Semua orang
bertepuk tangan saat seseorang menaiki podium di tempat sebuah acara. Lelaki tersebut
memperkenalkan dirinya dengan berkata aku Pyo Jaehyun, Pimpinan Hatch, kami
akan meluncurkan perangkat medis RV revolusioner tampal input saraf pintar bernama
"Clover". Setelah Jaehyun mengakhiri ucapannya di udara muncul
bayangan perangkat yang di maksud.
Dang
Jodin menaiki panggun dan berdiri di sebelah Jaehyun dengan berkata aku Jang
Dojin, CEO Hatch, tim riset kami telah menciptakan tampal pintar RV, ini
memungkinkan input langsung data segar ke dalam otak hanya dengan menempelkan tampal
pada subjek. Ini adalah pertandingan yang dinanti: manusia melawan simpanse, mari
mulai permainan sintas menembak ucap Jaehyun. Tirai di belakang terbuka,
munculah Gu Sung Chan yang membawa simpase. Namanya Red, sebagai hasil dari
lima tahun pelatihan saraf, Red kini telah menjadi simpanse super dengan skor
IQ 120 ucap Sung Chan yang memperkenalkan simpanse.
Di sisi
lain, seorang wanita tengah menyetir mobil seraya menonton acara peluncuran
perangkat medis RV milik Jaehyun. Wanita tersebut bernama Hong Taera. Di tempat
acara, Jaehyun dan Jodin memperkenalkan lawan simpanse yang akan bertarung,
setelahnya orang tersebut dan simpanse bertarung dalam memainkan sebuah game. Setelah
sebelumnya, Jaehyun dan Jodin menancapkan chip di dahi sang simpanse dan
membacakan aturan permainannya. Di luar sana, semua orang menyaksikan
pertandingan tersebut termasuk Go Hae Soo.
Taera
membanting setir kearah samping saat melihat ada anjing di tengah jalan dan
menghentikan mobilnya yang akan menabrak mobil yang datang dari arah
berlawanan. Dengan segera Taera turun dari mobilnya dan menghampiri mobil
tersebut kemudian meminta maaf dan menanyakan keadaannya. Orang yang berada di
dalam mobil tersebut memarahi Taera dan menyuruh menyetir dengan benar. Taera memberi
tahu kalau ada anjing yang berada di tengah jalan. Orang yang berada di dalam
mobil tersebut tertawa kemudian berkata kau terkejut karena seekor anjing, padahal
anjing itu sangat menggemaskan. Taera hanya diam saja karena meningat potongan
ingatan di masalalu saat mendengar anjing tersebut menggonggong. Taera menyingkir
memberikan jalan untuk mobil tersebut dan melihat papan dengan tulisan RUMAH
SAKIT JIWA HANWOOL kemudian menjawab telepon dari Hong Yoo Ra yang menanaykan
keberaannya.
Pertandingan
tersebut terjadi dengan sengit dan di menangkan oleh simpanse. Ini bukan
kemenangan Red, melainkan Clover, juga untuk Hatch ucap Jaehyun. Setelahnya Jaehyun,
Dojin dan Sung Chan berpelukan, bersorak merayakan kemenangannya.
Taera tersenyum
saat mengirimkan pesan kepada Jaehyun “Sayang, kau yang terbaik hari ini. Sampai
jumpa nanti.” Di dalam bangunan, Yoo Ra memarahi para pekerja karena tidak
bekerja dengan benar karena para tamu VIP sebentar lagi datang. Taera datang,
mengikat rambutnya, mengganti hels dengan sepatu dan mulai bekerja membantu
pekerja lain. Melihat kabel, Yoo Ra menariknya, membuat Taera yang sedang berada
di atas tangga terjatuh. Menyadari akan terjatuh, Taera berpegangan pada lampu
tapi lamput tersebut terlepas dari atap, membuat Taer taerjatuh di lantai.
Di sebuah
gedung yang terberengkalai, ada seorang anak perempuan. Nomor 50 teriak salah
satu orang yang datang bersama banyak orang. Setelahnya orang-orang tersebut
bertarung melawan anak nomor 50. Anak nomor 50 menghindar, melawan orang-orang tersebut
dan mengalahkan semua orang.
Semua orang
berteriak melihat Taera tergeletak di lantai dengan lampu yang terjatuh tepat
di sebelah Taera yang tergeletak kemudian mengerubunginya dan menelepon
bantuan. Sebelum menutup matanya, Taera melihat Yoo Ra yang berdiri di
dekatnya.
Jaehyun
dan Dojin tengah berjalan seraya menjawab pertanyaan dari para media. Dojin
menghentikan langkahnya saat salah satu repoter menanyakan mengenai trauma Go
Haesoo istri nya karena kematian ayahnya 15 tahun lalu kemudian menjawab
pertanyaannya dengan berkata pertanyaan seperti inilah yang pasti mengganggu proses
pemulihan istriku. Ada komentar tentang rumor merger dengan Grup Kumjo, Farmasi
Kumjo membuka pusat penelitian ilmu saraf, bukan tanya kembali reporter
tersebut. Hatch dan Kumjo telah menjaga jarak yang sehat, agar keduanya dapat
berkembang dan kami tidak pernah mempertimbangkan merger jawab Dojin. Apakah
Anda mungkin mencalonkan diri sebagai presiden, bukankah Partai Demokrat Korea
menawari kursi tanya salah satu reporter kepada Jaehyun. Pemilik restoran
bistik favoritku ingin mempekerjakanku, karena aku pandai memanggang daging jadi,
aku sering diperebutkan, Hatch segera luncurkan tampal pintar kompatibel dengan
tubuh manusia jawab Jaehyun kemudian pergi dari sana bersama Dojin.
Jaehyun
tersenyum saat membaca pesan dari Taera. Kenapa tak memberitahu, kau mau
mencalonkan tanpa memberitahuku dan bukankah Han Kyungrok pimpinan partai, kapan
kau ditawarkan tanya Dojin kepada Jaehyun. Beberapa hari yang lalu jawab
Jaehyun. Kau sungguh akan mencalonkan diri menjadi presiden, lantas, perusahaan
kita tanya Dojin kembali. Seraya mengenakan jasnya, Jaehyun menjawab aku hanya
akan pergi sebentar, lima tahun tidak terlalu lama kemudian pergi dari sana.
Di rumah
sakit, Taera sedang menjalani CT Scan sementara Yoo Ra menanyakan diagonosa
kepada sang dokter. Sirkuit memori telah distimulasi, ingatannya akan pulih
seiring waktu, saranku, hentikan pengobatannya untuk membantu pemulihan memori
ucap dokter tersebut.
Taera terbangun
saat mengingat pertengkaran anak nomor 50 dengan beberapa orang. Yoo Ra yang
berada di sana segear menghampiri Taera menanyakan keadaan dan ingatan. Tidak apa-apa
ucap Taera kemudian memberi tahu kalau ia bermimpi aneh dan menceritakannya, dengan
berkata ada seorang gadis berkelahi dengan seseorang dan sepertinya gadis itu
aku tapi aku tak yakin. Apa yang kau lihat, apa kau ingat sesuatu tanya Yoo Ra
dan di jawab aku tak yakin apa itu oleh Taera kemudian kembali bertanya sudah
15 tahun sejak kecelakaan itu, mengapa ingatanmu belum pulih. Mungkin sekarang
mulai pulih ucap Taera. Karena akan menghadiri pesta, Taera memutuskan untuk
pulang.
Semua pelayan
sedang tengah bekerja mempersiapkan pesta tersebut. Di dalam, Taera juga sedang
mempersiapkan dirinya, melihat penampilannya di kaca dan menutupi luka di
telinganya dengan rambutnya. Saat akan pergi, Taera meghentikan langkahnya
karena meningat potongan masalalunya dan ketakutan saat mendengar bunyi
tembakan. Ternyata itu suara tembakan dari pistol mainan yang di mainkan oleh
Pyo Jiwoo putrinya.
Jaehyun
mencium Taera yang datang, mengabaikan Dojin dan Sung Chan yang juga berada di
sana. Setelahnya mereka semua pergi ke tempat pestanya di adakan seraya
mengobrol dan menonton berita acara Hae Soo yang tayang.
Orang-orang
di belakang layar memberikan ucapan selamat setelah acaranya berakhir kepada
Hae Soo. Mendengarnya, Hae Soo menucapkan terima kasih dan memberi tahu kalau
ia berada di titik ini dengan usahanya sendiri saat rekannya membicarakan pengaruh
suami dan mertua yang terlibat dalam karirnya. Semakin hari dia semakin
menyebalkan, jika bukan karena mertuanya yang kaya, apa reporter bisa jadi
pembawa berita, ini mungkin karena kemampuan manajemen PR Grup Kumjo ucap orang
tersebut dengan kesal. Hae Soo mengabaikannya dan fokus pada berita
selanjutnya.
Di
pesta, semua orang sedang mengobrol bersama di meja tapi Jaehyun berdiri agak
jauh dari meja pesta dan tengah berbicara dengan Han Gyul Rok melalui telepon. Pak
Han, kurasa kau adalah informan dari reporter tadi, aku agak terkejut ucap
Jaehyun. Mari kita mulai lembaran baru, masyarakat menginginkan sosok
sepertimu, sudah waktunya kau masuk ke dunia politik ucap Gyul Rok. Apa aku
harus memilih kubu politik untuk membuka lembaran baru tanya Jaehyun kemudian
berkata aku merasa lebih baik sendirian. Apakah kau berencana untuk menjadi
kandidat independen, itu bukan cara kerja politik, kau tak bisa sukses sendiri
ucap Gyul Rok dengan berteriak. Jaehyun mengabaikan dan menutup panggilannya
kemudian bergabung dengan yang lainnya.
Dia
masih muda dan penuh gairah, jadi tak bisa lihat gambaran besarnya ucap Gyul
Rok. Rumornya, tampal pintar hanyalah pengalih perhatian dan mereka memasukkan
cip ke dalam otak simpanse, berbahaya jika langkah kita salah karena opini
publik cukup mendukung Pimpinan Pyo saat ini, seperti kartu truf, bisa menjadi
ancaman, jika tak bisa didapatkan, dia harus dihancurkan ucap yang lain. Gyul
Rok hanya diam saja mendengarkan ucapan yang lain seraya berpikir.
Dojin masuk
kedalam rumah untuk mengambil anggur. Saat mengambil, Dojin terkejut mendapati
Yoo Ra yang tiba-tiba muncul. Yoo Ra memberi tahu kalau Hae Soo datang
terlambat kemudian mencium Dojin. Dojin menjatuhkan anggurnya hingga tumpah dan
berserakan di lantai.
Seseorang
dengan mengenakan helm dengan gambar tengkorak berjalan di sebuah lobi dengan
membawa sebuah kotak dan memberikanya kepada salah satu pekerja. Park Junho
menghampiri Hae Soo memberi tahu kalau rapat di batalkan dan mengajaknya minum
bersama. Hae Soo menolaknya dan memberi tahu kalau ada pesta di ruamah. Pekerja
tersebut memberikan kotaknya kepada Hae Soo. Hae Soo menerima kotak dan membaca
ternyata dari Go Taesun kemudian membukanya dan mengambil isinya yang ternyata
sebuah photo perempuan ”Nomor 50” dan di belakangnya terdapat tulisan PEMBUNUH
KO TAESUN. DIA DISEBUT NO. 50. TEMUKAN DIA, DATANG KE RUMAH SAKIT JIWA HANWOOL.
Di dalam
mobilnya, Hae Soo mengirimkan pesan kepada orangnya, menyuruh untuk mencari
tahu tentang Rumah Sakit Jiwa Hanwool. Taera menghampiri Hae Soo memberikan
kotak hadiah dan memberi tahu kalau Dojin sedang mengambil anggur kemudian
kembali masuk. Hae Soo memasuki rumahnya, melihat tumpahan anggur di lantai,
tempat tidur dalam keadaan berantakan dan mendapati Dojin yang sedang berada di
dalam kamar mandi. Mendapati Hae Soo kembali, Dojin menyuruh Yoo Ra untuk tidak
bersuara kemudian keluar menemui Hae Soo dan menanyakan kenapa pulang cepat.
Hae Soo memberi tahu kalau rapatnya di tunda dan menyuruh Dojin untuk berpakaian.
Melihat
Yoo Ra keluar, Dojin mengodenya untuk segera pergi. Setelah merapikan pakaian
Dojin, Hae Soo memasuki kamar mandi untuk mencuci tangan. Di dalam, Hae Soo
menemukan anting yang berada di wastafel kemudian mengambilnya.