Translate

Senin, 12 April 2021

Sinopsis Hello Mr Gu Episode 3

 

All content from WeTV/ Tencent Video 



Penulis: Anysti

Sinopsis lengkap: Sinopsis lengkap Hello MR Gu

Episode sebelumnya: Sinopsis Hello MR Gu Episode 2

Episode selanjutnya: Sinopsis Hello MR Gu Episode 4


Klip pendek



Ada reporter dimana-mana. NanZhou berniat menghindari semuanya. Ia menaiki perahu tanpa ada wartawan yang tahu. Qing Qing menganggap kalo Nan Zhou penakut karena ketakutannya pada orang banyak. Padahal dia mengklaim diri sebagai pria sempurna. 


Mesin pembuat masalah





Paginya sekretaris Nan Zhou menyiapkan makanan untuk keduanya. Baik Nan Zhou maupun Qing Qing saling nggak menyukai kebiasaan makan masing-masing. Nan Zhou nggak suka Qing Qing meninggalkan pinggiran saat makan roti, nggak suka Qing Qing makan bubur langsung dari mangkuknya dan dengan suara juga. Mengganggu ritme makannya. 


Qing Qing juga nggak suka dengan omelan Nan Zhou yang mengganggunya makan. Dia nggak suka minuman jus seledri kesukaan Nan Zhou. Karena nggak cocok itulah ia memutuskan kalo mereka nggak usah ketemu kalo nggak ada yang penting. Nan Zhou juga setuju. Mereka lalu pergi untuk urusan masing-masing. Nan Zhou bekerja dan Qing Qing pergi ke kampus. 




Karena kesiangan jadinya Qing Qing ketinggalan bus. Kebetulan dia melihat mobil Nan Zhou dan berniat bareng soalnya dia ada kelas penting. Tapi Nan Zhou nggak mau. Qing Qing bahkan sampai berdiri di depan mobil biar Nan Zhou mau berhenti. Dia menyalahkan Nan Zhou yang mengganggunya sepanjang malam. Nan Zhou marah karena kalimat Qing Qing barusan bisa membuat salah paham. Qing Qing menjanjikan kalo lain kali dia nggak akan minta tolong lagi sama Nan Zhou. Nan Zhou masih nggak boleh. Qing Qing menarik kerah baju Nan Zhou. Dia nggak akan melepasnya kalo nggak dibolehkan barengan dan akhirnya dibolehin. 






Sesampainya di kampus Qing Qing kembali jadi pusat perhatian teman-temannya gegara diantar lagi sama Nan Zhou. Qing Qing malas menanggapi karena dia sangat ngantuk. Lah mereka malah jadi mikir yang enggak-enggak. Apalagi saat Nan Zhou balik lagi untuk mengantarkan tasnya. Dia merangkul Qing Qing dan mengenalkan diri sebagai tunangannya. Qing Qing memang baik. Tapi kadang dia suka bicara omong kosong. Ia lalu menariknya untuk bicara. 


Qing Qing keberatan Nan Zhou bilang ia tunangannya pada teman-temannya. Ternyata itu untuk membalas omongan Qing Qing yang tadi. Akhirnya Qing Qing mau menerimanya. Ia mau kembali ke kelas. Nan Zhou menahan dan mengambil paksa ponsel Qing Qing dan menulis suamiku di nomor kontak nya. Qing Qing protes lagi. Harus segitunya, ya?


Nan Zhou meluk Qing Qing dan mengungkit tentang kontrak mereka. Qing Qing mengiyakan kalo ia akan melakukan tugasnya sebagai tunangan tapi Nan Zhou nggak perlu berperan sebagai tunangannya juga. Dia belum pacaran dan apa yang Nan Zhou lakukan bisa membuat jodohnya hilang. Nan Zhou nggak peduli. Dia nyuruh Qing Qing untuk bersikap baik karena ia mudah marah. Ia lalu pamit pada teman-teman Qing Qing dan pergi. 




Su Su masuk ke kelas dan menanyakan tentang kabar pertunangan Qing Qing. Bahkan foto mereka dipasang jadi iklan. Qing Qing marah. Siapa yang memasang fotonya? 


Keduanya berjalan bersama setelah kelas selesai. Qing Qing memberitahu kalo Nan Zhou membantunya. Hubungan mereka hanya pura-puradan nggak ada perasaan khusus. Su Su masih khawatir. Apa Qing Qing beneran akan mengambil surat nikah dengannya? Untuk tahap itu mereka belum memikirkannya. Su Su juga takut kalo seiring berjalannya waktu mereka akan saling menyukai. Qing Qing membantahnya. Bahkan kalo dunia kiamat dan alien Mars menyerbu nggak akan ada percikan cinta. 


Qing Qing berpesan agar Su Su jangan ngasih tahu kakaknya tentang hal itu. Bisa-bisa dia dipukulin sampai mati. Su Su nggak bisa janji. Dia takut bohong. Kalo kakaknya maksa gimana? Qing Qing memohon bahkan sampai pura-pura mau nangis dan akhirnya Su Su mau. 





Saat makan siang sama Su Su, Zhang Yin datang dan mengonfirmasi berita tentang pernikahan Qing Qing dan Qing Qing nggak juga memberitahunya. Apa nunggu bayi usia sebulan baru ngasih tahu? Apalagi nikahnya sama orang itu. Bukannya sebelumnya Qing Qing merasa dia mengganggu? 


Qing Qing bersikap seakan nggak papa. Toh doanya sudah terkabul. Ia mendapatkan pria yang tampan, punya tubuh yang bagus, hebat dan kaya. Kelak ia akan ngasih angpao besar kalo mereka menikah. Zhang Yin kesal dengarnya dan pergi. Qing Qing masih mengingatkan tentang tenggat nanti malam tapi Zhang Yin nggak peduli. Su Su juga jadi ikut pergi. 




Di rapat perusahaan Nan Zhou kembali nggak hadir dan digantikan oleh sekretarisnya. Tapi sebenarnya ia memantau jalannya rapat dari tempatnya. Lu Ziming yang ingin Nebula ditutup bersama para pemegang saham lain yang jumlahnya 41%. Sementara Nan Zhou dan dewan lain yang mendukungnya hanya memiliki 39% saham. 


Sekretaris Nan Zhou menunjukkan saham minoritas yang juga memberikan dukungannya pada Nan Zhou dan bila dijumlahkan mencapai 43%. Nan Zhou sendiri menjanjikan keuntungan yang akan diraih oleh Nebula selama setahun ke depan. Lu Ziming mulai gentar dan merasa kalo Gu Nan Zhou sangat menakutkan. 



Qing Qing melihat penjual buku yang menjual bukunya dengan diskon 90%. Qing Qing menghampirinya dan menawarkan untuk menjualkannya. Sebagai gantinya ia meminta keuntungan sebesar 20%. Dan saat Qing Qing menjualnya ia menjualnya dengan diskon 50%. Banyak orang yang membelinya. Tapi tahu-tahu ada tim keamanan yang melihatnya dan menegurnya karena di sana nggak boleh jualan. 




Nan Zhou yang sedang rapat dengan presdir Lho tentang kerjasama dengan Nebula malah disinggung tentang kejadian saat Nan Zhou pingsan di ruangannya saat bersama seorang wanita. Jing Xuan berisaja untuk nenjelaskan kalo gadis itu adalah karyawan perusahaan dan saat itu Presdir Gu sedang nggak fit. 


Setelah melalui pembicaraan panjang akhirnya Presdir Lho bersedia melakukan kerjasama. Jing Xuan berniat mengundangnya untuk makan malam bersama. Mendadak Nan Zhou dapat telpon dari Qing Qing. Nan Zhou yang harusnya makan malam sama Presdir Lho malah membatalkannya karena tunangannya sedang ada masalah. Jing Xuan berusaha untuk menahan tapi Nan Zhou tetap pergi juga. 




Di depan kantor polisi Nan Zhou memarahi Qing Qing yang janjinya nggak akan membiarkannya dalam masalah tapi nyatanya? Qing Qing memberitahu kalo dia nggak punya pilihan lain. Ia nggak mungkin menghubungi kakaknya juga. Ia janji nggak akan merepotkannya lagi lain kali. Nan Zhou mengungkit kalo Qing Qing sudah melanggar kontrak sebanyak 2 kali. Qing Qing menenangkan kalo ia akan membayar semua denda. Tapi mungkin akan sedikit telat karena dia sedang nggak punya uang. 


Nan Zhou ke mobilnya. Dia nyuruh Qing Qing untuk naik. Ia akan mengantarnya kembali ke kampus. Qing Qing senang banget dan berpikir kalo Nan Zhou baik walaupun kelihatannya kejam. 




Nggak lama kemudian mereka sampai di kampus. Qing Qing turun dari mobil Nan Zhou. Nan Zhou ikut turun dan berpesan kalo Qing Qing nggak boleh lagi berjualan dan merusak citranya. Qing Qing mengiyakan. Jing Xuan datang naik taksi ia cemas sama Nan Zhou yang mendadak pergi. Dia juga menyapa Qing Qing selaku tunangan Presdir Gu dan memastikan kalo dia nggak punya masalah lagi. 


Qing Qing malah memberitahu kalo dia ditangkap sama manajemen kota karena berjualan buku. Beda sama Nan Zhou, Jing Xuan lebih pengertian sama Qing Qing. Dia bahkan mau mengenalkan Qing Qing sama temannya yang bekerja di biro manajemen kota. Qing Qing sebenarnya sangat berminat tapi Nan Zhou Mem atapnya sinis jadinya dia nggak berani mengulanginya. 


Nan Zhou mengalihkan menanyakan alasan Jing Xuan mencarinya. Bukannya harusnya dia makan sama Presdir Luo? Jing Xuan melaporkan kalo Presdir Luo ada urusan mendadak jadinya acara makan batal. Mereka juga harus merevisi naskah kembali. Nan Zhou paham dan mengajak Jing Xuan untuk kembali ke kantor. Ia juga berpesan pada Qing Qing agar segera kembali ke asrama dan jangan main.  



Dalam perjalanan Jing Xuan mengomentari tunangan Nan Zhou yang masih remaja dan belum dewasa. Ia mau menggantikan Nan Zhou menyetir dan nyuruh Nan Zhou untuk makan dulu karena ia lihat tadi belum sempat makan. Nan Zhou menolak. Dia nggak suka makan di mobil. Lagian dia juga sudah kenyang makan hati. 





Qing Qing dipanggil sama guru gegara keseringan membuat masalah. Dan yang paling parah adalah ada gangster yang merusak pipa air gegara nyari Qing Qing. Qing Qing meminta maaf pada guru dan menjanjikan nggak akan mengulanginya. Dan tentang para gangster ia nggak tahu soal itu. Kenapa mereka sampai datang dan merusak pipa air? Ia lalu pura-pura nangis mengeluhkan hutangnya yang banyak banget sampai nggak tahu harus Gimana. Guru nggak tega dan memberinya tisu. Ia memintanya untuk bertahan sampai ia lulus. 


Habis dari ruang guru Qing Qing lalu ke asrama. Air dimana-mana. Bahkan teman selamanya membicarakannya. Mereka khawatir kalo para gangster itu juga mengancam mereka gegara mereka tinggal sekamar sama Qing Qing. Qing Qing yang berada di luar dan mendengarnya merasa nggak enak. Ia masuk dan menjanjikan akan mengganti semua kerugian mereka. Ia juga menenangkan kalo para gangster itu nggak akan melakukan apapun pada mereka karena ia akan pindah. 





Sambil jalan Qing Qing menelpon Su Su dan berniat untuk menginap di rumahnya barang semalam aja. Sayangnya Su Su sedang nghak di rumah. Ia menemani ibunya ke pemandian air panas Luhu. Qing Qing nggak bisa bilang apa-apa lagi karena mendadak ponselnya mati. 


Di jalan dia melihat seorang pria pakai baju hitam dan memakai topi. Pria itu mengikuti Qing Qing. Qing Qing yang merasa takut mempercepat langkahnya. Ia pergi ke tempat Nan Zhou. Bahkan pria itu mengikutinya sampai lift. Dan saat pintu lift terbuka, Qing Qing buru-buru keluar dan menuju apartemen Nan Zhou. Ia menekan bel tapi Nan Zhou nggak juga membukakan. Ia lalu ingat kode pintu Nan Zhou dan masuk. Dan ternyata pria tadi tinggal di sebelah. 






Tiba-tiba ada yang menyapanya. Qing Qing langsung minta maaf dan menjelaskan yang terjadi. Lampu menyala. Dan ternyata tadi hanya suara robot. Robot itu mau menyalakan AC dan memainkan musik tapi Qing Qing melarang. Ia melihat kalo Nan Zhou sedang nggak di rumah. Ia berniat untuk meminta maaf setelah Nan Zhou kembali nanti. 


Nan Zhou sendiri sedang mengantar Jing Xuan pulang. Nan Zhou merasa kedinginan. Nan Zhou menyuruhnya untuk mengambil jaket di bangku belakang. Secara ngak sengaja Jing Xuan menemukan kartu makan Qing Qing dan menanyakan berapa lama hubungan mereka. Nan Zhou yang nggak paham kalo Jing Xuan sedang cemburu bilang kalo belum lama. 


Akhirnya Nan Zhou sampai rumah. Dia sedikit heran lihat lampu menyala dan ada bekas roda di lantai. Takut ada pencuri ia lalu mengambil tingkat dan nelpon polisi. Ia melihat kalo ada seseorang di kamarnya. Ia berlatih memukul tanpa tahu kalo orang itu adalah Qing Qing. Mendengar ada suara akhirnya Qing Qing terbangun. Ia keluar tepat saat Nan Zhou mau memukulnya. Keduanya kaget. 


Bersambung...


Facebook Twitter