All Content From Viki, watcha
Selanjutnya: Love Class Eps 2
Di
sebuah sekolah, terdapat seorang guru yang sedang menjelaskan mengenai
berkencan kemudian membagikan kertas, menyuruh para murid nya untuk menuliskan
nama yang ingin di jadikan teman sebangku dan menyuruh para murid mengenalkan
dirinya. Saat di tengah-tengah kelas, Jiwoo mencuri pandang kepada Yuna yang
duduk di belakangnya. Para murid berdiri, mengenalkan dirinya sendiri, tak
terkecuali Jiwoo.
Jiwoo menuliskan nama Yuna di kertas, sebagai teman yang di inginkan menjadi teman sebangku. Hyewon berdiri, menanayakan apakah harus murid laki-laki dan perempuan duduk sebangku, memberi tahu kalau ia ingin duduk dengan perempuan. Tidak bisa teriak Jiwoo, membuat para siswa lainnya menatap dirinya kemudian memberikan alasannya kalau lelaki dan perempuan perlu berbaur jadi tidak akal kalau dua orang perempuan duduk sebangku. Yuna memberi tahu kalau ia juga ingin duduk dengan perempuan sebagai teman sebangkunya. Dan akhirnya, guru tersebut memberikan ijin.
Para
siswa mengubah duduknya di kursi bersama
dengan teman sebangku yang diinginkan masing-masing. Jiwoo duduk sendirian
karena tidak ada yang mau menjadi teman sebangkunya dan Yuna memilih untuk
duduk dengan Hyewon. Guru tersebut kembali menjelaskan, memberi tahu kalau
semester ini jumlah siswa laki-laki lebih banyak dan akan ada kemungkinan
terdapat pasangan laki-laki. Ditengah kelas berlangsung seorang lelaki datang
dan segera duduk di kursi sebelah Jiwoo. Lelaki tersebut mengulurkan tangannya
kepada Jiwoo seraya berkata mari lakukan yang terbaik untuk kedepannya. Jiwoo menerima
ulurannya seraya berkata ya.
EPISODE
1
Dengan
tergesa-gesa, Jiwoo memasuki kamarnya kemudian mengeluarkan laptop dari tasnya
dan meletakkannya di meja. Jiwoo membuka laptopnya dan membuka sebuah situs
pendaftaran kuliah tapi semuanya sudah di tutup, membutnya mengeluh kecewa. Jiwoo
merebahkan dirinya di tempat tidur, kemudian membuka ponselnya setelah
mendengar bunyi notifikasi, membaca pesan dari Roa yang menyapanya. Jiwoo mengabaikan
pesannya dan membuka akun media social milik Yuna, menyukasi semua
postingannya, melihat salah satu postingan photo hitam tanpa caption,
membuatnya bertanya-tanya.
Setelah
mengetuk pintu, Yuna memasuki ruangan preofesor dan duduk di hadapannya, meminta
maaf dengan apa yang terjadi kelas, memberi tahu kalau ia merasa kelasnya
menjadi kacau karena dirinya. Kelas pertama memasang selalu kacau jadi kamu
tidak perlu meminta maaf ucap sang professor.
Jiwoo
sedang mengerjakan tugansnya. Roa datang, meletakkan tasnya di meja dan duduk
di kursi, kemudian mendekati Jiwoo dan mengganti desain yang sedang di kerjakan
oleh Jiwoo seraya bekrata professor Jusu adalah lulusan jurusan seni visual jadi dia orang yang sangat
terobsesi dengan line spacing. Dengan kaku Jiwoo menganggu seraya berkata ya. Jiwoo
menatap dan menelusuri wajah Roa yang sedang membantu mengerjakan tugasnya dan
mengucapakan terima kasih setelah selesai.
Kenapa
kamu tidak membalas pesanku tanya Roa. Ku pikir kamu akan membatalkan
pendaftaran kelasmu jawab Jiwoo. Tidak ucap Roa kemudian bertanya kamu mau
menguncurkan diri. Aku mau melakukannya tapi sudah terlambat dan kelas yang
menyenangkan juga sudah di tutup jadi aku tidak tahu kelas apa yang harus ku
ikuti ucap Jiwoo. Kamu keteraluan ucap Roa dengan tiba-tiba. Kamu angkatan
berapa, kenapa berbicara informal kepadaku tanya Jiwoo. Jiwoo menjauh salah
seorang senior datang dan menyapanya. Orang tersebut bertanya kepada Roa kamu
sudah menyelesaikan wajib militermu. Setelahnya mereka berdua mengobrol
bersama, mengabaikan keberadaan Jiwoo. Seraya menrangkul Jiwoo, Roa memberi
tahu orang tersbeut kalau ia akan berkencan denngan juniornya.
Professor
memberikan tugas kepada muridnya untuk kencan 10.000 Won, menyuruh mengumpulkan
10.000 per orang dan menghabiskan waktu bersama. Setelahnya para siswa
berkencan dengan teman sebangkunya masing-masing, tidak terkecuali Road an Jiwoo.
Ini minuman untuk pasangan ucap Roa setelah pekerja menyajikan makanan dan
minumannya. Minuman tersebut berada di gelas yang besar dan terdapat kedua
sedoatan. Jiwoo meminum minumannya dengan menggunakan sedotan yang satunya. Roa
juga meminum menggunakan sebotan yang satunya lagi.
Setelah
selesai meminum minumannya, Roa menyuruh Jiwoo memakan makanannya memberi tahu
kalau makanan di restoran ini enak. Jiwoo mulai memakan makanan yang di
pesannya. Roa memberikan sebagian makanannya kepada Jiwoo kemudian memakan
makanannya seraya menatap Jiwoo yang sedang makan. Jiwoo menghentikan makannya
dan bertanya kepada Roa, kenapa kamu melihatku dengan intens. Karena kamu imut
jawab Roa dengan cepat. Karena terkejut mendnegar ucapan Roa, Jiwoo terbatuk
kemudian menerima tissue dari Ra dan menyeka mulutnya. Jiwoo meminum minumanya
dan kembali terbatuk saat Roa memberi tahu kalau itu sedotannya. Roa mengambil
ponselnya dan mengambil gambar mereka berdua.
Saat
berjalan bersama, Jiwoo memberi tahu kalau ia sudah kenyang kemudian berkata pembukaan
laporan yang kutulis adalah terbaik jadi kamu bisa menyelesaikan dan
menyuntingnya nanti. Apakah aku kelihatan sudah mengajakmu putus tanya Roa
kemudian memberi tahu kalau uangnya masih ada 4.000 Won. Apa yang akan kita
lakukan dengan itu tanya Jiwoo. Setelahnya mereka pergi ke tempat permainan. Jiwoo
memberi tahu kalau ia belum pernah melakukannya sama sekali. Ayo lakukan
sebagai perayaan kencan kita ucap Roa, membuat Jiwoo meprotes ucapannya,
setelahnya mereka bermain bersama.
Malam
harinya, mereka berdua menghitung biaya yang di keluarkan untuk kencan 10.000
Won. Totalnya 19.400 Won dan masih tersisa 600 Won ucap Jiwoo. Ambil saja untuk
uang jajanmu ucap Roa. Hari ini sangat menyenangkan ucap Jiwoo, memberi tahu
kalau ini pertama kalinya bermain dengan seseorang. Kamu pernah ditindas ya
tanya Roa tapi Jiwoo hanya diam tersenyum kemudian membawa Jiwoo berdiri seraya
berkata kita akan menghabiskan 600 Won yang tersisa itu.
Roa mengajak Jiwoo pergi ke taman dan membeli segelas cokelat panas dengan harga 300 Won. Memberikan segelas untuk Jiwoo dan segelas lagi untuk dirinya. Setelahnya mereka minum bersama. Dengan ketakutan seraya terus menoleh kebelakang, Yuna sedang berjalan di sebuah taman yang sama dengan lokasi Jiwoo dan Roa, membuatnya terjatuh. Apa kamu suka lela ki tanya Jiwoo. Roa hanya diam saja kemudian menyuruh Jiwoo menoleh kebelakang dan melihat Yuna yang sedang berjalan dengan tertatih karena luka di lutunya. Jiwoo, tolong aku ucap Yuna.
Bersambung.......