All Content From Kakao TV, Netflix
Sinopsis lengkap: Sinopsis Lengkap Welcome to Wedding Hell
Selanjutnya: Welcome to Wedding Hell Eps 1 Part 2
Jung
Hyung dan Naeun sedang berjalan bersama dengan bergandengan tangan. Naeun
tersenyum saat melihat sepasang kakek nenek yang sedang makan bermama kemudian
berkata aku senang karena sudah lama tak berjalan-jalan. Jung Hyung menghentikan
langkahnya kemudian melepaskan syal yang di pakainya dan memakaikannya di leher
Naeun seraya berkata kamu mudah flu dan lama sembuh. Naeun menghentikan
langkahnya, melihat sepasang kakek nenek tersebut kemudian kembali melanjutkan
jalannya menuju Jung Hyung dan pulang bersama.
EPISODE
1 - LEMPARAN PERTAMA
Jung
Hyung menggenggam tangan Naeun yang akan turun kemudian menyuruhnya untuk
mendengarkan lagu favoritnya sampai selesai. Naeun memberi tahu kalau ia akan
masuk dan menyuruh Jung Hyun untuk segera pulang kemudian memasangkan syal di
leher Jung Hyung dan memeluknya. Jung Hyun melepaskannya kemudian menaiki mobil
dan pergi dari sana.
“Bagaimana
rasanya menikah?”
Naeun
menghadiri pernikan temannya bersama dengan Hui Seon dan Su Yeon. Mereka melihat
proses pernikahan dengan Naeun yang membiarakan begaimana rasanya menikah. Sebagai
orang yang pernah merasakannya, pernikahan membuatku berpikir seperti ini,
"Kenapa aku memutuskan untuk melakukan ini?" ucap Hui Seon. Ya ampun,
kau malah merusak ekspektasi orang yang mempertimbangkan untuk menikah ucap
Naeun dengan kesal. Kau akan menikah tanya Su Yeon. Naeun hanya tersenyum
seraya mengangguk.
Sudah
saatnya kau menikah karena kalian sudah berhubungan selama dua tahun, kau 32
tahun, dan Jun Hyung 36 tahun ucap Hui Seon. Kenapa harus membahas usia tanya
Su Yeon, memberi tahu kalau ia membenci pemikiran kuno yang mengharuskan orang
menikah karena sudah cukup tua. Aku juga tak mau menikah hanya karena usia ucap
Naeun. Sebaiknya dilakukan setelah melakukan perhitungan dengan baik karena
wajah pacarmu rupawan dan bekerja di perusahan milik negara, kau bisa
menikahinya ucap Suyeon kembali.
Naeun
sedang melihat-melihat dekorasi pernikahan seraya berkata tempat ini sungguh
indah dan suasananya juga bagus. Kau sungguh akan menikah, jun Hyung melamarmu
tanya Hui Seon. Tidak bukan begitu, aku pergi ke taman beberapa hari, lalu kulihat
sepasang kakek dan nenek sedang berjalan-jalan bersama, mereka tampak harmonis
dan bahagia jadi kubayangkan, jika aku dan Jun Hyung menikah, kami mungkin akan
menua seperti itu dan aku mulai menantikan masa depan kami ucap Naeun.
Kau
harus menikah saat merasakan hal itu, lalu kau bisa menceraikannya saat mulai
merasa lebih baik membunuhnya dan masuk penjara ucap Hui Seon. Kau sungguh akan
menikah dalam waktu dekat tanya Su Yeon. Harus kubahas dengan Jun Hyung dahulu
ucap Naeun. Hui Seon melarang Naeun dengan berkata jangan pernah membahas
pernikahan lebih dulu karena wanita tak seharusnya lebih dahulu membahas
pernikahan dan pernikahan hanya terjadi jika pria menginginkannya.
Zaman
sudah banyak berubah dan pemikiranmu kuno sekali ucap Su Yeon dengan kesal. Kau
akan menemui Jun Hyung tanya Hui Seon dan di jawab anggukan kepala oleh Naeun
kemudian berkata belilah buket bunga sebelum bertemu dan bilang kau
menangkapnya hari ini, lalu kalian akan membicarakan masalah pernikahan, kau
hanya perlu mengarahkan pembicaraan supaya Jun Hyung yang lebih dahulu membahas
pernikahan kalian.
Jun
Hyung dan Naeun sedang berada di toko elektronik dengan Jun Hyung yang sedang
mencoba beberapa produk. Kualitas suaranya tak bagus tanya Jun Hyun. Naeun menggeleng,
memberi tahu kalau ia teringat perkataan Hui Seon tadi. Dia bilang apa tanya Jun
Hyung kembali. Naeun menatap Jun Hyung kemudian berkata katanya pernikahan
hanya bisa terjadi saat pria menginginkannya. Pernikahan ulang Jun Hyung. Kenapa
pernikahan hanya bisa terjadi saat pria menginginkannya karnea pernikahan
seharusnya terjadi saat kedua pihak sepakat ucap Naeun kembali. Jun Hyung
menghentikan ucapan Naeun yang membahas pernikahan dengan berkata kita harus
memilih mana yang mau kita beli. Naeun menyuruh Jun Hyung membeli apa yang di
suka.
Malam
harinya, Jun Hyung dan Naeun makan bersama di salah satu restoran. Naeun menatap
Jun Hyung seraya mengingat saat ia membicarakan pernikahan kemudian berkata ada
yang mengganggu pikiranku dari tadi yang sempat membicarakan pernikahan. Dengan
segera Jun Hung mengalihkan pembicaraan dengan membahas undian yang sedang
berlangsung dengan hadiah utamanya adalah tiket kapal pesiar. Apa dia sungguh
menghindari pembicaraan pernikahan tanya Naeun dalam hati seraya melihat Jun
Hyng yang antusias dengan undiannya.
Melihat
Naeun yang diam saja, Jun Hyung bertanya karena semua pelayan pasti sedang
sibuk, apa kita menunggu saja. Pernikahan ucap Naeun dengan berkali-kali
membuat Jun Hyung yang sedang meninum menjadi tersedak dan terbatuk kemudian
memberikan selembar tissue. Kenapa kau tiba-tiba mengatakan itu, ada apa dengan
pernikahan tanya Jun Hyung. Aku hanya ingin mengatakannya ucap Naeun kemudian
pergi ke toilet.
Dia
sungguh menghindari pembicaraan soal pernikahan, tak masuk akal ucap Naeun
dengan kesal saat berada di dalam toilet kemudian menelepon Hui Seon memberi
tahu kalau Jun Hyung terus menghindari pembicaraan soal pernikahan. Kau yang
lebih dahulu membahasnya tanya Hui Seon. Bukan begitu, memang aku yang lebih
dahulu membahasnya tetapi aku tak mengajaknya menikah atau semacamnya, karena
tadi kita menghadiri acara pernikahan jadi kubicarakan beberapa hal soal
pernikahan dan dia terang-terangan menghindarinya, sangat tak sopan ucap Naeun
dengan kesal.
Kau yang tak sopan jika terus memaksa, mungkin dia belum ingin menikah ucap Hui Seon. Kini aku harus bagaimana tanya Naeun. Mau bagaimana lagi, kau sudah telanjur membahas pernikahan dan Jun Hyung sama sekali tak tertarik jadi jangan bersikap berlebihan dan menyusahkan diri sendiri ucap Hui Seon kemudian menutup panggilannya. Naeun menghentikan langkahnya saat melihat Jun Hyung sedang memainkan ponselnya.