Translate

Rabu, 07 April 2021

Sinopsis Scripting Your Destiny Eps 1 Part 1

All content from TVING









“Semua manusia terlahir dengan buku untuk kehidupan mereka. Setiap momen kehidupanmu tercatat dalam buku itu dan kita menyebut ini takdir. Apa pun yang tertulis di buku itu pasti terjadi. Kau mungkin tidak tahu, tapi takdirmu sudah ditulis saat ini juga oleh tangan dewa.”


Dewa takdir, Seongu, Aula Tujuh Bintang Yongsan.


Seongu sedang duduk di depan toserba sembari memegang makanan menulis takdir seseorang yang bernama Kim Jinseo.



Dewa takdir, Hyeonjun, Aula Tujuh Bintang Gangnam


Hyeonjun sedang minum di club kemudian mengeluarkan pena mulai menulis takdir seseorang yang bernama Kang Youngmin.


“Jika hubunganmu dimulai dengan asmara menyegarkan hanya untuk gagal bagaikan akhir opera sabun malangnya, itu karena dewa yang menuliskan naskahmu tidak pernah berpacaran.”



Dewa yang menciptakan bukumu adalah Samshin yang memberkati orang-orang dengan anak.





Dewa takdir, Myeong, Aula Tujuh Bintang Mapo dan Dewa takdir, Hoyoon, Aula Tujuh Bintang Mapo
sedang duduk berhadapan di sebuah café. Astaga aku sungguh tidak bisa melakukan ini keluh Myeong lalu bertanya kau mengurus siapa. Seseorang bernama Jeong Ba-reum jawab Hoyoon memliki takdir terunik di antara semua yang kutulis dan kujadikan ini sebuah mahakarya.

Apa itu lelucon tanya Myeong kepada Hooyoon setelah seorang ibu penyewa menghampiri mereka pergi. Uang sewa di sini jauh lebih murah daripada gedung di sebelah kita dan bisnis di tempat ini cukup lancar, biasanya para tuan tanah meminta para penyewa pergi untuk berbisnis sendiri jawab Hoyoong.


Sembari menompang kepala di tangannya Myeong bertanya kau yakin dia tidak tahu siapa dirimu. Hoyoong mejawab kalau dia berusaha membuatku berkencan buta dengan putrinya dan tidak akan membuat lelucon itu jika tahu siapa aku kemdian mengajak Myeong pergi ke Aula di Yongsan karena meminta kita bekerja sama.



Myeong dan Hoyoon memasuki lift saat sudah sampai di Aula di Yongsan mereka berdua langsung keluar, saat sudah di luar lift yang membawa mereka langsung hilang. Myeong dan Hoyoon berjalan di lorong sembari minum minuman yang ia bawa.


“Benar aku yakin kau menyadarinya sekarang. Aku dewa takdir yang menuliskan takdirmu.”



Salah satu dewa di Aula Yongsan tersingkir ucap Seongu saat mereka berdua sudah sampai di aula, karena buku-buku ini sudah terabaikan sejak saat itu lalu menyuruh mereka berdua memisahkannya dan tuliskan naskahnya sementara.




Lagi tanya Myeong memprotesnya kenapa kau tidak bisa menangani ini di wilayah kerjamu. Tersingkir apa yang terjadi tanya Hoyoon. Seongu menjawab kalau ia tidak yakin soal detailnya kemudian memberi tahu mereka kalau beberapa akan dipindahkan ke Mapo, secara permanen.


Setelah Seongu pergi, Myeong dan Hooyon melakukan kertas gunting batu dan di menangkan oleh Hoyoong. Myeong menyuruh Hoyoon membagi dua. Untuk apa tanya Hoyoon aku menang. Kalau begitu separuh dari separuh, separuh dari seperempat kau akan menyesali ini suatu hari nanti ucap Myeong seraya menyusul Hoyoon yag sudah pergi.



Bersambung......

Facebook Twitter