ddrama-queen.blogspot.com
– Sinopsis Work Later, Drink
Now Season 2 Episode 6. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada ditulisan yang ini. Cek episode sebelumnya dan kilik di tulisan ini untuk
menemukan sinopsis selanjutnya.
Jigu,
Jiyeon dan Sohee berjalan di sebuah daerah. Mereka menghentikan jalannya
setelah tiba di depan bangunan dan mengetuk pitu, membuat seseorang keluar.
“Bagaimana
kami bisa berakhir di sini?”
Jigu, Sohee
dan Jiyeon terbangun karena alarm nya berbunyi. Sohee menendang Jiyeon menyuruh
mematikan alarmnya. Jigu bengun dan memberi tahu mimpinya semalam. Jigu melakukan
aktvitasnya seperti biasa yaitu mengantarkan makanan. Saat mengendari
montornya, Jigu mengalami kecelakaan. Dan sekarang, Jigu berada di rumah sakit
dengan tangan yang di gips. Dengan khawatir Sohee pergi ke rumah sakit,
menghampiri Jigu dan menanyakan keadaannya. Habislah aku ucap Jigu seraya
melamun. Jiyeon juga datang ke rumah sakit, menghampiri keduanya dan menanyakan
keadaan Jigu. Habislah kita, dia menabrak mobil Bentley ucap Sohee. Bentley
ulang Jiyeon.
Dan sekarang,
malam harinya, Jigu, Jiyeon dan Sohee pergi ke sebuah bangunan. Jiyeon memberikan
barang berupa kotak kepada orang yang keluar. Orang tersebut membuka kotaknya
dan melihat pisau di dalam, setelahnya membawa ketiga masuk. Di dalam Jigu dan
Sohee terkagum-kagum saat melihat alcohol dalam jumlah banyak. Apa ini tanya
Jigu dan Sohee kepada Jiyeon.
“Karena
situasinya sudah begini, kurasa tokoh utama wanita hari ini adalah ibuku.
Haruskah kita memulai ceritanya setelah minum segelas?”
"Bagian
6, Sejarah Sebagian Besar Alkohol"
“Tanggal 26
September 1973. Ini hari lahir ibuku dan hari soju katak dua puluh lima derajat
diluncurkan untuk kali pertama. Ibuku bilang, dia sudah tahu bahwa hidupnya
akan seperti soju sejak kecil. Saat ibuku menjadi penyelam yang paling cantik
dan hebat, soju menjadi minuman nasional yang disukai semua orang. Ibuku jatuh
cinta dengan seorang pria dari pedalaman saat usianya 19 tahun. Aku sangat
mudah jatuh cinta karena faktor genetik. Tidak lama kemudian ibuku tahu bahwa
dia mengandungku. Setelah ditinggalkan oleh pria itu dan keluarganya, ibuku
memutuskan untuk meninggalkan Jeju.
Pada September
1992, ibuku melahirkan gadis tercantik di Ssangmun-dong, yaitu aku. Lima tahun
kemudian, terjadi krisis IMF dan Jinro, perusahaan soju populer mengalami
kebangkrutan. Di tahun yang sama, salon ibuku yang dahulu sukses juga tutup.
Tapi ibuku tidak akan goyah karena hal seperti itu. Ibuku menutup salon dan
membuka bar. Tahun itu, Jinro, bahkan dalam situasi sulit, saat merilis produk Chamisul
23 derajat. Bar ibuku, Isul, sesuai dugaan sangat sukses. Chamisul 23 derajat
juga sukses.
Aku masih
ingat hari itu karena aku merasa sangat kesal. Ibuku sangat tegas kepadaku jika
menyangkut alkohol. Ibuku genius dalam hal alkohol. Ibuku akhirnya tampil di TV karena kegeniusannya dalam hal alkohol, padahal
aku yang ingin tampil di TV. Saat itu Jinro, perusahaan soju, dijual kepada
Hite, perusahaan bir. Ibu membeli 50 tong kayu ek di antara ribuan tong yang tersisa
di pabrik soju hanya dengan 50 dolar. Tong-tong yang mengganggu ini akan dijual
beberapa dekade kemudian sebagai Jinro premium.
Ibuku
selalu melihat ke masa depan terkait alkohol. Dia memulai investasi di pabrik
miras yang baru dibuka di Icheon. Ibuku berteman dengan pedagang grosir. Ibuku
selalu membeli miras langka seperti soju rahasia yang dahulu ditemukan satu
kali dalam tiga peti serta membeli miras dan wiski yang dilelang. Ibuku memprediksikannya
dengan benar. Persentase alkohol soju turun setiap setengah tahun saat bersaing
dengan minuman rendah alkohol. Pada akhirnya persentasenya di bawah 20 derajat.”
“Hidup
ibuku identik dengan soju. Suhu tubuhnya juga menurun. Aku sungguh berpikir aku
tidak bisa masuk universitas. Tapi aku diterima. Jadi, aku memutuskan untuk
memaksimalkannya. Kulihat sekeliling dan menyadari semua mahasiswa baru
ketakutan.”
Jiyeon
sedang berkumpul bersama para senior. Para senior tengah minum, sedangkan
Jiyeon tidak minum karena di larang ibunya. Jiyeon meracikkan minuman untuk
seniornya dan pergi dari sana untuk mengambil minuman lain. Di luar, Jiyeon
menghentikan langkahnya dan melihat Sohee di dalam tengah membuat keributan dan
kembali pergi dari sana. Saat berjalan, Jiyeon melihat Jigu yang sedang
berteleponan.
Jigu memasuki ruangan, bergabung dengan yang lain dan mulai memium minuman yang di berikan oleh senior hingga menghabiskan beberapa gelas. Jigu keluar dari ruangan, duduk di bangku dan menjawab telepon dari sang ibu. Jigu mengakhiri panggilannya, mengambil rokok yang berada di meja kemudian mulai merokok. Ke esokan paginya, Jiyeon menghampiri salah satu senior dan menuangkan air di gelas, memberikannya kepada sang senior. Senior tersebut memuntahkannya karena itu alcohol bukan air minum dan menanyakannya kenapa alkoholnya tinggal setengah botol. Jiyeon memberi tahu kalau ia baru meminumnya.
“Setelah bertahun-tahun terbaring sakit, Ibu meninggal. Dengan permintaan menebar abunya dengan Soju Katak 25 persen yang hari lahirnya sama dengannya.”
Jiyeon
mengambil salah satu botol alcohol. Dan sekarang ketiganya berada di rumah
makan milik Hwang Dong Bae, tengah minum alkoholnya.
“Aku
membatalkan rekening tabungan angsuran setelah mendengar ceritamu. Aku punya
sekitar 20.000 dolar.”
Setelah membaca
pesan dari Buk Gu, Sohee memberi tahu yang lain kalau Buk Gu menutup rekening
tabungan angsurannya. Kenapa tanya Jigu dan Jiyeon bersamaan. Entahlah jawab
Sohee. Kamu benar, kenapa aku melakukan itu tanya Buk Gu setelah membaca pesan
dari Sohee yang menanyakannya kemudian berkata semua orang bisa
mengendalikannya.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Work Later, Drink Now Season 2 Eps 7 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One.^^