All content from tvN
Dong Cheol lagi siap-siap. Dia mau makan malam sama Se Yeon. Dia melepas rolnya dan menyisir rambutnya. Detektif Cheo yang lagi makan bertanya ada apa? Dia tahu kalo Dong Cheol mandi. Lah, jadi selama ini nggak mandi?
Detektif Choe langsung tahu kalo mantannya Dong Cheol nelpon. Dong Cheol selesai mebersihkan hidungnya dan berbalik. Dia nyuruh detektif Choe buat santai karena Oh Yeong Cheol sudah ditangkap. Jangan makan mie instan disana. Kencan sono!!!
Ponselnya Dong Cheol bunyi. Dari Mi Do yang ngajak makan malam. Sekarang dia ada di depan kantor polisi. Dong Cheol heran soalnya nomornya Mi Do beda. Dia ngira kalo Mi Do ganti nomor. Padahal dia mau menjemput tapi malah Mi Do nunggu di luar.
Detektif Choe berpendapat kalo Mi Do sungguh nggak sabaran. Dong Cheol srneng banget sampai nyuruh detektif Choe buat ngubungi ibunya segala. Bilang kalo dia nggak pulang malam ini. Dia meniup detektif Choe dan bertanya apa dia bau?
Min nggak nyangka Se Yeon bisa makan malam sama Dong Cheol di situasi sekarang. Se Yeon mengiyakan. Kenapa enggak? Dia harus mempertahankan nilai bagusnya karena ini bakal membantu mereka.
Min khawatir kalo sampai Dong Cheol tahu kalo Se Yeon bukan Mi Do. Se Yeon santai. Dong Cheol mungkin malah sudah tahu. Tapi pas dia ketemu sama meluk Se Yeon, dia juga mungkin nggak tahu setelah makan malam sama dia.
Hadeuh, pusing Min dengarnya. Se Yeon membantah kalo dia pingin ngabisin waktunya sama Dong Cheol. Tapi pas kaki tangannya Oh Yeong Cheol ditangkap dan dia bisa balik ke orang tuanya, saat itulah dia nggak akan ngabisin waktunya sama Dong Cheol meski dia mohon-mohon.
Se Yeon minta agar Min nggak mencemaskannya dan nyuruh Min buat nungguin mantan pacarnya.
Ponselnya Se Yeon bunyi. Dari Dong Cheol sayang. Ada apa? Min kesal. Omongannya Se Yeon alami banget. Dah kebiasaan?
Se Yeon menjawab panggilan Dong Cheol dan ninggalin Min.
Dong Cheol keluar dari kantor polisi. Dia heran nomornya Se Yeon masih bisa dihubungi. Padahal tadi ngirim pesan dan bilang nunggu di luar.
Se Yeon heran. Kapan dia ngirim pesan? Perasaan enggak. Dong Cheol ngasih tahu kalo Se Yeon mengirimkannya tadi.
Tiba-tiba ada yang manggil Dong Cheol. Dong Cheol nggak mengenalnya dan bertanya siapa? Orang itu ngasih tahu kalo dia adalah Mi Do.
Dong Cheol bingung dan ngasih tahu Se Yeon kalo dia ketemu sama orang g*la. Se Yeon minta Dong Cheol agar bergegas. Kalo enggak dia akan makan duluan.
Dong Cheol mengiyakan dan janji akan segera kesana. Dia lalu nyuruh Mi Do yang asli buat masuk ke kantor polisi kalo dia butuh bantuan. Habis Itu dia pergi gitu aja.
Mi Do manggil-manggil dan meyakinkan kalo dia adalah Mi Do tapi Dong Cheolnya nggak peduli dan terus jalan. Jadi polisi membutnya ketemu sama banyak orang. Dia bertanya-tanya apa dia nyebut nama Mi Do pas lagi mabuk? Gimana orang tadi tahu soal Mi Do?
Dong Cheol sama Se Yeon makan udon. Dong Cheol nggak ngerti katanya Se Yeon mau makan enak. Tapi kenapa malah kesana? Dia merasa kalo lebih baik makan steik.
Se Yeon merasa sebaliknya. Buat hubungan mereka udon aja cukup. Dong Cheol sedih dengarnya. Menurutnya ucapan Se Yeon rada kasar.
Se Yeon memberitahu kalo dia ngajak Dong Cheol makan malam karena pingin memperjelas sesuatu. Dong Cheol udah senyum-senyum aja. Tapi ternyata Se Yeon nggak pingin mereka balikan.
Dong Cheol bingung. Se Yeon ngajakin makan malam, nelponin dia malam-malam, manggil dia sayang, tapi mereka nggak balikan?
Se Yeon mengiyakan tanpa ragu. Dong Cheol menanyakan apa yang Se Yeon inginkan? Se Yeon memberitahu kalo dia pingin mereka rekanan. Dia menyelidiki kasus Eomsan dong buat keluarga mendiang.
Dong Cheol manggil Mi Do. Mungkin Mi Do nggak papa rekanan setelah putus. Tapi dia terlalu pecundang buat ngelakuin itu. Kalo arahnya kesana, Se Yeon kan bisa minta bantuan sama Detektif Choe. Dia akan minta bantuannya buat membantu Se Yeon semampunya.
Se Yeon jadi nggak nyaman dengan sikap Dong Cheol. Dong Cheol bangkit dan mengeluarkan uang buat membayar makanan mereka. Se Yeon melarang. Tapi Dong Cheol yang kadung patah hati nggak mau denger lagi. Dia pergi.
Se Yeon manggil dia sayang karena kadung kebiasa. Tapi Dong Cheol sudah nggak peduli. Se Yeon bingung mesti ngapain.
Hee Jin melihat rekaman saat dia bertemu sama Oh Yeong Cheol. Dia mengkhawatirkan ibunya dan akhirnya memotong vidio itu.
Nggak lama kemudian Se Yeon pulang bersama Cha Min. Min memberikan kopi pesanan Hee Jin.
Se Yeon duduk di sebelah Hee Jin dan menanyakan rekamannya. Apa ada informasi soal kaki tangan Oh Yeong Cheol? Hee Jin menggeleng. Dia ngajak Se Yeon dan Min buat melihatnya sama-sama.
Keduanya mengiyakan dan melihatnya sama-sama.
Se Yeon menanyakan apa cuman itu? Hee Jin mengangguk membenarkan. Cha Min menelaah kalo kedengarannya nggak ada yang bekerja untuk Oh Yeong Cheol. Mungkin dia adalah kaki tangan yang membunuh Se Yeon.
Se Yeon mengulangi kalo Oh Yeong Cheol cuman perlu ngasih perintah buat nembunuh Jang Sun Young (mungkin ibunya Hee Jin) artinya kaki tangan Oh Yeong Cheol tahu dimana Jang Su Young dirawat.
Se Yeon menatap Cha Min dan Min memalingkan wajahnya. Hee Jin nggak tejang mikirin apa yang akan terjadi pada ibunya. Ia ingin agar mereka segera mencari.
Min sependapat. Mereka memang harus mengutamakan mencari ibunya Hee Jin. Dan itu akan mendekatkan mereka dengan kaki tangan Oh Yeong Cheol. Kalo ibunya melihat wajah kaki tangan Oh Yeong Cheol maka akan lebih mudah nangkapnya.
Se Yeon merasa kalo Min benar. Kaki tangannya harus menunjukkan wajahnya sekali saja untuk membunuh Sun Young atas perintah Oh Yeong Cheol.
Se Yeon minta diperlihatkan foto ibu Hee Jin yang diberikan oleh Oh Yeong Cheol.
Hee Jin mengambil ponselnya dan menunjukkannya pada Se Yeon dan Min.
Se Yeon membawa foto itu ke orang yang memperbaiki ponselnya dulu. Pria itu enggan. Itu bukan CSI tahu!!
Se Yeon nggak nyerah. Dia ngambil sebuah buku dari laci meja dan menggunakannya buat ngancam orang itu. Kalo dia ngasih itu ke polisi apa dia nggak akan membantu sama sekali?
Orang itu nggak peduli dan nyuruh Se Yeon buat melakukan sesukanya.
Hee Jin mendekat dan merayu pria itu biar mau membantunya. Dan pria itu mau. Hee Jin senang dengarnya. Sampai tepuk tangan segala.
Se Yeon kesal dan menjatuhkan buku yang dia bawa. Hee Jin mengingatkannya kalo ancaman nggak selalu menyelesaikan masalah. Se Yeon kesal dengarnya dan nyuruh Hee Jin buat diam.
Pria itu mulai bekerja. Dan nggak butuh waktu lama dia langsug bisa nemuin petunjuk. Min mendekat. Tanggal 21. Ia ingat kalo itu adalah hari Oh Yeong Cheol ditahan setelah menyekap ibunya Se Yeon.
Min menghadap Hee Jin dan mengatakan kalo mereka hanya perlu nyari tahu rute kaburnya Oh Yeong Cheol. Detektif Park akan membantu menjawabnya.
Se Yeon nggak bisa jawab. Soalnya dia baru aja matahin hatinya Dong Cheol. Dia bilang ke Min kalo ini bukan hari yang baik buat nanya.
Min nanyain kenapa? Se Yeon kan habis makan malam bareng buat menjaga hubungan baik? Se Yeon merasa kalo Dong Cheol nggak cukup kuat secara mental buat nerima telponnya sekarang ini.
Dong Cheol sendiri lagi minum-minum. Dia sampai mabuk banget kayaknya. Detektif Choe mendatanginya. Dia heran lihat Dong Cheol disana. Bukannya dia lagi kencan?
Dong Cheol membisiki Detektif Choe. Dia kira mereka akan balikan tapi ternyata dia cuman nganggap sebagai teman. Katanya mereka hanya rekan yang ngerjain kasus sama-sama.
Dong Cheol nangis dan mau minum lagi. Detektif Choe melarangnya. Dong Cheol nangis lagi sambil manggil-manggil Mi Do.
Ponselnya bunyi. Dari Mi Di yang asli. Dong Cheol yang lagi patah hati langsung marah. Ngapain nelpon? Kenapa mainin hatinya?
Lah Mi Donya heran kenapa dia dimarahi?
Dong Cheol melarang Mi Do buat ngubungin dia lagi. Kalo enggak dia nggak akan bisa melanjutkan hidupnya lagi. Kenapa Mi Do terus menghancurkan hatinya? Dia ingin Mi Do menjauh darinya.
Mi Do bingung. Kapan dia ada di dekatnya Dong Cheol? Kapan mereka pernah ketemu? Dia bahkan belum pernah menghubungi Dong Cheol setelah hari itu. Gimana bisa Dong Cheol teriak-teriak ke dia setelah kenangan yang mereka lewati?
Dong Cheol makin pilu. Menurutnya Mi Do manja, nakal, ketergantungan. Mi Do lebih buruk dari penjahat yang kejam. Berhenti mainin hatinya. Kita PUTUS!!!
Dong Cheol lalu menutup telponnya. Detektif Choe ngelap ingusnya. Sedetik kemudian Ding Cheol malah minta maaf ke Mi Do. Dia nangis-nangis minta Mi Do balikan.
Mi Do kesal dan bingung. Dia meletakkan pinselnya lalu minum anggurnya.
Mereka bertiga berjalan pulang. Se Yeon mengatakan kalo dia akan bertanya pada Detektif Park besok. Min mengiyakan. Dia lalu masuk mobil.
Se Yeon dan Hee Jin rebutan mau duduk di depan, di sebelahnya Min. Dua-duanya nggak ada yang mau ngalah sampai Min bilang kali dia akan mengantar Se Yeon pulang karena searah. Srmentara dia akan pulang sama Hee Jin.
Se Yeon mengiyakan dan kepaksa duduk dibelakang. Meski sebenarnya dia kesal.
Pagi harinya
Dong Cheol tidur di kantor polisi. Detektif Choe menghampirinya dan membangunkannya. Dong Cheol kaget. Dia bangun dan langsung nyebut namanya Mi Do. Derektif Choe memberitahu kedatangan Mi Do.
Dong Cheol langsung bangun tapi malah menampar pipinya sendiri biar sadar.
Dong Cheol mendatangi mejanya. Se Yeon langsung mendekatinya sambil bawa kopi. Dong Cheol mengabaikannya. Apa tidurnya nyenyak? Kayaknya enggak. Dia yakin kalo Dong Cheol Oppa pasti minum-minum.
Dong Choel menanyakan kenapa Se Yeon datang pagi-pagi? Se Yeon lalu meletakkan kopi dan makanan yang dia bawa di depan Dong Cheol. Dia nyesel. Kalo dia tahu Dong Cheol habis minum semalaman harusn6a dia bawain teh madu.
Dong Cheol tetap diam dan nggak merespon. Se Yeon mendekat dan mengaku pingin tanpa sesuatu. Di hari Oh Yeong Cheol ditahan...
Dong Cheol menutup laptopnya dan langsung bangkit. Dia nyuruh detektif Choe buat menjawab pertanyaan wanita itu soal kasus Oh Yeong Cheol. Habis itu dia pergi.
Se Yeon manggil-manggil tapi nggak digubris.
Se Yeon dan Detektif Choe mengobrol di luar. Hari itu Oh Yeong Cheol kabur dengan ambulans curian? Se Yeon yakin kalo ambulans itu pasti ada kameranya dan minta ijin buat melihatnya.
Detektif Choe nggak memperbolehkan. Se Yeon memohon. Detektif Choe tetap bilang nggak bisa soalnya rekamannya sudah ada pada jaksa Seo.
Se Yeon kaget dengar Ji Wook melakukannya.
Ji Wook menonton rekaman itu. Seseorang bilang kalo Oh Yeong Cheol nggak boleh duduk. Apa dia baik-baik aja? Oh Yeong Cheol bertanya apa dia kelihatan baik-baik aja?
Habis itu mobil oleng.
Bersambung...