanita di sana yang kepalanya menghadap jendela dan tangan kirinya menutupi
wajahnya kamu ada waktu luang besok.
Ya, tentu jawab Kim Myung Hee dengan malu. Di mana pukul
berapa tanya Hwang Hee Tae. Astaga, temui saja di Kafe Woo pukul 16.00 ucap
pekerja bus tersebut, melihat Kim Myung Hee yang tidak tidak kunjung menjawab.
Baik, pukul 16.00 di Kafe Woo ucap Hwang Hee Tae yang menyutujuinya kemudian
menguapkan terima kasih sudah menunggu.
26
Kim Myung Soo teriak Kim Myung Hee saat berada di stadion
menyemangati Kim Myung Soo yang menikuti lomba berlari. Di tengah perlomaan
sepatu Kim Myung Soo terlepas selama beberapa saat ia terdiam kemudian
melanjutkan berlarinya yang awalnya pada pada terakhir kini berhasil menyalip
peserta lainnya yang menempati juara kedua sedangkan yang juara pertama adalah
Hwang Jung Tae.
27
Park Chul Bum menghampiri Kim Myung Soo memberikan sepatunya
yang terlepas berkata meskipun sepatumu terlepas kamu hampir mengalahkan Hwang
Jung Tae dan kamu bisa saja menjadi yang pertama kemudian bertanya siapa
namamu.
28
29
Kim Myung Soo menghampiri Kim Myung Hee memberi tahu kalau
ia berhasil masuk tim dan pemenang kedua juga bisa bergabung dengan tim Jeolla
Selatan. Apa tanya Kim Myung Hee kemudian memeluk Kim Myung Soo berkata kalau
ia sangat bangga padamu bertanya kamu mau makan apa kakak akan membelikanmu
semuanya.
Aku mau ucap Kim Myung Soo kemudian memanggil Kim Hyun Chul
saat melihatnya memasuki stadion. Kim Myung Hee menoleh kearah kebelakang
melihat Kim Hyun Chul.
BERSAMBUNG……
Photo