All content from WeTV/ Tencent Video
Penulis: Anysti
Sinopsis lengkap: Sinopsis lengkap Hello MR Gu
Episode sebelumnya: Sinopsis Hello MR Gu Episode 1
Episode selanjutnya: Sinopsis Hello MR Gu Episode 3
Rasa Malu yang Datang dengan Cepat
Nan Zhou mendesak Qing Qing untuk menikah dengannya. Qing Qing menolak secara mereka juga baru kenal. Kenapa dia harus nikah sama Nan Zhou? Nan Zhou sesumbar kalo dia tampan hebat dan mempesona.
Karena Nan Zhou terus mendekat dan Qing Qing nggak bisa mundur lagi akhirnya ia men atik dasi Nan Zhou dan merekapun jatuh barengan di sofa dan nggak sengaja ciuman. Tirai di ruangan Nan Zhou nggak sengaja ketarik dan kelihatanlah para karyawan Nan Zhou yang sedang mengintip di luar.
Melihat orang berkerumun malah membangkitkan trauma masa kecil Nan Zhou. Ia dan kakaknya berada di kerumunan dan terinjak. Nan Zhou yang nggak bisa menahannya akhirnya hilang kesadaran. Sekretarisnya masuk. Ia melonggarkan pakaian Nan Zhou dan menepuk-nepuk punggungnya.
Nan Zhou akhirnya dilarikan di rumah sakit. Di sana sekretaris Nan Zhou memberi tahu Qing Qing kalo Nan Zhou punya trauma masa kecil yang sering kambuh saat mengalami tekanan. Karena itulah dia berusaha untuk menghindari hal yang membuatnya stres bahkan untuk menghadiri rapat besar ia yang selalu menggantikannya.
Dokter keluar dan menanyakan alergi obat Nan Zhou dan meminta sekretaris untuk menandatangani sesuatu. Qing Qing masuk ke ruangan Nan Zhou. Ia meminta maaf dan menjanjikan akan bertanggung jawab. Nan Zhou langsung mengajaknya untuk menikah sebagai bentuk tanggung jawabnya.
Ternyata ibu ada di sana. Tasnya langsung jatuh dengar anaknya melamar. Keduanya kaget. Ibu malah nyuruh mereka untuk melanjutkannya. Ia menghampiri Qing Qing dan punya beribu pertanyaan tentangnya. Nan Zhou menghampiri ibunya dan menjawab semuanya. Namanya Zhou Jianqing. Berusia 22 tahun. Murid semester akhir Universitas Nancheng.
Ibu kembali menanyakan jurusan Qing Qing. Nan Zhou berbisik ke Qing Qing akan ngasih biaya layanan 3 kali lipat. Wah Qing Qing langsung jadi semangat dengarnya. Dia menjawabnya dengan sangat lancar bahkan sampai ngomongin hubungannya sama Nan Zhou segala. Ibu senang banget lihat Nan Zhou punya pacar. Jadinya dia nggak perlu insomnia lagi. Ternyata selama ini Nan Zhou selalu menolak kencan buta yang diatur sama ibu.
Nan Zhou yang nggak mau ibu ngomong lagi menyuruhnya pulang karena dia ada kelas yoga. Ibu malah mau bolos. Dia mau makan sama Qing Qing. Nan Zhou manggil sekretarisnya dan menyuruhnya untuk mengantar ibu. Akhirnya ibu pergi setelah janjian sama Qing Qing untuk makan bersama besok. Ia bahkan nyuruh Nan Zhou untuk menjemput Qing Qing.
Nan Zhou mengantar Qing Qing kembali ke kampus. Dalam perjalanan mereka membicarakan pernikahan yang Nan Zhou maksud. Nggak perlu ada cinta dan ia akan menjaga Qing Qing dan memberinya hidup aman. Qing Qing mengeluhkan banyaknya pengorbanan yang harus ia lakukan kalo menikah sama Nan Zhou. Nan Zhou memneri tahu kalo menikah nggak serumit itu. Mereka hanya perlu saling menjaga dan pernikahan akan sempurna. Mereka sudah sampai. Nan Zhou akan menjemput jam 11 besok.
Beberapa teman Qing Qing menghampirinya dan menanyakan hubungannya dengan pria yang kemarin. Qing Qing jujur kalo dia diminta untuk pura-pura jadi pacar. Ia bahkan juga membisikkan sesuatu ke mereka yang bisa membuat pandangan mereka tenang Nan Zhou berubah dari kagum jadi jijik.
*
Nan Zhou menemui dokternya. Ia menolak melakukan terapi dan hanya meminta obat meski dokter sudah memperingatkan kalo yang ia butuhkan adalah terapi.
Di kantor sekretaris Nan Zhou meminta sebuah pihak untuk menghapus video lamarannya pada Qing Qing. Jing Xuan melihat video itu dan mencari tahu kebenarannya. Sekretaris memberitahu kalo Nan Zhou serius. Ia mengambil tablet nya kembali lalu pergi.
Qing Qing dan Nan Zhou datang ke restoran tempat janjian sama ibu. Qing Qing sengaja pakai pakaian biasa buta ibu Nan Zhou nggak suka dengannya dan nggak memaksa Nan Zhou untuk menikah.
Akhirnya ibu datang. Ia sama sekali nggak mempermasalahkan gaya berpakaian Qing Qing. Justru ibu malah makin penasaran sama Qing Qing sampai menanyakan apa pekerjaan yang ia inginkan setelah lulus nanti. Qing Qing menjawab kalo ia ingin sesuatu yang berhubungan dengan anime. Ibu langsung nyuruh Qing Qing untuk bergabung dengan Nebula dan membantu Nan Zhou. Nan Zhou langsung menyela dan memberi tahu ibu kalo karya Qing Qing beda sama Nebula.
Ibu makin penasaran sama Qing Qing dan menanyakan hal lain lagi. Apa yang suka ia gambar? Qing Qing memberi tahu kalo ia suka komik percintaan. Nan Zhou memberitahu ibu kalo Qing Qing sedang mencari kesempatan. Qing Qing mengaku akan melakukannya untuk mencari uang. Ia bahkan memberitahu ibu tentang apa saja yang ia lakukan di kampus untuk mendapatkan uang.
Nan Zhou meraih lengannya dan memintanya untuk berhenti. Kalo enggak ia akan sedih.
Ibu lalu memberi Qing Qing kue puding buatannya. Qing Qing merasa kalo kue puding itu seperti buatan ibunya. Saat itulah ibu akhirnya tahu kalo Qing Qing adalah putri dari sahabatnya. Meteka bahlan pernah ketemu saat Qing Qing masih kecil.
Selesai makan ibu mengajak keduanya untuk mencoba gaun pengantin. Ibu bahkan nggak ngasih mereka kesempatan untuk ngomong. Setelah mencoba pakaian pengantin masih nggak juga membuat ibu puas. Ia minta mereka untuk berfoto. Nan Zhou menolak dan mau pergi dengan alasan masih ada urusan.
Ibu langsung pura-pura sakit sampai mau pingsan. Tapi saat Nan Zhou setuju difoto, ibu langsung sehat saat itu juga.
Keduanya melakukan beberapa sesi foto dengan pakaian yang berbeda. Capek banget tapi demi ibu mereka berusaha untuk tersenyum saat difoto.
Akhirnya ibu melepaskan Nan Zhou dan Qing Qing selesai berfoto. Qing Qing mau masuk mobil lagi dan pingin Nan Zhou mengantarnya ke kampus. Lah Nan Zhou malah melarangnya naik dan menyuruhnya untuk jalan kaki.
Qing Qing datang ke tempat Su Su dan mengeluhkan apa yang sudah Nan Zhou lakukan padanya. Dan di sana tanpa sengaja ia melihat macaron Su Su yang dikasih sama kakaknya. Ia mengenali gambar udang yang sampai digambar sama kakaknya dan merasa yakin kalo itu memang dari kakaknya. Su Su sendiri masih nggak mau mengakuinya.
Di kantor Nan Zhou meminum obatnya. Sekretarisnya yang melihatnya sampai kaget. Masalahnya Nan Zhou sudah menghabiskan semua obatnya yang harusnya untuk satu bulan. Ia melihat kalo obat Nan Zhou terus bertambah setelah mengenal Qing Qing. Nan Zhou berdalih kalo pernikahan dan pekerjaan adalah dua hal yang berbeda.
Ibu mendadak nelpon meminta nomor Qing Qing karena ja mau meminta pendapatnya tentang foto Paris. Nan Zhou nggak mau memberikan dan menutup telpon ibu.
Ibu lalu nelpon sekretarisnya dan malah dikasih tahu sesuatu.
Nan Zhou kaget saat pulang ke rumah dan ada ibu di sana. Ibu sudah tahu kalo alasannya ingin menikahi Qing Qing adalah karena permintaan terakhir ayah. Ia menyayangkan keputusan Nan Zhou yang langsung menurutinya. Gimana dengan hidupnya. Apa Qing Qing bersedia menikah dengannya. Nan Zhou hanya bisa diam.
Qing Qing sudah mendapatkan alamat kakaknya. Setelah lama mencari akhirnya ia menemukannya. Kakaknya sedang bicara dengan penagih hutang. Mereka mengancam kalo mereka nggak akan membiarkan adiknya hidup tenang selama kakak belum membayar hutangnya 2 juta yuan. Qing Qing tahu-tahu datang dan bilang akan melunasinya.
Kakak nggak mau Qing Qing terlibat. Ia menariknya dan melarangnya ikut campur. Urusan hutang ia akan membayarnya sendiri dan melarang Qing Qing untuk peduli tentangnya. Qing Qing nggak bisa secara kakak adalah kakaknya. Kakak kandungnya. Dari selama ini ternyata kakaknya membohonginya. Ia pikir ia ada di luar negeri tahunya enggak. Kenapa nggak menemuinya? Kakak nggak mau bicara lagi. Ia menarik Qing Qing dan mendorongnya naik taksi.
Nan Zhou memikirkan apa yang ibunya katakan. Ia melarang Nan Zhou untuk menikah dengan Qing Qing hanya untuk mengikuti perintah ayah. Ia nyuruh Nan Zhou untuk melakukan apa yang ia inginkan dalam hidupnya. Ia juga teringat keadaan perusahaan sekarang ini. Masalah saham dan yang lainnya.
Akhirnya ia menelpon asistennya dan memintanya untuk menguangkan beberapa properti miliknya.
Qing Qing yang sedang berjalan sendirian nggak tahu harus kemana. Ia teringat apa yang Nan 6tawarkan saat memintanya menikah. Di antaranya Nan Zhou menjanjikan akan melunasi hutang kakaknya. Ia pun menelponnya dan bertanya apa dia mau membantunya kalo ia mau menikah dengannya?
Nan Zhou memberitahu kalo ia nggak perlu menikah lagi. Qing Qing yang putus asa mengaku nggak tahu harus minta tolong pada siapa lagi. Akhirnya Nan Zhou nyuruh Qing Qing ke tempatnya.
Saat mau masuk secara nggak sengaja Qing Qing melihat kode pintu Nan Zhou. Di dalam Qing Qing mau langsung masuk tapi Nan Zhou memanggilnya dan menyuruhnya untuk mengganti sepatunya dengan sandal rumah.
Qing Qing melakukannya. Nan Zhou memang berniat untuk membantu Qing Qing. Hitung-hitung untuk mewujudkan permintaan terakhir ayah. Setelahnya Qing Qing meminta Nan Zhou meminjamkannya uang sebanyak 2 juta yuan dan ia akan menikah dengannya. Ia nggak akan menyukainya dan hanya muncul saat Nan Zhou membutuhkannya. Uang itu akan ia bayar pelan-pelan.
Nan Zhou menyinggung Qing Qing yang masih kuliah. Gimana ia mau membayarnya? Qing Qing meyakinkan kalo ia akan pelan-pelan membayarnya secara ia punya tubuh yang kuat dan umurnya juga masih panjang. Selain itu ia juga pintar. Nan Zhou bisa bersantai dengan menikahinya. Nan Zhou bisa menggunakannya untuk menghadapi desakan menikah ibunya. Ia juga bisa jadi pria normal di depan orang dan ia bisa jadi diri sendiri di waktu pribadinya. Nan Zhou tersinggung dianggap nggak normal.
Qing Qing berpikir kalo alasan Nan Zhou asal menikah dengannya adalah karena ia nggak tertarik dengan wanita. Nan Zhou membantahnya. Lah habis itu Qing Qing malah berpikir kalo Nan Zhou punya penyakit tertentu. Nan Zhou makin kesal. Ia menekankan kalo ia normal, tubuhnya sehat dan semua fungsinya lengkap.
Nan Zhou terus maju dan membuat Qing Qing hampir jatuh. Ia menarik Nan Zhou. Nggak seperti sebelumnya. Nan Zhou menarik tangan Qing Qing agar mereka nggak kembali jatuh seperti sebelumnya.
Saat ia menarik Qing Qing, kakinya malah terinjak dan ia pun jatuh dengan menarik tangan Qing Qing dan merekapun jatuh dengan tanpa sengaja berciuman seperti sebelumnya.
Sekretaris Nan Zhou masuk. Melihat adegan itu membuatnya salah paham. Ia pun ke luar lagi. Nggak lama kemudian ia masuk lagi dan meletakkan dokumen baru habis itu baru pergi. Nan Zhou memanggilnya.
Ketiganya duduk bersama untuk membuat kerja jian menikah. Eh perjanjian pra nikah. Nan Zhou dan Qing Qing menyebutkan pasal yang mereka inginkan dan sekretaris Nan Zhou mencatatnya. Ada banyak pasal yang mereka tuangkan dalam perjanjian tersebut sampai-sampai mereka butuh waktu semalaman untuk menyelesaikannya.
Pagi akhirnya datang. Mereka punya 281 pasal dalam perjanjian mereka dan menandai kesepakatan itu dengan berjabat tangan.
Bersambung...