Translate

Minggu, 13 Februari 2022

Sinopsis Love and Leashes part 1

All content from Netflix



Penulis: Anysti

Sinopsis lengkap: Sinopsis lengkap Love and Leashes

Sebelumnya: Sinopsis Sweet & Sour

Selanjutnya: Sinopsis Love and Leashes part 2


Warning: Only for adult





Jiwu bertemu Jihu di depan kantor diiringi dengan narasi tentang sebuah hubungan yang nggak akan pernah bisa setara karena salah satunya pasti akan mendominasi. 

Hari ini Jihu akan bergabung dengan tim Jiwu untuk menggantikan manajer yang lama. Sungguh suatu kebetulan karena marga mereka sama. Untuk menyambut kedatangan Jihu, mereka akan makan-makan nanti malam. Jiwu memperingatkan ketua kalo tagihan mereka hampir mencapai limit. Ia juga menyinggung soal kanal youtube juga.  Setelah bicara lama ketua akhirnya bilang kalo Jiwu memang biasa saling mendominasi. 


Akhirnya diputuskan kalo Jiwu dan Jihu yang akan membuat daftarnya nanti. 




Saat makan siang Jiwu dan rekannya melihat Jihu sedang bicara sama rekan lamanya yang semuanya wanita. Mereka pikir kalo JIhu sangat populer. Mendadak Jihu menghampiri mereka. Ia berterima kasih pada Jiwu karena menyelamatkan mereka. Tim PR memang harus peka dengan perkembangan jaman. 


Sampai rumah Jiwu membicarakan tentang JIhu sama ibu sambil nonton tv. Ibu ngasih saran kalo Jiwu jangan sampai mengakui perasaannya lebiih dulu. Katanya pria itu punya insting pemburu dan suka mendominasi. Jiwu nggak terima karena wanita juga bisa berburu. Ibu malah menantang Jiwu untuk melakukannya. 





Paginya Jihu mau mengambil paketnya tapi sudah diambil duluan sama Jiwu. Ia pun buru-buru ke kantor. Lah Jiwu kadung membukanya. Nggak mau ketahuan, Jihu pun berbohong kalo itu untuk anjing pudelnya yang umurnya 3 tahun. Namanya Miiho. Tanpa curiga Jiwu pun memberikannya. Ia lalu mau membuang kardusnya tapi Jihu kembali merebutnya. 


Nah lo ketahuan kalo ia bohong kalo itu sebenarnya adalah mainan untuk dewasa. Arrggh...🤭🤭🤭


Gegara itulah Jiwu terus melihat Jihu bahkan saat sedang makan. Mendadak dia keselek saat film Doong-doong menyebutkan tentang orang m*sum. 


Seminggu kemudian



Jihu chatan sama seseorang yang seperti dirinya. Mereka ngomongin tentang Jihu yang ketahuan tapi nggak terjadi apa-apa. Ia disarankan untuk jangan buru-buru mengaku. Takutnya ia akan dipecat dari pekerjaannya. 


Jiwu sedang lari. Ia melihat toko mainan dewasa dan pikirannya malah jadi kemana-mana. Ibu melihatnya dan menawarkan untuk membelikannya tapi Jiwu menolak. 





Hari ini Jiwu nggak ada. Kata rekannya dia sedang meninjau lokasi. Jihu diminta untuk mencari Dong-dong. Ia menemukannya. Sebelum kembali ia mengirim pesan ke Jiwu untuk meminta maaf dan berterima kasih. Lah Jiwu kembali. Panik, Jihu lalu menghapusnya dan tanpa sengaja malah mengirimnya. 


Jiwu masuk tepat saat Jihu memakai kepala Dong-dong. Dan dengan sekali dengar saja Jiwu sudah bisa mengenali Jihu. Jihu yang nggak ingin ketahuan malah mundur hingga menabrak rak dan kejatuhuan barang-barang. Jiwu membuka kostumnya dan melihat wajah Jiwu malah membuat Jihu tersenyum. 


Mendadak Jihu merasa mau muntah. Jiwu mengajaknya ke rumah sakit secara kepalanya terbentur tadi. Jihu sebenarnya menolak tapi jiwu tetap membawanya. 



Setelah mengambil obat, Jihu menemui Jiwu. Jiwu menunjukikan pesan dari Jihu. Nggak mau terus menghindar, akhirnya ia jujur ke Jiwu tentang kondisinya. Jjiwu juga mengakui kalo ia juga punya tendensi. Jihu seperti lega dengarnya kalo Jiwu itu seperti dirinya. Padahal maksud Jiwu bukan seperti itu. Rekan-rekannya berpikir kalo ia seram dan ketus. 





Malamnya saat di tempat Hyemi, Jiwu mencari tahu tentang hal itu. Hyemi sama Wuhyuk sampai heran lihatnya. Biasanya Jiwu bermain sama anjing tapi sekarang ia sibuk sama ponselnya. 


Jiwu lalu bicara sama Hyemi. Andai Wuhyuk nggak suka sama anjing. Karena nggak ingin orang tahu, ia berpura-pura suka sama anjing. Ia nggak sengaja tahu dan gimana ia seharusnya ia bersikap. 


Hyemi memastikan kalo Jiwu juga menyukainya. Ia lalu menyarankan agar Jiwu berpura-pura nggak tahu sampai orang itu memberitahunya. 





Acara hari ini berjalan lancar. Jiwu mau ke kantor. Jihu mau menemaninya tapi Jiwu menolak. 


Malamnnya saat makan malam, saat sedang ngomongin Jihu, nggak tahu kenapa Jiwu bilang kalo Jihu menjijikkan dan membuatnya muak. 


Setelah makan malam Jiwu melihat Jihu nangis di dekat mobi. Ia sedih. Ia menyukai Jiwu tapi nggak nyangka kalo ia hanya membuat JIhu merasa jijik padanya. Dan karena ia baru dipindahkan jadinya dia nggak bisa minta pindah lagi. Selama ini ia nggak pernah ngasih tahu tentang keadaannya selain sama Hana, mantan pacarnya. 


Dan sebenarnya Jiwu nggak membenci Jihu. Ia menghindarinya karena nggak ingin JIhu merasa nggak nyaman. Ia juga nggak merasa kalo ia m*sum. Ia pikir semua orang punya sisi itu. Jihu seperti menemukan kepercayaan dirinya lagi. Ia lalu minta Jiwu untuk menjadi tuannya. Mereka nggak harus berkencan. Juin-nim. 





Esok harinya Jiwu jadi sering memperhatikan JIhu. Saat Jihu didekati ssama beberapa karyawan wanita. Setelahnya ia mengirim pesan ke Jihu dan mengajaknya untuk ketemuan di ruang santai. 


Jihu beneran datang. Jiwu ngasih penutup mata dan menyuruhnya untuk memakainya. Habis itu ia disuruh duduk di kursi santai. Hmm Jiwu kayak tertarik banget sama Jihu. Pertamanya ia mengungkit permintaan Jihu sebelumnya yang ingin ia menjadi tuannya. Kenapa ia memintanya? Jihu memberitahu alasannya karena Jiwu tampak dewasa dan apa adanya sehingga ia ingin bermanja-manja. 


Jiwu sendiri nggak tahu betul apa yang Jihu inginkan tapi ia tipe orang yang cepat belajar. Seakan Jiwu ingin menyentuh wajah Jihu tapi nggak jadi. Ia akan memikirkannya. Ia lalu nyuruh Jihu untuk menghitung sampai 30 baru setelah itu keluar. 


Jihu membuka penutup matanya. Jiwu menegurnya dan mengulangi kalo dia harus menghitung sampai 30. Jihu berterima kasih tapi sekarang ia belum jadi tuannya. Sesampainya di luar Jiwu diam-diam tersenyum. 




Malam ini hujan. Jiwu meninggalkan kantor. Jihu menunggunya di luar. Ia ingin Jiwu melihat ketulusannya untuk menjadikannya sebagai tuannya. Jiwu akhirnya setuju. Pertama ia nyuruh Jihu untuk memayunginya dengan benar. Jangan sampai basah.  


Sesampainya di rumah Jiwu mencari tahu tentang hubungan male sub dan Fem Dom yang Jihu maksud sementara Jihu senang banget karena akhirnya ia punya tuan. Ih sampai mimpiin Jihu..hmm




Hari itu JIwu berangkat ke kantor dengan penuh percaya diri. Ia nyuruh Jihu menemuinya dan melarang Jihu untuk memanggilnya Jui-nim tapi Jiwu. Kalo ia melanggarnya maka ia akan dihukum. Ih Jiwu kok kayak senang mau dihukum. Selanjutnya Jiwu ngasih Jihu hadiah. Sebuah kacamata. Itu adalah isyarat saat Jihu ingin diperintah olehnya. Jihu pun langsung memakainya. 


Mereka juga membuat perjanjian yang akan berlangsung selama 3 bulan dan bermain seminggu sekali. Masing-masing dari mereka nggak boleh ada yang memutus kontrak sebelum berakhir. Dalam kontrak itu juga dijelaskan tentang apa yang harus dilakukan satu sama lain. 


Setelah membaca semuanya akhirnya Jihu menandatanganinya meski Jiwu bilang kalo ia hanya menyalin kontrak itu dari internet. 





Malam itu sepulang kerja keduanya ke motel dan melakukan permainan anjing. Jihu memakai kalung anjing yang dibelinya sebelumnya. Jiwu memberinya makanan (anjing kayaknya) dan Jihu harus berperilaku seperti anjing. Kalo Jihu bersikap baik maka Jiwu akan memberinya hadiah. Ih karena Jihu terus menyalak akhirnya mereka ditegur sama kamar sebelah. 


Selanjutnya Jihu mengantar Jiwu pulang. Nggak tahu kenapa Jiwu merasa kesal sementara Jihu merasa frustasi dengan sikap Jiwu. 




Hari berikutnya Jiwu melihat Jihu bicara dengan ketua tentang sebuah program acara. Nggak tahu kenapa Jihu bicara dengan penuh keyakinan dan membuat ketua bahkan nggak bisa berkata-kata. Semuanya kagum padanya tapi entah kenapa Jiwu malah seakan melihat Jihu sedang menyalak. 


Sudah saatnya pulang kantor. Jihu ke dapur dan melihat Jiwu sedang membuat teh. Jiwu meminta maaf atas apa yang ia lakukan sebelumnya dan bertanya apa Jihu terluka? Jihu minta Jiwu untuk mengikuti aturannya kalo memang ia merasa menyesal. 





Selanjutnya mereka pergi makan. Jihu ngasih kue dan menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Baru aja mulai tapi Jiwu langsung meniupnya. Ulang tahunnya sebenarnya besok tapi Jihu ingin ngasih ucapan lebih awal karena besok Jiwu pasti akan merayakannya bersama rekan kerja. 


Di ulang tahunnya Jihu ngasih hadiah sepasang sepatu hak warna merah. Ia bahkan juga memakaikannya di kaki Jiwu. Jiwu sebenarnya merasa nggak enak karena mereka gagal sebelumnya. Jihu sendiri nggak mempermasalahkannya karena baginya Jiwu adalah matahari. Ia bersyukur ia telah lahir ke dunia. 


Jiwu lalu menawarkan untuk menginjaknya. Jihu dengan senang hati menerimanya. Awalnya Jiwu menginjak dada Jihu tapi itu nggak membuatnya puas. Ia lalu menginjak punggung Jihu. Jihu sendiri nggak merasa sakit meski Jiwu menekannya dengan sangat keras. Ia justru senang karena itu terasa nikmat. 



Di perjalanan pulang Jihu memberitahu siapa sebenarnya dirinya. Orang melihatnya tampak kuat dan berkuasa tapi sebenarnya ia adalah orang yang sangat lemah. Ia suka perasaan hancur berantakan tapi hanya di depan Jiwu. 


Sesampainya di rumah Jiwu memakai sepatunya lagi dan mengingat gimana saat ia melakukan hal itu pada Jihu sementara Jihu melihat luka yang ditimbulkan oleh Jiwu tadi. 





Hari itu Jiwu melihat fotonya bersama Jihu. Hyemi melihatnya dan menyarankan agar Jiwu merayunya. Dia memberinya hadiah dan memberitahukan rahasianya. Ajak dia minum dan makan. Tanpa sadar Jiwu bilang kalo itu melanggar aturan. Hyemi pikir nggak papa meski Jiwu adalah bawahannya. 


Dalam rapat kali ini Han sudah menjadi karyawan tetap. Dan ketua nyuruh Jiwu untuk menjadi mentornya. Nggak tahu kenapa Jihu seperti nggak terima dengan keputusan itu. Apalagi saat Jihu melihat Jiwu dan Han berdua membicarakan pekerjaan. Malamnya Jiwu bermain dengan Jihu dan siangnya bekerja dengan Han. Hal itu berlangsung selama beberapa hari. 


Merasa nggak bisa terus seperti itu, Jihu bicara dengan Han dan memintanya untuk bertanya padanya alih-alih pada Jiu. Han nggak mau mendengarkannya. Ia suka pada Jiwu. Meski orang bilang kalo dia galak tapi menurutnya Jiwu itu nggak bertele-tele dan tampak seksi. 







Malam itu Jihu minta Jiwu untuk menemuinya sebelum meninggalkan kantor. Jiwu beneran menemuinya. Jihu memberitahu kalo ia salah mengirim email. Jiwu nyuruh Jihu untuk mengulanginya kenapa memberitahunya? Toh ia bukan bawahannya. Jihu akhirnya menyampaikan kalo ia merasa seperti Jiwu adalah tuannya Han. 


Jiwu tersenyum menanggapinya. Seloanjutnya ia mengunci pintu dan bermain bersama Jihu. Lah Jihu malah pingin dipukul beneran, dimaki, dimarahin dan dikutuk. Jiwu beneran melakukannya. Ia meneriaki Jihu, memakinya, mengutuknya dan memarahinya. Bukannya sedih atau marah, Jihu malah merasa senang. Di matanya Jiwu nampak bersinar. 


Ih mereka hampir aja ketahuan sama petugas keamanan. Keduanya bersembunyi dan setelah petugas pergi, mereka berlari ke tempat parkir. Mereka merasa bersemangat gegara itu dan itu terasa sangat menyenangkan. 


Bersambung...


Facebook Twitter