Translate

Rabu, 02 Februari 2022

Sinopsis Snowdrop Episode 2 Part 2

All Content From JTBC





Penulis: A2One

Sinopsis Lengkap: Snowdrop

Sebelumnya: Snowdrop Eps 2 Part 1

Selanjutnya: Snowdrop Eps 3 Part 1







Hanya untuk beberapa hari, dia mengingatkanku pada kakakku, jika seseorang membantunya saat itu dia tidak akan tertangkap ucap Young Ra kepada Hye Ryung. Aku tidak mau mendengarnya lagi jadi suruh saja dia pergi saat fajar ucap Hye Ryung. Jika kita berhasil memasukkannya ke sana, itu akan menjadi tempat teraman baginya tapi pintunya terkunci ucap Jung Min. Bagaimana kalau kita meminta bantuan dari Man Dong tanya Young Ra, setelahnya mereka pergi ke ruangan Man Dong meminta kucinya. 


Young Ra menemui Soo Ho kemudian membawanya keluar dengan di bantu Man Dong dan Jung Min. Jangan sampai Bun Ok tahu karena dia sangat kooperatif dan berusaha mengambil hati polisi, dia bertanya berapa banyak uang yang akan didapatnya jika menyerahkan mata-mata ucap Man Dong kemudian bersembunyi saat Bun Ok keluar dari kamarnya. 


Kalian melihat barang-barang yang dipakai wanita itu, bukankah itu barang-barang yang hilang milik para siswa tanya Man Dong. Kau benar, itu sepatu milik Yoon Seol Hui, dia menangis berhari-hari setelah kehilangan sepatunya ucap Jung Min, setelahnya mereka kembali berjalan menuju rumah atap





Young Ro dan yang lainnya segera masuk kedalam rumah atap setelah Man Dong membuka pintu menggunakan kunci yang di bawanya. Setiap kali aku datang ke sini, ini membuatku merinding karena aku yang menurunkan mendiang direktur asrama dengan tanganku sendiri ucap Man Dong. 


Soo Ho menyuruh Man Dong mematikan lampunya kemudian berjalan menuju jendela dan melihat para polisi. Tepat di bawah adalah perpustakaan jadi kalian harus sangat berhati-hati ucap Man Dong. Jung Min memberi tahu yang lainnya kalau Shin Kyung Ja, orang paling sensitive di seluruh asrama belajar di perpustakaan sampai jam 02.00 setiap hari. Setelah memberikan salep di luka Soo Ho, Young Ra membalut lukanya menggunakan perban.




Young Ro bangun dari tidurnya kemudian memakai karding dan memoles dirinya mengguakan bedak. Karena tasnya tidak muat saat memasukkan bekal, Young Ro mengambil tas yang lebih besar, setelahnya pergi kantin. Young Ro memasukkan makananya kedalam kotak bekal yang di bawanya setelah Seol Hui menutupinya, setelahnya kembali ke kamar, mengambil barang-barang dan memasukkannya kedalam tas. Dengan membawa peralatan mandi, Young Ro berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya setelah selesai segera pergi. 





Saat sedang merakit sesuatu, Soo Ho menutupi barang-barangnya setelah mendengar ketukan pintu kemudian membukanya dan membawa Young Ro masuk. Kita harus membuat kode, jika kau mendengar dua ketukan lalu tiga ketukan, itu aku jadi kau harus segera membuka pintunya, setuju tanya Young Ro. Setuju ucap Soo Ho. 


Young Ro membuka makanan yang di bawanya kemudian mengambilnya dan memerikannya kepada Soo Ho seraya berkata kau pasti belum makan apa pun jadi makanlah agar kau cepat pulih. Bisakah kau membelikan baterai untukku tanya Soo Ho.  Baterai, untuk apa tanya Young Ro. Aku menemukan radio jadi ingin mendengarkan radio saat sendiri jawab Soo Ho kemudian menyuruh Young Ro mengambilkan denah asrama dan Koran. 


Aku harus berganti pakaian untuk sarapan dua kali, aku bahkan memakai kacamata dan mengikat rambutku, salah satu pelayan di kantin menangkapku, kau lihat apa yang kulalui jadi makanlah sekarang ucap Young Ro dengan kesal.  Kau bilang kau punya kakak yang tertangkap saat sedang protes ucap Soo Ho seraya memakan makananya. Ya, jadi, dia dipanggil wajib militer jawab Young Ro. 


Aku membawa beberapa barang, kupikir kau mungkin membutuhkannya ucap Young Ro kemudian mengeluarkan barang yang di bawanya. Tapi kau membayarku terlalu banyak untuk kaset itu ucap Soo Ho. Kalau begitu, bayar aku untuk ini nanti, sesuatu seperti menari atau bernyanyi yang kau kuasai. Tidak ada ucap Soo Ho. Kalau begitu, pelajarilah hal seperti itu, alih-alih ikut berunjuk rasa, kau membosankan ucap Young Ro membuat Soo Ho tersenyum.



Setelah memeriksa Tae Il, Chung Ya memberi tahu kondisinya kemudian bertanya kau akan ke Beijing hari ini bukan. Para komunis itu tidak pernah memberikan keinginan kita dengan mudah ucap Tae Il. Tentu saja tidak, agar mereka bisa mendapatkan lebih banyak uang darimu, bagaimanapun berkat kegagalan itu Eun Chang Su membuat Kode Satu marah jadi kau takkan rugi untuk ini ucap Chung Ya seraya memeluk Tae Il.  





Kau berpendidikan, jadi kau harus berkontribusi kepada masyarakat, kenapa berunjuk rasa, apa gunanya melawan, hanya yang lemah yang terluka ucap Young Ro kemudian bertanya apa kau tahu betapa cemasnya keluargamu. Aku masih berpikir kakakmu keren ucap Soo Ho. 


Maksudmu kau juga keren tanya Young Ro dan di jawab aku sering mendengar itu, kemudian kembali bertanya kalau begitu, kau pasti mendapat kalung itu dari seorang wanita. Soo Ho mengeluarkan kalungnya kemudian menjawab ya. Begitu rupanya ucap Young Ro memberi tahu kalau ia harus menulis laporan kemudian pergi.





Seol Hui membangunkan Young Ro yang masih tertidur kemudian bertanya bagaimana dengan sarapannya, bukankah kau membeli bekal itu untuk mengantarkan makanan kepadanya. Young Ro bangun kemudian mengambil bekalnya kemudian berjalan menuju atap. Soo Ho membuka pintu setelah mendengar ketukan pintu.


Laporanku masih belum selesai, aku harus membersihkan kamarku karena ini hari Minggu, jadi, aku agak sibuk ucap Young Ro kemudian pergi. Dengan membawa makanannya, Soo Ho masuk kembali. Gyeong Ja mengentikan kegiatannya setelah mendengar suara dari atas. Semua orang berteriak ketakutan dan keluar perpustakaan setelah mendengar bunyi yang keras, yang ternyata Soo Ho yang terjatuh dari kursi, karena kursinya patah.




Young Ro berjalan menuju jendela setelah mendnegar namanya di panggil dan melihat Yeong U di bawah kemudian menemuinya. Soo Ho berjalan mendekati jendela, meliha Young Ro dan Young U. Bagaimana kau bisa kemari, kau bilang tak boleh berkunjung atau pergi tanya Young Ro. Kau tahu caranya, aku menggunakan pengaruhku tapi aku merasa sedikit bersalah jawab Young U. Jangan merasa bersalah dan manfaatkanlah itu, lihatlah betapa senangnya adikmu satu-satunya ini melihatmu ucap Young Ro.






Bukankah kau bilang kakakmu tidak bisa cuti tanya Soo Ho kepada Young Ro yang sedang mengganti perban lukanya.  Dia bisa karena kakakku satu-satunya dan dia orang paling berharga bagiku di dunia ini jawab Young Ro. Soo Ho memegang kalungnya seraya meengingat saat Su Hui memberikan kalung kepadanya, kemudian berkata orang paling berharga di dunia bagiku juga adalah adikku dan adikku, Su Hui, yang memberikan kalung kepadaku, dia bilang merpati ini akan membuatku aman.


Baiklah, lukamu sudah dibersihkan ucap Young Ro seraya tersenyum kemudian bertanya nama adikmu Su Hui, lalu siapa namamu. Namaku Im Soo Ho ucap Soo Ho. Lim Soo Ho, artinya "melindungi cintaku" guman Young Ro seraya membersihkan barangnya tanpa sengaja menumpahkan minuman di handuk, kemudian mencucinya di wastafel membuat airnya mengalir di lantai dan menetes di bawah tepat Gyeong Ja yang sedang berada di perpustakaan.






Aku akan mudah terlihat polisi jadi, jangan ke sana, bagaimana dengan rubanah lantai 2 tanya Soo Ho kepada Young Ro yang sedang menujukkan denah asrama. Ruang mekanis dan kamar Man Dong ada di sana dan kurasa tidak ada jalan keluar dari rubanah lantai 2 karena saat aku terlambat untuk absen, aku tak menemukan pintu ke rubanah dan teman sekamarku bilang tak ada jawab Young Ro. Jadi, satu-satunya jalan keluar adalah gerbang utama tanya Soo Ho dan di jawab sayangnya begitu oleh Young Ra. 


Di sebelah kanan ada tangga, tangga ini satu-satunya jalan ke atap dan tak ada yang bahkan mendekati loteng ini karena cerita seram tentang itu ucap Young Ro. Soo Ho memegang tangan Young Ro setelah mendnegar surara Man Dong yang batuk. Kenapa kau ingin memeriksa tempat ini selarut ini tanya Man Dong kepada Sung Hee setelah masuk kedalam rumah atap. Bukalah ucap Seung Hee menyuruh Man Dong membuka salah satu ruangan. Sementara di dalam Soo Ho dan Young Ro ketakutan.



BERSAMBUNG……

Facebook Twitter