Semua member
memasuki ruangan satu persatu dan duduk di kursi yang tersedia. Setelah semua
member siap, mereka memulai syutingnya.
“Apa
itu NCT 127?”
Saat di
tanyai pertanyaan tersebut, beberapa orang tidak tahu siapa dan apa itu NCT
127.
“NCT
127, Apa maksud nama itu?”
Pertanyaan
itu kembali di ajukan untuk para member,
Taeil
dan Yuta: Teknologi budaya baru.
Haechan:
127 adalah garis bujur Seoul, NCT 127 adalah boy group dari Seoul, tempat
kelahiran K-pop.
Mark: Itu
konsep keseluruhan kami, konsep kami adalah Neo Culture Technology.
Jungwoo:
Itu ciri khas kami, Energi kami sendiri.
Haechan:
Setelah empat tahun, SM Entertainment mengumumkan debutnya boy group baru.
2016
TANGGAL
7 JULI - DEBUT NCT 127 DENGAN LAGU UTAMA BERJUDUL FIRETRUCK
Taeyong: Begitu kami debut, aku memikirkan apa ada grup lain dengan anggota dari banyak Negara, menurutku grup kami unik.
2017
NCT
127 MERILIS ALBUM MINI DENGAN LAGU UTAMA LIMITLESS DAN CHERRY BOMB.
Mereka
mendapatkan penghargaan di antaranya adalah: New artist of the year di mnet
asian music award dan New asian artist
Taeil:
Sesuatu yang unik dan baru.
Mark:
Musik kami sendiri sangat trendi dan futuristis.
2018
Mereka
kembali dengan merilis lagu dengan judul Regular. Dan itu membuat NCT 127 lebih
disorot dunia, berkat promosi mancanegara.
ALBUM
REPACKAGE - NCT #127 REGULATE DENGAN SINGLE UTAMA "SIMON SAYS"
Dengan
lagu simon says, nct 127 menjadi boy group k-pop tercepat dalam merajai rekor
penjualan lagu di billboard dan menjadi musisi asia pertama up next apple music.
Doyoung:
Setiap merilis album, kami selalu mencoba hal baru.
Jungwoo:
Sesuatu yang inovatif, selalu mencoba hal baru dan aku senang grup kami bisa
mengusung semua itu.
Taeyong:
Aku mau grup kami dipandang sebagai tim yang gigih karena sejak debut, semangat
itu kami jaga selama tujuh tahun.
Johnny:
Kami seperti Avengers, konyol tapi begitulah, sebab latar belakang kami
berbeda, asal kami berbeda tapi pada akhirnya, kami semua bersama.
20 MEI
2020, NCT #127 Neo Zone - TERJUAL 817.666 KEPING
Neo
Zone: The Final Round - TERJUAL 400.987 KEPING
ALBUM
PERTAMA YANG TERJUAL JUTAAN DENGAN 1.218.653 KEPING
Mark: Kuharap
orang akan berpikir, "NCT 127 sungguh berbeda, ya." Aku ingin semua
orang paham itu suatu saat nanti.
SAAT COVID-19
Haechan:
Kami baru saja merilis lagu baru berjudul "Kick It", rasanya aneh
diterjang pandemic begitu kami merilis lagu baru, aku ingat bagaimana segalanya
terhenti.
Mark: Kami
sudah rencanakan banyak aktivitas ke mancanegara tapi rasanya terpukul melihat
rencana itu pupus di hadapanku.
3
TAHUN KEMUDIAN
NCT
127 melakukan World Tour di berbagai Negara di antaranya: Seoul, Bangkok,
Jakarta, New York, LA.
TUR
DUNIA 2022 "NEO CITY - The Link"
Jaehyun:
Saat di bandara, pikirku, "Beginilah rasanya tur yang kuingat." itu
terus di benakku karena sudah lama kami tidak pergi tur sejak pandemi melanda.
Johnny:
Kami istirahat selama kurang lebih setahun, aku sangat cemas karena kami harus
kembali dengan musik dan penampilan lebih hebat.
Doyoung:
Selama tiga tahun, belum tentu kami bisa bertemu penggemar, berkat masa itu, aku
belajar menghargai cinta dan dukungan mereka sungguh-sungguh.
Yuta: Aku
sedikit risau, sampai aku mengira, "Mungkin kami akan dilupakan."
tapi ternyata, banyak penggemar global menanti kami, malah, cinta dan dukungan
mereka makin besar jadi aku bersyukur.
Taeil:
Negeri kecil ini berhasil menciptakan suatu gelombang budaya, itu pencapaian
luar biasa, ini menurut penggemar dan juga kami, menurut kami, kami sangat
"neo".
Jungwoo:
Aku sungguh ingin menjajal banyak hal, baik itu musik rok ataupun pop, ketika
dua genre itu diolah ala NCT 127, peleburan itu melahirkan genre baru.
Haechan:
Kami berorientasi pada penampilan di panggung, kurasa penampilan kami menyempurnakan
album kami.
Taeyong:
Saat kami tampil, kelima indra menajam, bagiku fanchant dan sorakan itu satu kesatuan
dengan penampilan kami dan butuh kerja tim yang hebat untuk mewujudkan konser
idaman.
Mark: Ambisi
kami masih membara, kami akan terus menunjukkan banyak sisi NCT 127 pada dunia,
incar rekor lebih tinggi dan panggung yang lebih besar, termasuk membuat film documenter
seperti ini, itu tujuannya dan perjalanan kami masih berlanjut.
NCT
127 AKAN MENCERITAKAN MASA KECIL MEREKA, UNTUK PERTAMA KALINYA
Haechan:
Aku sudah begini sejak kecil.
Taeil:
Saat itu, aku kelas delapan.
Doyoung:
Itu periode terberat semasa sekolahku.
Johnny:
Saat itu, aku hilang arah
NCT
127 MERENGKUH KEMBALI MASA KECIL YANG HILANG, MELALUI SENI PERTUNJUKAN
NCT
127, DEBUT 8 TAHUN LALU, MERENUNGKAN MASA KINI MELALUI MASA LALU DAN IMPIAN KESEMBILAN
ANGGOTANYA.
BABAK 1
'NEO
CITY - The Link' GLADI BERSIH KONSER
Para member
menaiki panggung dan mulai berlatih.
Johnny:
Pokoknya, aku ingin penonton puas.
Yuta: Sesering
apa pun kami meraih juara satu atau prestasi lain, percuma saja jika aku tak
melihat kebahagiaan terpancar di wajah teman-teman satu grupku.
Haechan:
Setelah menjadi anggota NCT 127, tim ini kebanggaan dan kebahagiaanku.
Jaehyun:
Mark dan Haechan pasti kewalahan.
Jungwoo:
Mark dan Haechan beraktivitas sebagai anggota NCT Dream dan 127.
Johnny:
Jadwal mereka sangat padat, mereka memang tampak kewalahan menjalaninya, tapi
aku tahu bahwa itu keinginan mereka sendiri, aku bangga kepada mereka.
Mark: Meski
malam berganti, mimpi buruknya tetap sama tapi setidaknya, masalah dan mimpi
burukku hanya itu-itu saja.
Mark
tetap latihan saat libur.
Johnny:
Di antara para anak didik.
Jungwoo:
Mark yang paling perfeksionis.
Doyoung:
Saat masih menjadi anak didik pun, dia paling gigih berlatih.
Taeyong:
Dia dapat penghargaan karenanya, Mark selalu dipilih sebagai anggota yang
paling pekerja keras,
Taeil:
Setiap tahun, dia pemenangnya, etos kerjanya tak berubah.
Mark: Sibuk
itu tak selalu negatif. Paham, 'kan? Karena aku tergabung dalam dua tim, itu
sudah tanggung jawabku, tapi masalahnya adalah gairahku terhadap musik mulai
menumpul dan perasaan itu membuatku takut, karena aku tak menyangka akan
merasakan itu.
MARK
“Ibuku
pernah memimpikan hal yang luar biasa. Jadi, ada satu ayat Alkitab, yang kini
kujadikan moto hidup. Bunyinya, "Aku membiarkan engkau hidup, supaya Aku
dapat memperlihatkan kekuasaan-Ku kepadamu." Ibuku mendapat panggilan itu.
Ayat itulah yang muncul di dalam mimpinya. Dari semua ayat yang ada di Alkitab.”
Mark: Jadi,
aku menganggap nasib, kadang kurasa nasib itu bisa juga dianggap sebagai
kehendak Tuhan, itu pandangan pribadiku dan aku menerapkan perspektif itu,
sudut pandang itu, pada bermacam aspek dalam hidupku jadi, terkadang aku
mengenang masa lalu dan berpikir, sepertinya sudah jalanku untuk berdiri di
panggung dan menjadi seorang penampil.
Mark:
Dulu aku kompetitif dan cukup piawai bermain catur, tiba-tiba, aku kebelet dan
ingin sekali ke kamar kecil tapi posisiku sudah unggul, aku paham jika
beranjak, momentum permainan akan hilang, jadi, kutahan saja dan terus kutahan,
sampai akhirnya, aku mencapai batasku dan hari itu, aku sadar bahwa tubuh punya
batasan, di luar batas tubuh itu, impian dan harapan tak lagi berarti, aku
mesti menjalani hidup yang sesuai dengan usiaku, kalau tidak begitu, nanti
tidak sehat.
“Aku bahkan
baru puber setelah debut. Latihanku sepadat itu.”
“Aku
berkali-kali pindah. Tak pernah menetap di satu tempat lebih dari 10 tahun.
Aku lahir dan dibesarkan
di Toronto sampai kelas satu SD. Jadi, tak banyak yang kuingat soal Toronto
selain saljunya. Anak-anak yang sering pindah sayangnya tak punya banyak teman.
Aku tinggal di New York selama lima tahunan. Di semester terakhir kelas satu
SMP. Aku pindah ke Vancouver.”
Mark: Keluargaku
berharap kakakku menjadi selebritas K-pop, dan kepadaku mereka berkata, "Kau
masuk Harvard saja.", begitulah suasana di rumah kami, sebab kakakku punya
banyak teman karena dia tipe yang supel, sedangkan, aku tipe yang mudah minder
dan kakakku mengikuti berbagai macam audisi yang diselenggarakan di Amerika
atau Kanada.
Mark:
Dulu aku tipe siswa teladan, tapi ikut kakakku audisi suatu hari, aku memang
menyukai K-pop dan semua hal terkait K-pop, para guru mogok kerja jadi sekolah diliburkan,
andai para guru tak mogok kerja, mungkin aku tak akan ikut audisi.
“Saat
itu, aku kelas delapan. Aku ikut audisi di sana, lalu terbang ke Korea. Dulu
aku latihan sepanjang hari. Salah satu keresahanku adalah terkadang aku sulit
menentukan jati diri. Apa aku orang Korea atau orang Kanada?. Sulit menjawab
pertanyaan itu.
Rasanya
seperti berpindah-pindah dari satu kelompok ke kelompok lain. Aku
mendefinisikan diri dengan berbagai cara. Tapi aku sering berpikir, "Yang
mana jati diriku yang asli?" Seperti ada empat kepribadian.”
Doyoung:
Menurutku dia istimewa. Ketekunan dan kegigihannya adalah kelebihannya.
Jungwoo:
Jika melihat Mark sekarang seperti yang terlihat, dia sangat keren, dia disorot
berkat jerih payahnya, kerja kerasnya membuahkan hasil.
Taeyong: Aku dan Mark saling mengandalkan, aku pernah bilang bahwa aku sangat mengandalkan dia di panggung dan Mark mengatakan hal serupa, dia juga mengandalkanku jadi kurasa itulah yang mendorong kedekatan kami.