ddrama-queen.blogspot.com
– Sinopsis Island Episode 1 Part 1.
Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Klik disini untuk menemukan episode selanjutnya.
“Suatu
masa dahulu, manusia hidup dalam harmoni di sebuah tempat bernama Tamra.
Bagaimanapun, keharmonian itu tidak berpanjangan. Huru-hara tercetus dek
pertelingkahan antara dewa dan manusia. Seorang pendatang baharu memerhati dari
mula. Kesemua 46 anak Tuhan mengangkat sumpah berdarah. Maka, keadaan yang
huru-hara kembali tenang. Bagi menghalang syaitan keluar dari Pintu Neraka ini,
Tuhan ubah semua 46 orang anaknya menjadi patung Dol Hareubang dan tutup Pintu
Neraka. Sebab itulah di Pulau Jeju, banyak patung Dol Hareubang.”
Namun,
mengapa ada lebih dari 46 tanya sang photographer kepada kedua calon pengantin
kemudian berkata untuk menyembunyikan 46 anak-Nya, Dewa membuat banyak tiruan,
karena itulah jumlahnya banyak. Apa kita sudah sampai tanya pria tersebut.
Sebentar lagi kita tiba, hanya perlu jalan sedikit lagi ucap sang photographer kemudian
kembali berjalan.
Setelah sampai
di tempatnya yaitu air terjun, mereka melihat patung Dol Hareubang berjumlah
dua. Batu Dol Hareubang jarang sekali diposisikan bersebelahan seperti ini ucap
sang photographer kemudian berkata mengapa ada lumut musim semi di tengah musim
gugur. Sepasang pengantin tersebut mengabaikannya dan meneliti patung Dol
Hareubang sementara sang photographer menyiapkan kameranya. Patung-patung Dol
Hareubang ini, tidakkah kau merasakan energi aneh dari mereka tanya sang
pengantin wanita. Pria tersebut mengabaikannya dan mengajak berganti pakaian.
Dan benar
setelahnya kedua patung Dol Hareubang tersebut hancur dan muncul lubang di
tempatnya. Karena penasaran kedua pengantin tersebut melihatnya. Tiba-tiba asap
hitam keluar dari dalamnya, mengenai keduanya membuat pengantin perempuan
mengeluarkan binatang melatah dari salam mulutnya. Setelah selesai menyiapkan
kameranya, sang photographer memanggil keduaya tapi tidak mendapati keduanya
kemudian menginjak hewan melatah tersebut yang berada dibawahnya. Pengantin
pria yang berubah menjadi monster muncul di belakang sang photographer dan
menyerangnya. Ban muncul, mengambil pedang yang menancap di kepala pengantin
lelaki.
Dengan tergesa,
kedua orang berlari dan melihat noda merah di lukisan. Salah satu dari mereka
kembali pergi untuk memanggil Priest John. Di sisi lain, Priest John sedang
mendengarkan music seraya memilih alat-alat. Orang tersebut berhenti di depan
pintu dan melihat Priest John tengah menyiksa seseorang. Setelah selesai, Priest
John melihat lukisannya, bertanya siapa wanita berjubah putih ini. Jauh di masa
lalu, ada saat ketika dunia nyaris dikuasai kekuatan jahat, wanita ini hanya
dia harapan dan penyelamat untuk keseimbangan dan perlindungan di dunia ini
ucap orang tersebut.
Pria berjubah
hitam itu membunuhnya, benar, 'kan tanya Priest John kembali. Benar, pria ini
belum mati, dia masih hidup dan sehat, dia ada di pulau itu, ini pertanda bahwa
dunia terancam lagi oleh makhluk-makhluk jahat ucap orang tersebut. Apa ada
cara untuk menghentikannya. Orang tersebut menunjukkan gambar lain yang juga
ada noda darah seraya menjelaskannya kemudian berkata pergilah ke sana dan
bantu dia menyelamatkan dunia dari krisis, ini adalah kehendak Tuhan.
Won Mi Ho
sedang menjelaskan mengenai lukisan air terjun kepada orang-orang. Malam harinya,
Won Mi Ho makan bersama pak Jang dan Sekretaris Kang. Bibi Won Mi Ho datang dan
duduk di salah satu kursi, bergabung dengan mereka semua. Dengan segera Butler
Jang pergi dari sana dengan di ikuti Sekretaris Kang, meninggalkan kedua orang
tersebut. Dan sekarang, Won Mi Ho sedang berada di dalam mobil bersama dengan Sekretaris
Kang, hendak menuju museum seni. Sekretaris Kang menghentikan mobilnya saat
mobil tiba-tiba berhenti di depan mobil yang di kendarainya.
Dengan
segera Sekretaris Kang keluar dan berjalan mendekati mobil tersebut, menyuruh
orang di dalamnya keluar. Pengendara tersebut keluar. Sekretaris Kang memundurkan
langkahnya dan ketakutan karena pengendara tersebut berbadan besar. Won Mi
keluar dari mobil, menghampiri mereka semua kemudian meminta maaf kepada kedua
orang tersebut. Kedua orang tersebut memarahi Sekretaris Kang karena tidak
meminta maaf. Karena Won Mi Ho menyuruhnya meminta maaf, dengan segera Sekretaris
Kang meminta maaf kepada kedua orang tersebut. Salah satu dari keduanya
mendorong sekertaris Kang agar menunduk. Karena kesal, Won Mi Ho membanting
orang tersebut. Setelah merekam kejadian Won Mi Ho kedua orang tersebut pergi
dari sana.
“Taipan
generasi ketiga menyerang terekam sedang menyerang orang. Pelakunya ternyata
adalah Won Mi Ho, calon terkuat ahli waris dan putri dari Presdir Won Tae Han
dari Grup Daehan. Media dan publik mengkritik keras dan memboikot.”
“Nilai
saham yang berhubungan dengan Grup Daehan memburuk setelah rekaman dan berita
dirilis. Para pemilik saham Grup Daehan melakukan rapat darurat meski tiga
minggu lagi rapat umum akan diadakan.”
Ke esokan
paginya, berita mengenai video penyerangan Won Mi Ho tersebut dan di tayangkan
di TV, membuat Won Mi Ho di kritik oleh para warga. Dengan marah, Won Mi Ho
menemui bibinya dan bertanya apa ini ulah Bibi. Aku hanya tahu kau punya banyak
musuh di mana-mana, masuklah sekarang karena Presdir amat murka ucap bibi
kemudian pergi. Dengan segera, Won Mi Ho masuk kedalam ruangan Won Tae Han. Di dalam,
Won Tae Han bersama dengan Pak Jang. Setelahnya mereka bertiga duduk di sofa,
dengan Pak Jang berkata aku sudah memasukkan permintaan maaf tertulis tangan ke
penerbit surat kabar, lalu, Nona sebaiknya mundur dan pergilah menenangkan diri
di suatu tempat.
Won Mi Ho
menolaknya dan keluar dari ruangan sang ayah. Di luar, Won Mi Ho menelepon
sekertaris Kang, menyuruhnya untuk menyelidiki dua pria yang menyebabkan
insidennya. Pak Jang menyusul Won Mi Ho, bertanya kau mengajar juga kan saat
kuliah dan di jawab ya oleh Won Mi Ho kemudian kembali bertanya bagaimana jika
menjadi relawan di sekolah. Sekolah ulang Won Mi Ho.
Dan sekarang,
Won Mi Ho berada di pesawat bersama dengan sekertaris Kang. Ternyata mereka
akan pergi ke pulau Jeju. Won Mi Ho sampai di pulau Jeju pada malam harinya. Karena
di kerubungi para reporter, Won Mi Ho lebih dulu pergi sementara Sekertaris
Kang menangan para reporter. Dan sekarang, Won Mi Ho berada di parkiran, tengah
mencari mobilnya. Won Mi Ho menghentikan langkahnya saat melihat seseorang
kemudian memanggilnya. Ternyata orang tersebut pengantin wanita yang berada di
Jeju dan berubah menjadi monster. Monster pengantin wanita tersebut sedang
memakan tubuh orang. Karena ketakutan dengan segera Won Mi Ho berlari pergi
dari sana, dengan monster pengantin yang mengejarnya.
Melihat mobil boks terbuka, Won Mi Ho dengan segera memasukinya dang mengunci pintunya. Monster tersebut melihat Won Mi Ho memasuki mobil boks, segera memasukkan tangannya dan mengintip Won Mi Ho melalui lubang dari tangannya. Won Mi Ho berteriak ketakutan saat badan monster tersebut masuk kedalam. Dengan berlari, Ban menuju tempat Won Mi Ho dan segera menyerang monster tersebut. Dari lubang tersebut, Won Mi Ho melihat perkelahian tersebut. Setelah selesai, Ban menghampiri Won Mi Ho. Melihatnya, Won Mi Ho menjadi pingsan.