Translate

Sabtu, 01 Mei 2021

Sinopsis Hello Mr Gu episode 11

 

All content from WeTV/ Tencent Video 



Penulis: Anysti

Sinopsis lengkap: Sinopsis lengkap Hello Mr Gu

Episode sebelumnya: Sinopsis Hello Mr Gu episode 10

Episode selanjutnya: Sinopsis Hello Mr Gu episode 12


Klip pendek 




Qing Qing yang menjadi asistennya Nan Zhou merasa sering diperlakukan dengan kejam dan disiksa. Dan saat rapat ia pun mengerjainya. Ia yang sedang diet merasa lapar. Ia memesan beberapa roti dan memberikannya ke Nan Zhou. Nggak tanggung-tanggaung ia memasukkan sepotong penuh roti ke mulutnya Nan Zhou. Belum juga Nan Zhou selesai mengunyah, Qing Qing sudah memberinya minum. 


Dih Nan Zhou malu banget di depan koleganya. Itulah putaran roda karma. Menganiaya orang akan kena balasannya.


Terjebak di Dasar Lubang



Di kamarnya Nan Zhou ingat kejadian tadi. Ih Mr. Gu senyum-senyum membayangkan berciuman dengan Qing Qing. Habis itu ia ke kamar mandi dan menyembunyikan sikat giginya di tempat handuk gegara takut Qing Qing akan memakainya untuk membersihkan toilet. 






Paginya mereka ketemu saat mau mengambil gelas, keduanya malah mau mengambil gelas yang sama. Suasana terasa canggung. Akhirnya Qing Qing mengalah dan mengambil gelas lainnya. Selesai minum mendadak ia dapat pesan yang menyatakan kalo karyanya terpilih untuk mengikuti lomba Kompetisi Anime yang diadakan You Xun itu.


Saking senangnya ia langsung memegang tangan Nan Zhou sambil mengayun-ayunkannya dan menceritakan keberhasilannya. Nan Zhou menarik tangannya dan nyuruh Qing Qing untuk bicara aja, nggak usah pakai pegang-pegang tangan segala. Ia mengingatkan kalo Qing Qing itu perempuan, jangan sembarangan pegangan dan pelukan sama orang. 


Qing Qing meremehkan kalo sekarang bukan masyarakat feodal lagi. Nan Zhou menuduh kalo Qing Qing menyukainya. Qing Qing kembali membantahnya. Nan Zhou menyuruhnya menjauh sambil mendorong kepala Qing Qing pakai telunjuk lalu pergi. 



Di kantor Jing Xuan menunjukkan perusahaan Tiongkok yang biasa bekerjasama dengan perusahaan luar negeri pilihannya untuk bekerja sama dengan Nebula. Nan Zhou menolaknya karena ia sudah memilih perusahaan luar negeri mana yang ingin ia akan kerjasama dan menunjukkannya pada Jing Xuan. 


Bule Ray. Jing Xuan pikir mereka belum pernah bekerja sama dengan perusahaan dalam negeri. Nan Zhou memberitahu kalo temannya menghubungi Wakil Direktur mereka dan sejam kemudian kedua pihak akan mengadakan konferensi video. 



Di kampus Qing Qing pusing mikirin tentang uangnya yang sudah ia gunakan untuk membayar hutang dan sekarang dia nggak punya uang untuk makan. Zhang Yin datang dan melihat catatan keuangan Qing Qing. Ia merasa kalo Nan Zhou nggak mengurusnya karena Qing Qing masih mencari nafkah sendiri. Tadinya ia pikir Qing Qing menikah dengan Nan Zhou karena kemampuan finansialnya bisa mendukungnya untuk meraih impian. 


Qing Qing berusaha untuk ngasih tahu Zhang Yin kalo mereka mandiri secara finansial. Ia juga nggak mau bergantung pada Nan Zhou. 




Malamnya Nan Zhou mengambil mie keong yang mau Qing Qing makan. Katanya makanan itu membuat rumahnya baru. Nggak hanya itu. Ia juga melarang Qing Qing memakai celana pendek di rumah. Katanya membuat rumah kelihatan buruk. 


Qing Qing merasa sangat kesal. Emangnya mereka hidup di Dinasti Qing? 



Paginya Qing Qing datang ke rumah Su Su dan makan mie keong di sana. Ia menceritakan apa yang Nan Zhou lakukan semalam pada makanannya dan bahkan mengatur gaya pakaiannya selama di rumah. 


Su Su nggak begitu menanggapi. Katanya ibunya mengatur kencan buta untuknya. Qing Qing menyinggung tentang pria yang Su Su sukai dan menanyakan seperti apa orangnya? Su Su nggak bisa ngasih tahu dan mengalihkannya dengan mau mengambilkan minum untuk Qing Qing. 




Nan Zhou mau makan sama Xiaochuan. Sambil nunggu Xiaochuan memesan, ia melihat status Qing Qing yang sedang mengadakan pemungutan suara tentang kriteria pria yang disukai. Energik? Humoris? Terus terang? Pria hangat? 


Oh ternyata mereka juga memesan untuk Qing Qing. Xiaochuan memesan beberapa makanan yang suka dipesan sama Qing Qing dan yakin kalo Qing Qing menyukai makanan itu tapi Nan Zhou malah bilang kalo itu belum pasti. Tapi giliran Xiaochuan menyuruhnya untuk pesan sendiri dia malah nggak mau. 




Qing Qing pulang bersama Zhang Yin sambil membicarakan pekerjaan. Nan Zhou tahu-tahu datang dan menyuruhnya naik ke mobil. Katanya dia mau belanja dan perlu Qing Qing untuk membawakan barangnya. 


Zhang Yin nggak terima. Qing Qing itu perempuan. Mana boleh Nan Zhou menyuruhnya membawa barang. Nan Zhou kembali meminta Zhang Yin untuk nggak ikut campur. Zhang Yin mau bicara lagi tapi Qing Qing menyudahi dan memilih pergi dengan Nan Zhou. 


Di jalan Nan Zhou mengungkapkan kalo dia nggak suka Qing Qing bersama Zhang Yin karena selalu mempelototinya tiap kali ketemu dia. Dia curiga kalo Zhang Yin menyukai Qing Qing. Qing Qing membantah dan memberitahu kalo itu karena Zhang Yin berpikir Nan Zhou menganiaya dirinya. 


Nan Zhou langsung mau memarahi Qing Qing. Qing Qing menunjukkan kalo itu salah satu contohnya. Tapi nghak papa. Dia sudah pernah ketemu pihak A kayak Nan Zhou dan dia masih bisa menahan emosinya karena dia pihak B yang profesional. Biarpun pihak A menganiayanya ribuan kali, ia masih bisa menahannya. Ia pikir sebagai pihak A, wajar Nan Zhou mengajukan banyak permintaan. 


Dalam hati Nan Zhou nggak terima banget Qing Qing terus menganggapnya sebagai pihak A. Rasanya pingin banget marah tapi ia berusaha untuk menahannya. 



Di supermarket Nan Zhou membeli banyak makanan kesukaan Qing Qing. Tapi saat Qing Qing menyebutnya pihak A, Nan Zhou lalu bilang kalo makanan itu untuknya sendiri. 


Dan sehabis belanja setelah Qing Qing membawakan belanjaan Nan Zhou, Nan Zhou berterima kasih dan menyebutnya pihak B. 





Malam harinya Qing Qing masak banyak sekalian sama bahan makanan Nan Zhou yang sudah dibeli tapi nggak dimasak juga. Melihat Qing Qing menyiapkan meja makan membuat Nan Zhou jadi merasa tenang. Tanpa sadar ia tersenyum tapi saat Qing Qing melihatnya seketika senyumnya hilang. 


Qing Qing mengajaknya makan. Nan Zhou mengungkit kebaikan Qing Qing padanya selama ini dan berpikir kalo Qing Qing menyukainya tapi Qing Qing membantah dan bilang kalo itu nggak mungkin. Lah Nan Zhou malah menarik Qing Qing dan mendudukkannya. Ia mendekat ke Qing Qing dan berusaha untuk menggodanya seakan mau mencium. 


Nan Zhou menanyakan apa yang akan terjadi saat pria dan wanita berada di ruangan yang sama? Qing Qing memalingkan wajahnya. Nan Zhou malah berbisik kalo sebelumnya Qing Qing pernah menyebutnya ahli. Qing Qing mendorong Nan Zhou dan menekankan kalo dia nggak akan pernah suka sama Nan Zhou. 


Setelahnya Nan Zhou kembali ke tempat duduknya. Seperti merasa lega. Lah habis itu malah giliran Qing Qing berpikir kalo Nan Zhou menyukainya. Nan Zhou juga membantah kalo dia menyukai Qing Qing dan menyebutkan kekurangannya. Nggak lembut, nggak elegan, nggak berkelas, nggak punya tata krama, nggak serius, nggak teliti. Kebiasan hidupnya juga buruk. 


Qing Qing kesal. Ia lalu melarang Nan Zhou untuk makan karena masakannya juga pasti nggak enak tapi Nan Zhou bilang masakannya enak. Ia mengambil makanannya dan makan dengan lahap sedang Qing Qing hanya duduk. 





Paginya  saat Qing Qing mengambil minum ia mendengar ponsel Nan Zhou bunyi. Karena nggak juga dijawab akhirnya ia ke kamar Nan Zhou dan menjawabnya. Yang nelpon Xiaochuan. Mendengar Qing Qing yang menjawab membuat Xiaochuan khawatir. Secara kata Qing Qing, obatnya Nan Zhou juga habis. Ia khawatir terjadi sesuatu. Bulan lalu ia sampai membawa Nan Zhou ke rumah sakit untuk mencuci perutnya karena overdosis. 


Qing Qing juga jadi ikut khawatir. Ia takut Nan Zhou pingsan di kamar mandi. Ia lalu memeriksanya dan nggak menemukan Nan Zhou di sana. Lah habis itu dia muncul dari bak mandi. Katanya habis berendam dan menahan nafas jadinya nggak dengar telpon. Qing Qing ngedumel berendam pakai tahan nafas segala, kayak lumba-lumba. Ia mengaku khawatir karena Nan Zhou nggak menjawab saat ia memanggil. 


Setelah memastikan Nan Zhou nggak papa, Qing Qing lalu keluar dan nelpon Xiaochuan. Xiaochuan menanyakan keadaan mental Nan Zhou. Qing Qing bingung. Kayaknya sedikit nggak stabil. Lah Xiaochuan malah nyuruh Qing Qing untuk membawa Nan Zhou ke psikolog. Selama ini ia selalu membujuknya tapi Nan Zhou nggak pernah mau. Qing Qing pikir Nan Zhou mengalami masalah psikologis setelah kakaknya meninggal. 





Hari ini Qing Qing mau ikut mobilnya Nan Zhou. Katanya ia mau ke tempat dekat Nebula. Dan karena Nan Zhou mengantuk ia pun menawarkan untuk menyetir mobilnya. 


Dalam perjalanan Nan Zhou tidur dan saat bangun tahu-tahu malah dibawa Qing Qing ke psikiater. Awalnya dia nggak mau turun tapi Qing Qing malah menariknya paksa. Dan biarpun sudah turin dari mobil, Nan Zhou tetap nggak mau diajak masuk. Sampai akhirnya Qing Qing membuat drama seakan Nan Zhou suka memukulinya yang sedang hamil. 


Orang-orang mulai datang. Melihat Qing Qing nangis-nangis membuat mereka simpati fan mulai nunjuk-nunjuk Nan Zhou kalo dia bersalah. Melihat orang yang segitu banyaknya membuat trauma Nan Zhou kembali. Ia mulai kehabisan nafas dan kehilangan keseimbangan. 


Qing Qing berusaha menenangkannya dengan nyuruh Nan Zhou untuk hanya melihatnya lalu nyuruh orang-orang untuk bubar. Dan Nan Zhou pun mau untuk diajak masuk. 



Nan Zhou melakukan konsultasi dengan dokternya sementara Qing Qing menunggu di luar. Dokter ngasih tahu Nan Zhou kalo pacarnya sangat mengkhawatirkannya. Sebelumnya di telpon Qing Qing sambil nangis minta dokter untuk memeriksanya. Sebenarnya, penyakit mental juga memerlukan…dampingan dan dorongan keluarga. Ia beruntung ada orang yang perhatian di sisinya. 


Akhirnya Nan Zhou bersedia melakukan terapi. Ia mulai dihipnotis dan dibawa ke peristiwa yang paling menyakitkan, peristiwa yang mengawali traumanya. 





Beberapa saat kemudian Nan Zhou nggak bisa terkontrol. Ia sangat gelisah dan nggak tenang. Dokter mendekat dan mau menenangkannya tapi malah didorong. Qing Qing yang mendengar teriakan dokter akhirnya masuk. Ia meraih kedua tangan Nan Zhou sambil memanggil-manggilnya. 


Akhirnya Nan Zhou membuka matanya. Melihat Qing Qing membuatnya lega. Ia menarik Qing Qing dan memeluknya erat. Qing Qing yang awalnya bingung juga membalas pelukan Nan Zhou. 


Bersambung...


Facebook Twitter