Dengan
tiba-tiba Jeong Gu Won menarik tangan Do Do Heed an melihat tanda salip di
pergelangan tangannya. Air laut muncul dan mencuat di atas keduanya. Siapa kamu
tanya Do Do Hee. Bukannya menjawab, Jeong Gu Won balik bertanya apa yang kau
lakukan kepadaku.
Air tersebut
kembali seperti semua tepat setelah Do Do Hee pingsan dan Jeong Gu Won menahan
Do Do Hee di pelukannya.
Dan sekarang
Do Do Hee berada di rumah sakit bersama dengan Shin Dae Jeong. Melihat Do Do
Hee tersadar, Shin Dae Jeong menanyakan keadaannya. Seraya memegang kepalanya,
Do Do Hee memberi tahu kalau ia tengah bermimpi buruk.
Jeong Gu
Won muncul dengan mengusap dahi Do Do Hee. Melihat tersebut, Shin Dae Jeong
keluar dari ruangan membiarkan keduanya.
Do Do
Hee menanayakan orang yang menabrak di kejadian tadi. Seraya duduk, Jeong Gu
Won memberi tahu akan segera di tangkap karena ia tahu wajahnya.
Melihat
tanda salip di pergelangan tangannya, Do Do Hee menganggapnya setiker dan
mengusapnya agar hilang. Melihat tersebut, Jeong Gu Won menahan tangan Do Do Hee.
Do Do Hee mengingat kegiatan kemarin dan menganggap kalau ia tengah mabuk dan
akan menghilangkannya.
Jeong Gu
Won menahan Do Do Hee yang akan keluar dengan memegang tangannya, melarang
menghilangkan tanda salipnya.
Do Do
Hee menghempaskan tangan Jeong Gu Won membuatnya terjatuh di tempat tidur dan
berakhir di lantai.
Dokter
datang dan memeriksa Do Do Hee, dengan Do Do Hee yang memberi tahu keluhan yang
di alaminya. Melihat keadaan Do Do Hee yang baik-baik saja, dokter tersebut
kembali pergi.
Kedua detektif
yang menangani khasus tersebut memasuki ruangan Do Do Hee dan membahas mengenai
khasusnya.
Setelah
selesai, kedua detektfi tersebut kembali pergi termasuk Jeong Gu Won juga pergi
dari sana.
Dan sekarang,
Jeong Gu Won kembali ke kantornya dan melihat Park Buk Gyu yang duduk di
mejanya.
Melihat
kedatangan Jeong Gu Won, Park Buk Gyu segera menyingkir seraya menanyakan buku mengenai
buku panduan Demon.
Jeong Gu
Won megambil bukunya dan melarang Park Buk Gyu karena buku tersebut penting
kemudian memasukkannya kedalam brankas dan duduk di kursinya.
Jeong Gu
Won memberkan kartu nama milik Do Do Hee kepada Park Buk Gyu, menyuruh
menyelidikinya.
Melihat
tanda salip di pergelangan tangan Jeong Gu Won tidak ada, Park Buk Gyu
menanyakannya. Jeong Gu Won mengabaikannya. Dengan segera Park Buk Gyu
mengambil air dan menyiramkannya kepada Jeong Gu Won.
Dengan
segera Jeong Gu Won menjentikkan jarinya tapi air tersebut tetap membasahinya. Kekuatanmu
menghilang ucap Park Buk Gyu.
Jeong Gu
Won memberi tahu kalau kekuatannya tidak mengilang tapi ia meminjamkannya
sebentar kepada Do Do Hee kemudian pergi dari sana untuk mengurus kontrak.
Dan
sekarang, Jeong Gu Won berada di si sebuah gedung olahraga, menemui orang yang
terikat kontrak dengannya.
Karena
tidak mempunyai kekuatan dan orang tersebut dalam jumlah banyak, Jeong Gu Won melarikan
diri dari sana dengan melompat melewati jendela dan mengacungkan kedua tanganya
jari rengah kepada orang-orang tersebut.
Shin Da
Jeong menghampiri Do Do Hee yang sedang bersiap-siap seraya memberi tahu kalau
ia sudah mengganti mobil dengan yang baru.
Do Do
Hee membicarakan kedatangan Jeong Gu Won yang secara kebetulan.
Shin Da
Jeong menganggap kalau itu takdir.
Do Do
Hee menyangkalnya dan memberi tahu kalau Jeong Gu Won akan membahas mengenai
kontrak.
Di kantor
polisi, para detektif berhasil membuat gambar pelaku yang menyerang Do Do Hee.
Di sisi
lain, sang pelaku tengah berada di rumahnya. Di rumah tersebut terdapat
banyaknya foto perempuan, beberapa kartu nama, alat make up dan yang lainnya.
Pelaku
tersebut membuka topeng silicon yang di pakai nya dan meletakkan topengnya di
meja, membuat wajah aslinya nampak.
Orang tersebut
keluar saat mendengar bunyi bel dan menemukan pemilik gedung yang menagih uang
bangunan.
Orang tersebut
memberi tahu kalau ada atap yang bocor dan membawanya masuk.
Do Do
Hee menemui Ju Cheon Sook di ruangannya dan melihatnya yang sudah selesai
berkemas.
Keduanya
membahas mengenai pelaku penyerangan.
Setelahnya
mereka pergi dan sekarang, Do Do Hee sedang menemani Ju Cheon Sook berkebun
seraya mengobrol.
Ju
Seok Hoon datang, menghampiri keduanya.
Ju Cheon
Sook menyuruh keduanya untuk menikah saja karena tidak adanya ikatan darah.
Do Do
Hee menolaknya dan pergi dari sana.
Ju Seok
Hoon mengejar Do Do Hee, setelahnya mereka pergi ke kantor bersama-sama
termasuk Shin Da Jeong.
Di dalam
mobil, Do Do Hee memberi tahu kalau Ju Cheon Sook menjodohkan dirinya.
Di ruangannya,
Jeong Gu Won tengah membaca buku untuk mencari tahu mengambil kembal kekuatannya
tapi tidak menemukan apapun di buku yang di bacanya.
Dengan
kesal, Jeong Gu Won kembali menutup bukunya dan menjawab telepon dari Park Bok
Gyu, mendengarkan semua informasi mengenai Do Do Hee.
“Nama,
Do Do Hee. Golongan darah, AB. Dia punya banyak julukan seperti Putri Kecil
Grup Mirae, Iblis yang Mengenakan Hermes, Si Gila Do Do Hee, dan lain-lain.”
“Dia
bukan keturunan konglomerat. Ayahnya teknisi yang mengembangkan bantalan silang
metal untuk alat elektronik rumah tangga, sedangkan ibunya penata rambut serta
pemilik salon. Mereka menikah tua dan Nona Do itu putri semata wayang mereka.
Orang tuanya tewas 17 tahun lalu akibat lakalantas ketika ulang tahunnya yang ke-11. Lalu dia dirawat oleh Ibu Ju Cheon Sook Komisaris Grup Mirae. Ayah Nona Do dan Komisaris Ju adalah salah satu pendiri perusahaan induk Grup Mirae, Elektronik Mirae.”