Mi Do tiba-tiba datang dan ngingetin kalo wanita nggak boleh tinggal di tempat pria. Dong Cheol, Min dan yang lain pada melihatnya. Ia lalu memberitahu kalo pintunya nggak dikunci dan dia penasaran sama apa yang sedang mereka omongin. Ada apa?
Hee Jin dan ibunya akan tinggal sama Mi Do. Se Yeon memintanya buat menjaga mereka. Mi Do mengiyakan. Ia memberitahu kalo sebenarnya Cha Min membayarnya buat kasus Jang Sun Young. Ia harus tahu apa yang terjadi saat Hee Jin terpisah dari ibunya. Dan ini akan memudahkannya untuk menyiapkan kasus kalo ia tinggal bersama kliennya. Se Yeon mengangguk.
Dong Cheol mengatakan kalo ia juga akan sering mampir. Mi Do mendadak jadi centil. Dia nyuriuh Dong Cheol buat tinggal sama dia biar lebiy aman. Bikin Dong Cheol jadi malu. Mi Do jadi terbuka banget habis dari Amerika.
Se Yeon menghampiri ibunya Hee Jin. Ia meyakinkan kalo b*debah itu nggak akan bisanemuinnya di tempat baru jadi nggak usah khawatir.
Ia minta ibu buat nurutin kata-katanya Hee Jin dan makan yang banyak. Ibu nggak menjawab dan malah asik mencet-mencet ponselnya.
Ternyata ibu nelpon seseorang. Dan orang yang dia telpon adalah Ji Uk.
Ji Uk ngambil ponselnya di atas meja. Bukan ponsel yang itu yang bunyi. Ia lalu ngambil ponsel yang ada di dalam laci. Ia juga heran. Mungkin karena ponsel itu sudah nggak ia gunakan.
Ia mengangkatnya. Tae Jin! Ia juga mendengar suara Se Yeon manggil Hee Jin dan ngasih tahu kalo ibunya nelpon seseorang.
Ji Uk menutup telponnya dan nggak habis pikir gimana bisa ibunya ingat nomor itu? Ia lalu menyimpan nomor itu dan memberinya nama J.
Hee Jin mendatangi ibunya dan melarangnya buat nelpon sembarang orang. Ia lalu mengingatkan untuk hanya menekan nomor satu saja.
Se Yeon lalu merebut ponsel ibu dan menyimpan nomornya di nomor dua dengan nama Putri Kedua. Ia lalu nunjukkin ke ibu. Kalo ibu nggak suka nomor satu maka ibu bisa menekan nomor dua.
Se Yeon lalu nanyain Hee Jin siapa Tae Jin? Hee Jin memberitahu kalo itu adalah Oppanya. Lah, Se Yeon malah nggak tahu kalo Hee Jin punya Oppa. Apa ingatan ibunya mulai kembali?
Hee Jin memberitahu kalo dia sudah meninggal 20 tahun lalu. Ia merasa kalo kakaknya terkubur di dalam hati ibunya dan ibunya selalu memanggilnya. Saat Oh Yeong Cheol menyiksanya dan ibunya, kakaknya membantu mereka berdua.
Mi Do lalu manggil Hee Jin dan ibunya buat masuk ke mobil. Hee Jin lalu pamit sama Se Yeon. Se Yeon memintanya buat nggak khawatir dan memastikan kalo polisi sudah memasukkan Oh Yeong Cheol ke dalam DPO dan dia pasti akan segera ditangkap.
Ia lalu menatap ibu dan nyuruh buat piknik sama Hee Jin. Ibu mengiyakan. Hee Jin merangkul ibunya dan ibu seneng banget ngajak Hee Jin buat piknik.
Wanita anak buah Oh Yeong Cheol kembali setelah membelikan apa yang diminta oleh Oh Yeong Cheol. OhYeong Cheol berterima kasih. Ia membaca selebaran. Dicari pembunuh berantai Eonsam-dong.
Wanita itu memberitahu kalo posternya sudahditempel dimana-mana dan ia selalu mencabutnya tiap melihatnya. Oh Yeong Cheol merasa kalo wanita itu nggak perlu melakukannya karena pria itu nggak akan ada lagi di dunia ini.
Wanita itu nampak nggak ngeh maksudnya apaan. Oh Yeong Cheol lalu menatap Abyss sambil senyum.
Min duduk di sofa. Dia kayak nggak tenang. Bentar-bentar lihat jam. Sesaat kemudian Se Yeon keluar dari kamarnya. Dia heran Min masih disana. Min mengatakan kalo ia harus pergi dan ngajak Se Yeon pergi kalo dia sudah siap.
Lah, kemana? Se Yeon nggak ngerti. Min mengingatkan kalo mereka harus ke perusahaannya. Se Yeon tambah melongi nggak ngeh.
Min mengingatkan kalo mereka harus tetap sama-sama. Se Yeon protes, kalo Min mau sama-sama sama dia harusnya nyocokkin jadwal dulu sama jadwalnya. Kenapa dia yang musti ngikutin Min??
Min mengingatkan kalo Se Yeon kan pengangguran. Dia berjalan duluan sambil menggerutu sampai kapan Se Yeon mau numpang terus?
Se Yeon protes. Numpang? Emangnya dia membuang uangnya Min? Ia bersumpah kalo identitasnya balik dia bakal...
Min meralat. Maksudnya sampai saat itu Se Yeon harus ikut dengannya biar seenggaknya bisa membayar makanan. Ia lalu keluar duluan. Se Yeon kesal. Dia bahkan nggak bisa membalas.
Ibu Min balik dari luar negeri dan dijemput sama sekretarisnya. Ibu menanyakan apa yang terjadi selama ia pergi? Pak Kim ngasih tahu kalo Direktur Cha (Min) menambah penjaga di rumah utama. Ibu jggak ngerti kenapa begitu mendadak?
Pak Kim menjelaskan kali manajer keamanan melihat orang yang mencurigakan dan ia sedang mencari detilnya. Dan masalahnya nggak cuman di rumah aja.
Ibu makin nggak ngerti. Masalah apa? Pak Kim ngasih tahu kalo Direktur Cha menyewa Lee Mi Do buat gabung sama tim hukum Lan Cosmetics dengan gaji tahunan premium.
Ibu ingat kalo Mi Do pernah jadi jaksa dan kerja di firma hukum besar. Ia merasa kalo Min melajukan hal yang baik. Pak Kim menambahkan kali masalahnya Mi Do bekerja di bawah tim hukum di atas kertas dan lebih seperti asisten pribadi.
Ibu heran dengarnya. Asisten pribadi? Pak Kim mengiyakan. Yang ia dengar Min minta meja Mi Do diletakkan di ruagannya dan menghabiskan waktu seharian dengannya. Ibu gedeg nggak habis pikir. Pak Kim ngasih tahu lagi kali mereka bahkan ke toilet sama-sama.
Ibu tertawa nggak habis pikir. Dengar tentang apa yang anaknya lakukan. Menggunakan sumber perusahaan buat kehidupan percintaan?🙈
Ibu merasa kalo ia harus membereskannya sekarang. Ia lalu menanyakan rempat yang oak Kim sebutkan sebelumnya. Nampyeong? 0ak Kim mengiyakan. Ibu ngajak buat kesana dulu sebelum ke kantor.
Min lagi kerja di ruangannya. Mi Do memberikan kopi padanya dengan kasar. Min mengiyakan dan berterima kasih. Ia mengambil kopinya dan... Mjn ngasih tahu kalo dia nggak minum kopi instan dan minta dibawain kopi giling apa kopi tetes.
Se Yeon kesal. Dia bakal menghajar Min kalo Min kayak gitu terus. Minum aja apa yang dia kasih. Min mengiyakan. Dia akan melakukannya sendiri.
Min bangkit dan nawarin Se Yeon. Se Yeon mengiyakan. Dia mau sama es. Min mengiyakan. Banyak apa dikit? Lah kok malah Min yang bikin?
Se Yeon bertanya apa mereka punya es? Min bilang enggak. Se Yeon kesal. Dia bangkit mau mukul Min. Min buru-buru membuka kulkas dan bikin Se Yeon jadi diam. Dia lalu menuangkan kopi ke gelasnya Se Yeon yang sudah ada esnya dan itu dilihat sama karyawannya yang ada di luar ruangannya.
Mereka kagum banget sama Min dan iri sama Se Yeon yang dekat banget sama Direktur nereka. Mereka ingat kalo Se Yeon adalah gadis yang jatuh di lobi tempo hari.
Apa itu pacarnya? Mereka merasa kalo itu nggak mungkin. Mereka lalu senyum-senyum sambil melihat Min lagi.
Min memberikan kopi Se Yeon lalu balik ke mejanya. Se Yeon nanyain kapan Min selesai kerjanya? Min kan direkturnya. Kalo di drama, orang kayak Min, selalu pulang awal banget.
Min malah bilang kalo Se Yeon nggak tahu apa-apa. Justru dia harus kerja lebih keras sebagai direktur. Se Yeon minta ijin mau keluar bentar.
Min nanyain Se Yeon mau kemana perginya? Nanti dia akan nyusul. Se Yeon mengaku cemas sama orang tuanya. Menurutnya orang tuanya pasti dalam bahaya sama seperti dirinya. Gimana kalo Oh Yeong Cheol mendatangi orang tuanya?
Min nyuruh Se Yeon buat duduk aja. Dia banyak kerjaan sampai malam. Se Yeon mohon-mihon sama Min tapi Minnya nggak menggubris. Padahal Se Yeon lagi khawatir banget sama Orang tuanya.
Ternyata orang tuanya Se Yeon lagi sama Dong Cheol. Maaf, lagi-lagi nggak ada subtittlenya. Jangankan Subindo, Engsub aja nggak ada. 🙏🙏🙏. Jadi aku cuman bisa nyeritain kejadiannya aja.
Dong Cheol menuruni tangga sama ayah dan ibunya Se Yeon. Dia nunjukin kolam renang ke ayah dan ibu dan bilang kalo mereka bisa berenang disana.
Seseorang lalu mendatangi Dong Cheol dan menyalaminya. Ia lalu mengenalkan orang tua Se Yeon ke orang itu. Kayaknya Dong Cheol minta orang tua Se Yeon buat tinggal disana sampai Oh Yeong Cheol ditangkap.
Ibu sama ayah kayak sungkan gitu. Mereka mau pergi aja tapi Dong Cheol menahannya dan menarik mereka kembali. Nggak tahu apa yang Dong Cheol bilang ke ayah dan ibu tapi sepertinya ayah mulai kepengaruh.
Dong Cheol lalu ngambil dompetnya dan ngasih kartu kredit ke ibu. Tapi ibu merasa ada yang aneh dengan kartu kredit itu. Mereka juga nyebut-nyebut namanya Cha Min.
Dong Cheol lalu nyuruh orang tadi buat nganterin ayah dan ibu ke kamarnya.
Ibunya Min sama Pak Kim datang ke sebuah rumah. Tempatnya bau dan bikin ibu merasa nggak nyanan. Sepasang suami istri melihat ibu dan bertanya-tanya siapa ibu?
Nggak lama kemudian ibu dan pak Kim sudah duduk bersama dua orang itu. Eanita yang ibu temuin menyajikan teh plum hijau untuknya. Ibu to the point bilang jako mereka senang dengan nona Lee (Mi Do) dan ngajak membahas tentang pernikahan.
Orang tua Mi Do kaget. Menurut ayah ibu datang tanpa ngasih tahu dan ngomongin hal aneh. Maksudnya membahas pernikahannya Mi Do? Ibu ngasih tahu kalo Mi Do pacaran sama anaknya.
Ayah sama ibu makin kaget lagi. Ibu ngasih tahu kalo Mi Do pacaran sama Dong Cheol. Ibu memotong. Dia mengaku tahu kondisinya ayah sama ibu Mi Do. Tapi mereka tetap harus menggelar pernikahan yang layak. Ibu lalu nyuruh pak Kim buat ngasih sesuatu ke mereka. Uang di dalam amplop.
Ayah mengaku belum ngeh sama apa yang terjadi. Soalnya Mi Do nggak ngasih tahu apa-apa ke mereka. Ibu mengambil amplop itu dan membukanya. Dia kaget banget lihat jumlahnya. Dia lalu ngasih ke ayah biar ayah lihat.
Ayah malah marah samaibu. Siapa dia? Berani banget ngasih mereka uang. Ayah mengembalikan uang itu. Dia tahu kalo ibu kaya tapi nggak berarti dia punya hak buat kurang ajar sama orang lain.
Ibu menatap ayah buat nggak ngomong gitu. Ayah marah dan nyuruh ubu samapak Kim buat pergi. Ibu bilang ke ayah kalo nggak perlu emosi. Ayah nggak mau dengar. Dia makin kalap dan ngusir ibu. Pak Kimsamaibu Mi Do sampai kewalahan menahannya.
Ibu Hee Jin sedang menggambar. Mi Do menanyakan pada Mi Do apa mereka bisa membalas apa yang terjadi pada ibunya? Mi Do mengiyakan. Setelah status ibu Hee Jin sebagai warga dipulihkan. Mereka juga punya cukup bukti kalo Oh Yeong Cheol menculik dan menyekapnya tapi korban tetap butuh identitas lebih dulu.
Hee Jin menghela nafas lalu menatap ibunya. Ia lalu mengiyakan. Mi Do ngasih tahu kalo itu akan memakan waktu dan banyak juga yang harus dilakukan sebelum mereka bisa mengadilinya. Ia berpesan kalo Hee Jin harus kuat.
Hee Jin mengangguk. Mi Do lalu ngasih sesuatu ke Hee Jin. Ia memberitahu kalo mereka harus membuat lapiran terlebih dulu dan mencari temannya ibunya Hee Jin. Hee Jin mengiyakan.
Ponselnya Mi Do bunyi. Dia pamit mau ngangkat telpon dulu. Ibu memarahinya dan menanyakan gimana kelakuannya belakangan ini? Ibu mengkonfirmasi kalo Mu Do putus sama Dong Cheol?
Mi Do menjelaskan kalo mereka cumansedang mengambil jeda. Ibu makin marah. Jeda apanya? Ibu lalu jgasih tahu kalo seseorang dari Lan.. Ketua perusahaan kosmetik datang dan menawarkan uang ke mereka. Katanya Mi Do mau menikahi putranya.
Mi Do memberitahu kalo nggak kayak gitu. Ibu ngasih tahu kalo ayah pingsan gara-gara terkejut. Ayah tidur nggak jauh dari ibu dengan kompres di kepalanya. Ibu makin marah sama Mi Do. Ia mendengar kalo Mi Do sudah sering keluar masuk rumahnya. Apa itu yang ibu ajarin?
Mi Do memberitahu kalo itu bukan dirinya. Cuma seseorang yang terlihat... Mi Do nggak bisa mengatakannya. Dia minta ibu buat nutup saja telponnya. Ia akan datang dan menhelaskan langsung sama ibu.
Ibu marah dan menutup telponnya. Mi Do lalu pamit sama Hee Jin. Dia harus nemuin orang tuanya. Hee Jin menanyakan apa masalahnya?
Mi Do ngasih tahu kalo ibunya Cha Min nemuin orang tuanya. Dikiranya Se Yeon adalah dirinya. Hee Jin merasa kalo ibunya Min pasti melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan padanya. Ibunya Mi Do pasti kaget.
Mi Do memberitahu kalo dia pergi sekarang maka dia nggak akan kembali sampai besok. Apa mereka nggak papa? Hee Jin mengaku nggak papa. Mi Do lalu pamit. Dia akan ngasih tahu Dong Cheol dan mengingatkan supaya Hee Jin nggak lupa buat mengunci pintu.
Oh Yeong Cheol nemuin Ji Uk. Mereka bicara di dalam mobil. Ji Uk mengingatkan kalo Oh Yeong Cheol nggak bisa melakukan itu tanpa diskusi kepadanya terlebih dahulu. Ia mengingatkan agar Oh Yeong Cheol tetap disana dan diam saja.
Oh Yeong Cheol malah menanyakan gimana bisa Ji Uk sampai kehilangan Jang Sun Young? Ji Uk ngasih tahu kalo semua di luar kendalinya. Dia meminta Oh Yeong Cheol buat nggak khawatir. Ia akan membereskannya.
Oh Yeong Cheol menatap Ji Uk kesal. Ia mengingatkan kalo Ji Uk selalu mengatakannya. Ia mengaku menbuttuhkannya untuk rencananya. Kalo Ji Uk nggak mau ia bertindaktanpa diskusi maka Ji Uk harus membereskan masalahnya. Ji Uk bahkan nggak bisa melakukan satu hal yang mudah.
Ji Uk menghela nafas kesal. Oh Yeong Cheol merasa kalo Ji Uk belum siap. Ia menyarankan agar Ji Uk diam dan melihat dari jauh kalo dia masih ingin hidup srbagai Seo Ji Uk. Ia yakin kalo Ji Uk nggak bisa membereskan masalah yang melibatkannya.
Ia lalu mengingatkan kalo dia pernah bilang punya bola yang bisa menghidupkan orang dari kematian. Ji Uk kesal karena Oh Yeong Cheol ngomongin soal itu lagi.
Oh Yeong Cheol marah karena Ji Uk masih nggak percaya. Ia mengingatkan kalo Ji Uk lihat Go Se Yeon berkeliaran walaupun Ji Uk sudah membunuhnya.
Ji Uk terdiam dan menatap ayahnya. Oh Yeong Cheol mendekat dan bilang kalo itu Ji Uk. Ji Uk yang menghabisinya. Ji Uk nampak nggak nyaman setelahnya.
Flashback...
Malam itu saat Se Yeon di dalam taksi. Se Yeon bilang nggak papa karena buat Ji Uk dia bukan wanita. Taksi yang ditumpangi Se Yeon lalu pergi.
Ji Uk di dalam taksi. Ia mendapat pesan dari oh Yeong Cheol yang bilang kalo dia akan membereskan si b*doh yang nggak peduli.
Ji Uk lalu meminta pada sopir buat ke Eonsam-dong.
Ia sampai di rumah Se Yeon dan menemukan Se Yeon bersimbah darah. Ia melihat sekitar dan nemuin sesuatu. Seperti kawat. Ia mengambilnya dan menyimpannya di dalam saku.
Ji Uk lalu ngambil gunting di meja dan menggunting benang dileher Se Yeon. Min tiba-tiba manggil dari bawah. Ji Uk bangkit dan mematikan lampu. Ia berjalan dan melihat Min dari jendela.
Min meninggalkan minumannya dan meminta Se Yeon buat meminumnya sebelum tidur. Ia lalu mengintip dan melihat kalo Min sudah pergi.
Se Yeon tiba-tiba sadar dan manggil Min. Ji Uk mendekat dan menanyakan kalo Se Yeon belum mati?
Flashback end...
Bersambung...