Translate

Selasa, 20 April 2021

Sinopsis Hello Mr Gu episode 7

 

All content from WeTV/ Tencent Video 



Penulis: Anysti

Sinopsis lengkap: Sinopsis lengkap Hello Mr Gu

Episode sebelumnya: Sinopsis Hello Mr Gu episode 6

Episode selanjutnya: Sinopsis Hello Mr Gu episode 8


Klip pendek



Nan Zhou keluar dari kamarnya dan melihat Qing Qing sedang minum. Airnya sampai menetes. Nan Zhou yang merasa nggak tahan langsung berlari dan menangkap air yang jatuh pakai tangannya. Qing Qing yang nggak paham malah menuduh kalo Nan Zhou cabul. 


Sebelum kenal Nan Zhou dia nggak tahu kalo ada orang yang begitu mysophobia.Bahkan minum air saja bisa membuatnya gila.


Dia mungkin menyukaiku sedikit






Nan Zhou yang sedang rapat merasa nggak tenang. Beberapa kali ia mau mengirim pesan tapi nggak jadi. Karyawannya masuk dan memberi tahu kalo Qing Qing mencarinya. Awalnya Nan Zhou mau mengabaikannya tapi nggak bisa. Ia malah meninggalkan rapat untuk menemui Qing Qing. 


Di depan Qing Qing, Nan Zhou berlagak nggak peduli. Dia nyuruh Qing Qing untuk langsung pergi. Nggak perlu pamitan segala. Qing Qing takut-takut bilangnya kalo dia mungkin nggak bisa pindah. Nan Zhou marah dan berpikir kalo Qing Qing emang nggak niat pindah


Qing Qing berusaha untuk menjelaskan kalo dia susah berkemas dan mau pergi tapi ibu mendadak datang dan memintanya untuk tinggal. Ia lalu ngasih solusi agar ia tinggal di sana lagi untuk beberapa waktu. Nan Zhou menolak. Qing Qing menakut-nakuti kalo dia nggak mau tanggung jawab kalo nanti ibu mematahkan kaki Nan Zhou. Ia juga akan membayar sewa kamar kok. 


Nan Zhou sesumbar kalo dia nggak butuh uang sekecil itu. Qing Qing lalu menjanjikan kalo nanti ia juga akan membantu Nan Zhou kalo dia butuh bantuan. Ia akan selalu siap. Nan Zhou malah mendekat dan memojokkan Qing Qing. Menurutnya apa ia akan membutuhkan Qing Qing? 


Qing Qing mendorong Nan Zhou pakai telunjuk. Ia nyerah. Ia akan memikirkannya sendiri. Ia akan pergi. Tapi kalo nanti orang melihatnya di jalanan ia akan bilang kalo dia nggak punya hubungan sama Nan Zhou. Ia lalu berbalik dan mau pergi. Mendadak Nan Zhou memperbolehkannya untuk tinggal. Qing Qing senang banget. Dia kembali ke Nan Zhou, Melompat-lompat sambil megangin tangannya. Sedetik kemudian dia baru menyadarinya dan melepaskannya. 





Ibu tiba-tiba nelpon. Selanjutnya Nan Zhou menemui ibu yang sedang melakukan perawatan. Ibu mendesak Nan Zhou untuk ngasih tahu hubungannya dengan Qing Qing. Pacaran? Nan Zhou membenarkan. Ibu memarahinya yang melakukan apa yang ayah minta dan mengorbankan dirinya. Nan Zhou membantah dan memberitahu ibu kalo dia yang tulus pingin sama Qing Qing. Ih ibu senang banget sampai ngegaplok tangan Nan Zhou. Ih Nan Zhou kaget banget. Ibu memuji pilihan Nan Zhou yang sama dengannya. Tapi kenapa Nan Zhou bertengkar dengannya dan mengusirnya? 


Nan Zhou mau menjelaskannya tapi ibu nggak ngasih kesempatan dan ngomong mulu. Nan Zhou nggak boleh egois. Untuk Qing Qing temperamennya baik sehingga mau kembali. Kalo ibu jadi Qing Qing dia pasti susah mematahkan kaki Nan Zhou. Ibu nyuruh Nan Zhou untuk minta maaf sama Qing Qing sesampainya di rumah nanti. Nan Zhou hanya mengiyakan. 



Dalam perjalanan pulang Qing Qing mengirim pesan ke Nan Zhou untuk mengundang sekretarisnya dan Jing Xuan untuk makan di rumah sebagai ucapan terima kasih karena mereka sudah menjaganya saat masih di rumah sakit. Sekretaris Nan Zhou mengiyakan. Tapi Jing Xuan nggak bisa karena sudah ada janji. 


Mendengar kalo Qing Qing nggak jadi pindah membuat sekretarisnya berpikir kalo Qing Qing suka sama Nan Zhou. Gadis mana yang nggak suka dengan pria tampan, bertubuh bagus, baik dan kaya seperti Nan Zhou. Ia pikir itu hanya alasan saja agar Qing Qing bisa terus berada di dekat Nan Zhou. 




Qing Qing memasak banyak untuk menyambut Xiaochuan. Ia berterima kasih karena sudah merawatnya dan pada Nan Zhou yang sudah mau menampungnya. Mereka lalu bersulang. Baik Nan Zhou maupun Xiaochuan merasa kalo anggurnya beda. Ternyata Qing Qing membeli sendiri anggurnya. Xiaochuan memuji masakan Qing Qing dan keakuan berhematnya, dah cocok jadi istri. Xiaochuan mendoakan agar mereka segera dapat momongan. 


Qing Qing memintanya buat nggak bicara omong kosong dan memberikan kepiting ke Nan Zhou. Nan Zhou menolak. Katanya merepotkan. Qing Qing lalu memberikannya pada Xiaochuan. Yang paling enak harus dikasih ke tamu. Nan Zhou kayak nggak suka yang paling enak nggak dikasih ke dia. 






Nan Zhou duduk di dekat jendela membaca catatan dari Xuan Ge sambil sesekali melihat Qing Qing yang sedang belajar di sofa ruang tamu. Qing Qing juga sedang memikirkan sesuatu. Dokumen yang ia temukan di kamar Nan Zhou sama sama yang membayar sekolahnya selama ini. Apa mungkin Nan Zhou yang selalu menolongnya selama ini. Nggak mau terus penasaran, ia pun menghampiri Nan Zhou dan menanyakan apa dia menulis surat? Nan Zhou membantah dan pergi. 


Nggak lama kemudian dia malah balik lagi dengan membawa banyak dokumen. Katanya Qing Qing harus menjadi asistennya mulai besok. Qing Qing nggak terima karena dia sudah membayar uang sewa. Nan Zhou lalu menunjukkan pesan dari Qing Qing kalo dia di rumah sakit karena keracunan makanan dari Qing Qing. Kepiringnya sudah mati dan membuatnya sakit. Qing Qing baru menyadari kalo karena itulah harganya sangat murah. 


Nan Zhou nyuruh Qing Qing untuk menyiapkan bahan rapat dengan perusahaan produksi. Qing Qing kaget. Dikiranya jadi asisten tugasnya hanya menuang teh buat Nan Zhou. Nan Zhou juga nyuruh Qing Qing untuk menghubungi klien dan investor dan membangunkannya besok jam 6.30. 







Alarm sudah bunyi tapi Qing Qing malah mematikannya dan kembali tidur. Ia bangun pada pukul 7.50 dan langsung ke kamar Nan Zhou untuk membangunkannya. Nan Zhou memarahinya karena nggak membangunkannya tepat waktu. Mereka siap-siap sendiri. Nan Zhou masih memilih dasi. Qing Qing masuk ke kamarnya lagi dan mengeluhkannya yang lelet banget jadi cowok. Nan Zhou kembali menyalahkan Qing Qing yang nggak membangunkannya. Qing Qing membandingkan baju Nan Zhou dan memakaikannya jas. Ih Nan Zhou kayak merasakan getaran berada dekat banget sama Qing Qing. Setelah rapi Qing Qing asal mengambil dasi lalu menarik Nan Zhou keluar. 


Di jalan Qing Qing ngebut. Nan Zhou menegurnya lagi yang membahayakan hidupnya. Qing Qing menenangkan kalo dia hanya mau mengambil waktu yang Nan Zhou buang tadi. Nan Zhou menyalahkan Qing Qing lagi yang terlambat membangunkannya. 


Karena tadi mereka belum sarapan, Qing Qing membawa Nan Zhou untuk makan makanan pinggir jalan. Setelah makanan datang, Nan Zhou malah nggak mau makan. Katanya dia nggak mau sakit perut. Dia nggak tahu itu higienis apa enggak. Qing Qing memakannya untuk membuktikan kalo itu higienis. 


Nan Zhou tetap nggak mau makan dan mau kembali ke mobil. Lah, mobilnya malah kejebak dan nggak bisa keluar. Akhirnya mereka mau memesan mobil. Sayangnya mereka harus menunggu selama 30 menit baru ada mobil yang kosong. Nggak kehabisan akal, ia pun menarik Nan Zhou untuk naik kendaraan semacam bajaj. Nan Zhou stres banget naik itu. Tapi berkat itu mereka bisa sampai di kantor tepat waktu. 




Jing Xuan heran Qing Qing bersama dengan Nan Zhou dan bukannya Xiaochuan. Nan Zhou memberi tahu kalo Xiaochuan sakit dan digantikan sama Qing Qing. Karena nggak ada banyak waktu Lagi, mereka pun segera ke ruang rapat. Di dalam lift Jing Xuan menawarkan untuk menggantikan Qing Qing karena menjadi asisten itu nggak mudah. Qing Qing sudah mau memberikannya tapi Nan Zhou melarang dan menyuruhnya untuk belajar tanggung jawab. 


Dalam rapat Qing Qing melihat kalo Nan Zhou serius banget dengan pekerjaannya. Dia menolak hasil dari tim produksi dengan alasan yang meyakinkan. Tom produksi menekankan kalo itu hanya film berdurasi 10 menit dan sudah banyak menghabiskan pengeluaran. Nan Zhou tetap nggak mau menerima hasilnya dan menginginkan yang terbaik agar animasinya berhasil. 



Dalam perjalanan pulang Qing Qing memuji apa yang Nan Zhou katakan dalam rapat tadi. Ia kagum dengan kesungguhannya dalam membuat animasi meski di tentang sama orang lain. Ternyata Nan Zhou memang ingin melakukannya sejak ia masih kecil. Saat ia berusia 10 tahun ia melihat animasi asing dan berkeinginan untuk membuat sesuatu yang berbeda dan jadilah sampai sekarang. 


Qing Qing nggak nyangka banget kalo Nan Zhou adalah orang yang idealis. Nan Zhou bingung. Maksudnya Qing Qing sedang mengejeknya? Qing Qing membantah. Maksudnya dia kagum dengan keteguhan Nan Zhou. 



Di kampus Qing Qing ketemu dengan gurunya. Ia dipuji dan dibilang kalo sketsanya mulai memiliki arah. Selain itu Qing Qing juga diminta untuk mengikuti sebuah kompetisi animasi yang diadakan…You Xun dan delapan universitas di Nancheng. Menurut guru,  "Jalan Surga No.19" cocok untuk diikut sertakan dalam kompetisi. Hadiahnya besar. Qing Qing senang dengarnya dan akan mengikutinya. 




Nan Zhou menelpon Qing Qing setelah ketemu sama guru. Dia minta dibawakan makan siang. Qing Qing mengiyakan dan segera ke sana. Ia membawakan terong bakar,  bubur ikan dan udang. Nan Zhou nggak mau makan udang karena merepotkan. Dan ternyata Qing Qing sudah mengupaskan udang untuknya. Nan Zhou nyuruh Qing Qing membereskan dokumen kemarin dan berikan padanya. Nan Zhou melihat udang yang Qing Qing kupaskan untuknya. Hmm..


Hari lainnya Qing Qing membawakannya kopi dengan sikap sangat sopan. Ia jadi merasa aneh. Apa Qing Qing beneran menyukainya karena ia tampan? Ia lalu melihat wajahnya sendiri di cangkir kopi. Emang dia tampan banget sih. 






Malamnya Nan Zhou keluar dari kamarnya untuk mengambil minum. Saat mengambil remot secara nggak sengaja ia melihat karya Qing Qing. Jalan Surga no 19. Tan ternyata itu adalah rumahnya saat kecil. 


Qing Qing tahu-tahu kembali dan menutup laptopnya. Nan Zhou meminta maaf karena nggak tahu kalo itu adalah rumah Qing Qing. Keduanya lalu berdebat membicarakan kesan mereka mading-masing saat pertama ketemu dulu. 


Tiba-tiba Qing Qing malu-malu terus mendekat ke Nan Zhou. Nan Zhou pikirannya sudah kemana-mana. Ia pikir Qing Qing mau menyatakan perasaannya padanya. Tapi tahunya hanya mau minta ijin untuk makan mie instan. Secara dia lapar banget masih harus menggambar dan menyiapkan kerjaan besok dan menunda bahan wisuda juga. 



Setelah mendapat ijin dari Nan Zhou, Qing Qing lalu membuat mienya. Ia bahkan mengajari Nan Zhou cara memakannya dan menyuapinya. Awalnya Nan Zhou nggak mau. Tapi setelah tahu rasanya, lah malah nagih. Ia bahkan mengambil mie paling banyak dan menyisakan sedikit untuk Qing Qing. 


Bersambung...


Facebook Twitter