Translate

Rabu, 30 Agustus 2023

NCT 127: The Lost Boys Episode 1 Part 1

All Content From Disney+



ddrama-queen.blogspot.com – NCT 127: The Lost Boys Episode 1 Part 1. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada ditulisan yang ini. Cek episode selanjutnya. Selamat membaca...^^










Semua member memasuki ruangan satu persatu dan duduk di kursi yang tersedia. Setelah semua member siap, mereka memulai syutingnya.


“Apa itu NCT 127?”


Saat di tanyai pertanyaan tersebut, beberapa orang tidak tahu siapa dan apa itu NCT 127.


“NCT 127, Apa maksud nama itu?”


Pertanyaan itu kembali di ajukan untuk para member,


Taeil dan Yuta: Teknologi budaya baru.


Haechan: 127 adalah garis bujur Seoul, NCT 127 adalah boy group dari Seoul, tempat kelahiran K-pop.


Mark: Itu konsep keseluruhan kami, konsep kami adalah Neo Culture Technology.


Jungwoo: Itu ciri khas kami, Energi kami sendiri.


Haechan: Setelah empat tahun, SM Entertainment mengumumkan debutnya boy group baru.








2016


TANGGAL 7 JULI - DEBUT NCT 127 DENGAN LAGU UTAMA BERJUDUL FIRETRUCK


Taeyong: Begitu kami debut, aku memikirkan apa ada grup lain dengan anggota dari banyak Negara, menurutku grup kami unik.


2017


NCT 127 MERILIS ALBUM MINI DENGAN LAGU UTAMA LIMITLESS DAN CHERRY BOMB.


Mereka mendapatkan penghargaan di antaranya adalah: New artist of the year di mnet asian music award dan New asian artist


Taeil: Sesuatu yang unik dan baru.


Mark: Musik kami sendiri sangat trendi dan futuristis.










2018


Mereka kembali dengan merilis lagu dengan judul Regular. Dan itu membuat NCT 127 lebih disorot dunia, berkat promosi mancanegara.


ALBUM REPACKAGE - NCT #127 REGULATE DENGAN SINGLE UTAMA "SIMON SAYS"


Dengan lagu simon says, nct 127 menjadi boy group k-pop tercepat dalam merajai rekor penjualan lagu di billboard dan menjadi musisi asia pertama up next apple music.


Doyoung: Setiap merilis album, kami selalu mencoba hal baru.


Jungwoo: Sesuatu yang inovatif, selalu mencoba hal baru dan aku senang grup kami bisa mengusung semua itu.


Taeyong: Aku mau grup kami dipandang sebagai tim yang gigih karena sejak debut, semangat itu kami jaga selama tujuh tahun.


Johnny: Kami seperti Avengers, konyol tapi begitulah, sebab latar belakang kami berbeda, asal kami berbeda tapi pada akhirnya, kami semua bersama.







20 MEI 2020, NCT #127 Neo Zone - TERJUAL 817.666 KEPING


Neo Zone: The Final Round - TERJUAL 400.987 KEPING


ALBUM PERTAMA YANG TERJUAL JUTAAN DENGAN 1.218.653 KEPING


Mark: Kuharap orang akan berpikir, "NCT 127 sungguh berbeda, ya." Aku ingin semua orang paham itu suatu saat nanti.


SAAT COVID-19


Haechan: Kami baru saja merilis lagu baru berjudul "Kick It", rasanya aneh diterjang pandemic begitu kami merilis lagu baru, aku ingat bagaimana segalanya terhenti.


Mark: Kami sudah rencanakan banyak aktivitas ke mancanegara tapi rasanya terpukul melihat rencana itu pupus di hadapanku.









3 TAHUN KEMUDIAN


NCT 127 melakukan World Tour di berbagai Negara di antaranya: Seoul, Bangkok, Jakarta, New York, LA.


TUR DUNIA 2022 "NEO CITY - The Link"


Jaehyun: Saat di bandara, pikirku, "Beginilah rasanya tur yang kuingat." itu terus di benakku karena sudah lama kami tidak pergi tur sejak pandemi melanda.


Johnny: Kami istirahat selama kurang lebih setahun, aku sangat cemas karena kami harus kembali dengan musik dan penampilan lebih hebat.


Doyoung: Selama tiga tahun, belum tentu kami bisa bertemu penggemar, berkat masa itu, aku belajar menghargai cinta dan dukungan mereka sungguh-sungguh.


Yuta: Aku sedikit risau, sampai aku mengira, "Mungkin kami akan dilupakan." tapi ternyata, banyak penggemar global menanti kami, malah, cinta dan dukungan mereka makin besar jadi aku bersyukur.


Taeil: Negeri kecil ini berhasil menciptakan suatu gelombang budaya, itu pencapaian luar biasa, ini menurut penggemar dan juga kami, menurut kami, kami sangat "neo".


Jungwoo: Aku sungguh ingin menjajal banyak hal, baik itu musik rok ataupun pop, ketika dua genre itu diolah ala NCT 127, peleburan itu melahirkan genre baru.


Haechan: Kami berorientasi pada penampilan di panggung, kurasa penampilan kami menyempurnakan album kami.


Taeyong: Saat kami tampil, kelima indra menajam, bagiku fanchant dan sorakan itu satu kesatuan dengan penampilan kami dan butuh kerja tim yang hebat untuk mewujudkan konser idaman.


Mark: Ambisi kami masih membara, kami akan terus menunjukkan banyak sisi NCT 127 pada dunia, incar rekor lebih tinggi dan panggung yang lebih besar, termasuk membuat film documenter seperti ini, itu tujuannya dan perjalanan kami masih berlanjut.






NCT 127 AKAN MENCERITAKAN MASA KECIL MEREKA, UNTUK PERTAMA KALINYA


Haechan: Aku sudah begini sejak kecil.


Taeil: Saat itu, aku kelas delapan.


Doyoung: Itu periode terberat semasa sekolahku.


Johnny: Saat itu, aku hilang arah


NCT 127 MERENGKUH KEMBALI MASA KECIL YANG HILANG, MELALUI SENI PERTUNJUKAN


NCT 127, DEBUT 8 TAHUN LALU, MERENUNGKAN MASA KINI MELALUI MASA LALU DAN IMPIAN KESEMBILAN ANGGOTANYA.






BABAK 1


'NEO CITY - The Link' GLADI BERSIH KONSER


Para member menaiki panggung dan mulai berlatih.


Johnny: Pokoknya, aku ingin penonton puas.


Yuta: Sesering apa pun kami meraih juara satu atau prestasi lain, percuma saja jika aku tak melihat kebahagiaan terpancar di wajah teman-teman satu grupku.


Haechan: Setelah menjadi anggota NCT 127, tim ini kebanggaan dan kebahagiaanku.









Jaehyun: Mark dan Haechan pasti kewalahan.


Jungwoo: Mark dan Haechan beraktivitas sebagai anggota NCT Dream dan 127.


Johnny: Jadwal mereka sangat padat, mereka memang tampak kewalahan menjalaninya, tapi aku tahu bahwa itu keinginan mereka sendiri, aku bangga kepada mereka.


Mark: Meski malam berganti, mimpi buruknya tetap sama tapi setidaknya, masalah dan mimpi burukku hanya itu-itu saja.


Mark tetap latihan saat libur.


Johnny: Di antara para anak didik.


Jungwoo: Mark yang paling perfeksionis.


Doyoung: Saat masih menjadi anak didik pun, dia paling gigih berlatih.


Taeyong: Dia dapat penghargaan karenanya, Mark selalu dipilih sebagai anggota yang paling pekerja keras,


Taeil: Setiap tahun, dia pemenangnya, etos kerjanya tak berubah.


Mark: Sibuk itu tak selalu negatif. Paham, 'kan? Karena aku tergabung dalam dua tim, itu sudah tanggung jawabku, tapi masalahnya adalah gairahku terhadap musik mulai menumpul dan perasaan itu membuatku takut, karena aku tak menyangka akan merasakan itu.















MARK


“Ibuku pernah memimpikan hal yang luar biasa. Jadi, ada satu ayat Alkitab, yang kini kujadikan moto hidup. Bunyinya, "Aku membiarkan engkau hidup, supaya Aku dapat memperlihatkan kekuasaan-Ku kepadamu." Ibuku mendapat panggilan itu. Ayat itulah yang muncul di dalam mimpinya. Dari semua ayat yang ada di Alkitab.”


Mark: Jadi, aku menganggap nasib, kadang kurasa nasib itu bisa juga dianggap sebagai kehendak Tuhan, itu pandangan pribadiku dan aku menerapkan perspektif itu, sudut pandang itu, pada bermacam aspek dalam hidupku jadi, terkadang aku mengenang masa lalu dan berpikir, sepertinya sudah jalanku untuk berdiri di panggung dan menjadi seorang penampil.


Mark: Dulu aku kompetitif dan cukup piawai bermain catur, tiba-tiba, aku kebelet dan ingin sekali ke kamar kecil tapi posisiku sudah unggul, aku paham jika beranjak, momentum permainan akan hilang, jadi, kutahan saja dan terus kutahan, sampai akhirnya, aku mencapai batasku dan hari itu, aku sadar bahwa tubuh punya batasan, di luar batas tubuh itu, impian dan harapan tak lagi berarti, aku mesti menjalani hidup yang sesuai dengan usiaku, kalau tidak begitu, nanti tidak sehat.


“Aku bahkan baru puber setelah debut. Latihanku sepadat itu.”


“Aku berkali-kali pindah. Tak pernah menetap di satu tempat lebih dari 10 tahun. Aku lahir dan dibesarkan di Toronto sampai kelas satu SD. Jadi, tak banyak yang kuingat soal Toronto selain saljunya. Anak-anak yang sering pindah sayangnya tak punya banyak teman. Aku tinggal di New York selama lima tahunan. Di semester terakhir kelas satu SMP. Aku pindah ke Vancouver.”


Mark: Keluargaku berharap kakakku menjadi selebritas K-pop, dan kepadaku mereka berkata, "Kau masuk Harvard saja.", begitulah suasana di rumah kami, sebab kakakku punya banyak teman karena dia tipe yang supel, sedangkan, aku tipe yang mudah minder dan kakakku mengikuti berbagai macam audisi yang diselenggarakan di Amerika atau Kanada.


Mark: Dulu aku tipe siswa teladan, tapi ikut kakakku audisi suatu hari, aku memang menyukai K-pop dan semua hal terkait K-pop, para guru mogok kerja jadi sekolah diliburkan, andai para guru tak mogok kerja, mungkin aku tak akan ikut audisi.


“Saat itu, aku kelas delapan. Aku ikut audisi di sana, lalu terbang ke Korea. Dulu aku latihan sepanjang hari. Salah satu keresahanku adalah terkadang aku sulit menentukan jati diri. Apa aku orang Korea atau orang Kanada?. Sulit menjawab pertanyaan itu.


Rasanya seperti berpindah-pindah dari satu kelompok ke kelompok lain. Aku mendefinisikan diri dengan berbagai cara. Tapi aku sering berpikir, "Yang mana jati diriku yang asli?" Seperti ada empat kepribadian.”








Doyoung: Menurutku dia istimewa. Ketekunan dan kegigihannya adalah kelebihannya.


Jungwoo: Jika melihat Mark sekarang seperti yang terlihat, dia sangat keren, dia disorot berkat jerih payahnya, kerja kerasnya membuahkan hasil.


Taeyong: Aku dan Mark saling mengandalkan, aku pernah bilang bahwa aku sangat mengandalkan dia di panggung dan Mark mengatakan hal serupa, dia juga mengandalkanku jadi kurasa itulah yang mendorong kedekatan kami.

Facebook Twitter