All content from tvN
Detektif Choe meriksa obat yang berceceran di toilet. Dan ternyata itu hanyalah pemutih. Dia kaget dengernya. Nggak lama kemudian bawahannya melapor kalo dia sudah menanyakan divisi wanita polisi tadi tapi nggak ada yang mirip.
Apa??? Detektif Choe makin kaget lagi dengarnya.
Dong Cheol dapat kabar kalo obat itu cuman pemutih. Dia kesal. Dah g*la apa, ya? Dia lalu nutup telponnya. Dia nggak habis pikir gimana mereka bisa kehilangan Oh Yeong Cheol?
Dong Cheol lalu nelpon Min. Min lagi dimana? Min memberitahu kalo dia ada di rumah. Dong Cheol menanyakan apa Min sama Se Yeon? Min mengiyakan.
Dong Cheol memberi saran agar Min nggak membiarkan Se Yeon meninggalkan rumah. Min yang nggak ngerti menanyakan apa yang terjadi? Dong Cheol ngasih tahu kalo Oh Yeong Cheol kabur.
Min kaget. Dia mengiyakan dan minta Dong Cheol agar nggak khawatir. Ia akan nemenin Se Yeon.
Min menutup telponnya lalu bangkit dan nyari Se Yeon dari atas. Se Yeon sedang berjalan di taman. Min memanggilnya tapi Se Yeonnya nggak dengar. Min baru ingat kalo Se Yeon sedang mendengarkan musik.
Min lega dan berbalik. Tapi tiba-tiba dia melihat cahaya biru nggak jauh dari tempat Se Yeon. Apa mungkin itu cahaya Abyss? Min panik dan buru-buru turun.
Se Yeon jalan dengan santai. Dan ternyata apa yang Min lihat emang beneran Abyss. Oh Yeong Cheol membawanya dan jalan mengikuti Se Yeon sambil bawa gunting rumput. Duh, backsoundnya bikin tegang habis.
Seseorang manggil Oh Yeong Cheol dan menyorotinya pakai senter. Oh Yeong Cheol memberitahu kalo dia datang untuk menyelesaikan memangkas rumput. Dia diminta untuk menyelesaikannya hari ini juga.
Pejaga mengatakan kalo dia nggak dikasih tahu soal itu. Oh Yeong Cheol menatapnya dengan dingin. Benarkah? Dia mulai melangkah maju dengan gunting rumput yang mengarah ke penjaga itu.
Pejaga merasa kalo sudah malam. Dia nyuruh Oh Yeog Cheol untuk segera menyelesaikannya lalu pulang. Oh Yeong Cheol tersenyum dan mengiyakan. Penjaga itu melangkah meninggalkan Oh Yeong Cheol.
Oh Yeong Cheol kembali mengikuti Se Yeon. Se Yeon yang nggak tahu kalo di belakangnya ada Oh Yeong Cheol berjalan sambil nyanyi.
Oh Yeong Cheol makin dekat sama Se Yeon. Seseorang tiba-tiba mukul kepalanya pakai batu. Orang itu adalah ibunya Hee Jin. Oh Yeong Cheol kaget ibunya Hee Jin juga ada disana.
Ibu panik lihat Oh Yeong Cheol. Ia menjatuhkan batunya lalu kabur. Oh Yeong Cheol bangkit dan mengejar ibu.
Min berhasil nenemukan Se Yeon dan menepuk pundaknya. Se Yeon aja sampai kaget. Dia melepas earphonenya dan bertanya ada apa? Min ngasih tahu kalo Oh Yeong Cheol...
Min meriksa CCTV tapi sayangnya kata penjaga nggak ada yang mencurigakan. Min merasa nggak yakin. Penjaga menambahkan kalo hanya yang punya kartu pengunjung yang bisa masuk ke gerbang utama.
Se Yeon mengjampiri Min dan bertanya apa dia yakin melihat Oh Yeong Cheol? Min malah ragu. Tapi dia melihat Abyss. Tapi cahayanya beda dari yang pernah ia lihat.
Se Yeon menanyakan beda gimana maksudnya? Min mengingatkan kalo saat mereka memikikinya warnanya hijau. Tapi tadi warnanya biru. Hampir biru gelap.
Se Yeon bingung gimana bisa berubah begitu. Se Yeon lalu ingat kalo saat ia pertama kali melihatnya warnanya kuning. Tapi setelah menghidupkan Hee Jin warnanya nggak kuning lagi.
Min menduga kalo dia mungkin emang melihat cahanyanya. Se Yeon lalu panik. Dia khawatir sama Hee Jin.Kalo Oh Yeong Cheol tahu maka Hee Jin lebih bahaya dari dirinya.
Se Yeon lalu pergi. Min berpesan pada penjaga agar meriksa taman dan memastikan nggak ada orang yang mencurigakandi sana.
Ibu mengemasi barangnya dan siap-siap mau pergi. Hee Jin ngikuti ibunya dan nggak ngerti ibunya mau kemana? Ia mengingatkan kalo ibu nggak boleh pergi selarut itu. Ibu tetap ingin pergi.
Ada yang datang. Hee Jin mau membukakan pintu tapi ditahan sama ibu. Ternyata yang datang adalah Se Yeon. Se Yeon lega Hee Jin sama ibunya nggak kenapa-kenapa.
Hee Jin selesai menidurkan ibunya. Ia memberitahu Se Yeon dan Min kalo ibunya mengamuk habis lihat berita. Ia menduga kalo itulah pemicunya.
Min mengatakan kalo ia akan minta dokter untuk meriksanya besok. Hee Jin mengangguk. Ia lalu menanyakan kenapa mereka kesana larut malam?
Se Yeon ngasih tahu kalo Oh Yeong Cheol lolos. Hee Jin syok dengernya kayak nggak percaya. Ia lalu menatap Min. Min ngangguk. Se Yeon menanyakan kemungkinan Oh Yeong Cheol nemuin Hee Jin atau Hee Jin melihat cahaya Abyss?
Hee Jin menayangkal. Ia menduga kalo Min salah lihat. Gimana bisa Oh Yeong Cheol bisa lolos dari penjara? Mustahil ia bisa kesana.
Min meminta Hee Jin buat ngasih tahu mereka sekarang juga kalo emang dia bohong atau nyembunyiin sesuatu dari mereka.
Hee Jin manggil Min dan ngasih tahu kalo dia sudah berubah. Dia tahu kalo mereka nggak percaya padanya tapi...dia sudah menemukan ibunya. Dia nggak perlu membahayakan Se Yeon lagi dan minta agar Min nggak cemas.
Min kembali ke kamarnya bersama Se Yeon. Se Yeon nampak nggak semangat. Min ngasih tahu kalo ada cahaya atau enggak nggak mengubah kenyataan kalo Oh Yeong Cheol lolos dan keamanan Se Yeon dipertaruhkan. Ia berpesan agar Se Yeon nggak pergi sendirian sampai Oh Yeong Cheol ditahan lagi. Dan Se Yeon juga harus hati-hati.
Se Yeon menatap Min dan mengiyakan. Nggak usah cemas.
Min lalu nyuruh Se Yeon buat istirahat. Min membukakan pintu buat Se Yeon dan mengucapkan selamat malam.
Se Yeon sudah siap buat tidur tapi dia sama sekali nggak bisa tidur. Akhirnya dia bangun dan keluar tapi malah nyandung sesuatu.
Se Yeon kaget banget. Lah, Min??? Ngapain dia disana? Min mengingatkan kalo Se Yeon nggak boleh pergi sendiri. Ngapain keluar? Se Yeon beralasan kalo dia haus. Mau minum.
Min bangkit dan ngambilin air buat Se Yeon. Se Yeon meminumnya. Dia lalu nyuruh Se Yeon buat masuk lagi.
Nggak lama kemudian Se Yeon keluar lagi. Dikiranya Min sudah nggak ada. Lah, tahunya masih. Sekarang apa lagi? Min mau jadi penjaga pintu apa gimana?
Min bangun. Katanya punggungnya sakit. Dia lalu ngasih tahu Se Yeon kalo dia cuman tidur di kasur hybrid power.
Se Yeon mengiyakan. Dia kan nggak minta Min disana. Dia bisa tidur di ranjangnya sendiri. Min menghela nafas. Menurutnya nggak ada jalan lain lagi. Min ngajak Se Yeon buat tidur sama dia.
Se Yeon kaget. Mereka kan belum nikah, nggak boleh sama-sama. Min nyuruh Se Yeon buat melihatnya yang setinggi itu. Dengan itu, bagian tubuh mana yang lebih kuat?
Se Yeon menjawab kaki Min. Min membenarkan. Punggungnya. Menurutnya pria harus punya punggung yang kuat. Khususnya pria yang tinggi kayak dia. Tulang belakang keempat dan kelima musti kuat. Dan biar tetap kuat dia harus tidur di ranjang yang berkualitas. Setuju?
Se Yeon asal mengiyakan. Min melanjutkan tentang situasi mereka. Mereka berisiko gara-gara Oh Yeong Cheol lolos. Kesimpulannya kayak pas masa perang. Akan lebih bahaya kalo mereka terpisah.
Se Yeon merasa kalo itu masuk akal. Min membenarkan dan kembali ngajak Se Yeon buat tidur bareng. Se Yeon melongo. Min mengaku nggak punya maksud lain dan itu adalah keputusan yang rasional. Bukannya Se Yeon suka membuat keputusan yang rasional?
Se Yeon mengiyakan kalo dia suka membuat keputusanyang rasional. Min membenarkan lalu narik Se Yeon ke tempat tidur.
Min dan Se Yeon tidur dengan posisi saling membelakangi. Se Yeon nggak bisa tidur. Ia berbalik dan melihat Min sudah tidur apa belum?
Lah ternyata Min sudah tidur. Se Yeon nggak habis pikir. Gimana bisa Min bisa tidur di situasi kayak gini? Mereka lagi seranjang? Gimana bisa Min tidur nyenyak?
Se Yeon menatap Min dan ngomelin dia. Melindungi apanya? Kamu nggak akan tahu kalo Oh Yeong Cheol datang.
Se Yeon lalu menasehati diri sendiri untuk segera tidur dan berhenti berpikir.
Min tiba-tiba mengulurkan tangannya di bawah kepala Se Yeon, dan bikin Se Yeon jadi tegang.
Min nyuruh Se Yeon buat tidur. Katanya lelah seharian sibuk? Se Yeon mengiyakan. Dia memejamkan matanya tapi tetap nggak bisa tidur.
Diam-diam dia membuka matanya dan menatap Min. Min juga membuka matanya dan menatap Se Yeon. Sebenarnya dia juga nggak bisa tidur.
Min menarik Se Yeon dekat banget sama dia. Pelan-pelan mereka makin dekat. Dekat...dekat...
Seseorang mengetuk pintu keras banget dan bikin Min dan Se Yeon kaget. Mereka langsung bangun. Se Yeon sampai panik. Pakaian. Dia masih berpakaian, kan? Dia lalu nyuruh Min buat ngurusin itu.
Min juga kesal banget. Masih dini hari juga. Siapapun orang itu yang pasti dia bakal memecatnya. Se Yeon ngambil buku dan pura-pura baca.
Min membukakan pintu. Penjaga menunjukkan bata dan memberitahu kalo mereka menemukan itu.
Hee Jin menulis nomor telponnya dan menunjukkannya pada ibunya. Ia memberitahu ibu kalo ia harus menelpon nomor itu kalo terjadi sesuatu. Ibu mengangguk.
Hee Jin memberikan spidolnya pada ibu dan meminta ibu untuk menulis ulang. Ibu malah menulis nomor lain. Kata ibu itu nomor Tae Jin.
Hee Jin heran ibu masih ingat Tae Jin. Ibu ngajak Hee Jin buat nemuin Tae Jin. Hee Jin membelai rambut ibu dan ngasih tahu kalo Tae Jin Oppa sudah lama meninggal. Ia lalu meminta ibu untuk mencoba lagi.
Ibu nggak mau dan malah mencoret-coret nomornya Hee Jin. Hee Jin mengalah. Ia mengambil spidol ibu dan memintanya buat menghafal nanti. Ia lalu nunjukkin ponsel dan mengalungkannya di leher ibu.
Ia nyuruh ibu untuk menekan nomor satu. Itu adalah nomornya. Kalo terjadi sesuatu pada ibu maka ibu bisa menelponnya. Jangan sampai hilang. Ibu mengangguk.
Tiba-tiba ada yang menekan bel. Hee Jin bangkit dan membukakannya.
Ibu mengambil cokelat di meja dan memakannya. Jarinya berdarah.
Dong Cheol ngasih tahu Hee Jin kalo mereka menemukan darah Oh Yeong Cheol dan darah ibunya di batu taman. Hee Jin menyimpulkan kalo Oh Yeong Cheol beneran kesana kemarin? Dong Cheol mengangguk membenarkan.
Hee Jin bertanya lagi ibunya menghadapi Oh Yeong Cheol sendiri? Nggak ada yang menjawab. Dong Cheol kembali memberitahu kalo sepertinya ibunya Hee Jinlah yang menyerang Oh Yeong Cheol. Mereka akan menyelidiki lebih lanjut.
Hee Jin menyimpulkan kalo karena itulah ibunya... Hee Jin bangkit dan bilang akan pergi. Dia menghampiri ibunya dan mengajaknya pergi.
Dong Cheol menahannya dan menjanjikan akan memperketat patroli di area sana. Dan polisi juga akan menjaga sepanjang waktu. Ia meyakinkan kalo Oh Yeong Cheol nggak akan mendekat. Lagian Hee Jin mau kemana?
Hee Jin tetap ingin pergi. Giliran Se Yeon yang menahannya. Ia meminta Hee Jin untuk tenang dan berpikir rasional.
Hee Jin mengingatkan kalo Oh Yeong Cheol sudah tahu kalo ia dan ibunya ada disana. Dan lagi ibunya yang menyerangnya. Hee Jin makin panik. Mereka nggak bisa tetap disana lebih lama lagi.
Min mengingatkan Hee Jin kalo ia tetap dalam bahaya nggak peduli dimana juga. Ia janji akan memperketat keamanan. Dan Hee Jin lebih aman disana.
Hee Jin membentak Min dan mengingatkan kalo dia bakal sibuk melindungi Se Yeon. Apa Min mikirin ia dan ibunya? Mereka kan tahu gimana Oh Yeong Cheol? Dia bukan manusia. Dia iblis. Hee Jin yakin kalo Oh Yeong Cheol akan membunuh ia dan ibunya.
Hee Jin meluk ibunya. Ibu ketakutan dan nangis.
Dong Cheol nawarin Hee Jin buat tinggal sama dia. Runahnya emang kecil tapi cukup buat ditinggalin mereka berdua. Ia nggak akan pulang sebelum Oh Yeong Cheol ditangkap. Dan rumahnya juga dekat sama kantor polisi.
Bersambung...