Translate

Senin, 01 Agustus 2022

Sinopsis Big Mouth Episode 1 Part 1

All Content From MBC





Penulis: A2One

Sinopsis lengkap: Sinopsis Lengkap Big Mouth

Selanjutnya: Big Mouth Eps 1 Part 2






Malam harinya, hujan turun mengguyur sebuah kota. Terdapat truk pengaduk memasuki sebuah wilayah gedung. Semenentara didalam terdapat seseorang yang mengendarai truk alat berat, di dalam truk alat berat tersebut terdapat emas batangan dalam jumlah yang banyak. Orang tersebut memasukkan emasnya kedalam lubang yang di gali. Seseorang yang mengendarai truk pengaduk, menutup lubangnya menggunakan adonan pasir. Setelahnya kedua orang tersebut melihat emasnya yang mulai tertutup.


Setelah kejadian tersebut muncul beberapa berita yang di tayangkan di TV.


“Berita terkini. Telah terungkap bahwa PMTHMETD yang dicuri Big Mouse adalah milik anggota Forum NR. Kerugiannya mencapai 100 miliar won.”


“Kepala distributor narkoba Asia yang diproduksi di Kolombia ternyata adalah Big Mouse.”


“Sudah dipastikan bahwa Big Mouse terlibat dengan para gangster pelaksana program apartemen kota baru.”


”Kantor Kejaksaan dan kepolisian membentuk biro gabungan untuk menangkap Big Mouse.”


“Jaringan kejahatan terorganisasi dengan distribusi terbesar berupa ponsel sekali pakai dan mobil tak terdaftar ternyata terkait dengan Big Mouse.”



“Kota dengan sembilan sungai dan populasi yang termasuk sepuluh besar di Korea. Orang-orang menyebutnya indah, mengagumkan, dan damai. Tapi apa kau tahu? Kebanyakan orang yang menyebutnya demikian adalah orang dengan hak istimewa dan terlahir kaya. Hal yang terlihat bahagia dari kejauhan mungkin tampak tragis dari dekat. Itulah yang terjadi di sini."


"Jika kau perhatikan, kota itu busuk sampai ke intinya akibat berbagai kejahatan dan korupsi. Tapi kebanyakan orang tak bisa membedakan baik dan jahat. Mereka sama sekali tak tertarik dengan masalah sosial. Kenapa? Karena mereka terlalu sibuk mencari nafkah. Tujuan hidupku sangat sederhana yaitu menjadi sukses dan hidup bahagia bersama keluarga tercintaku. Keadilan sosial? Itu hanya omong kosong.”







Miho bersama dengan ayahnya memasuki ruangan dan bertanaya kepada Chang Ho yang sudah berada di dalam, apa ini. Chang Ho hanya diam kemudian duduk di kursi. Kubilang aku mau daging perut, kita tak perlu makanan aneh ini ucap Miho saat sedang memakan makanannya. Ini hari jadi pernikahan kita, justru lebih aneh makan perut babi di rumah saat hari penting ucap Chang Ho dan meminta persetujuan Gi Gwang. Tentu saja, lagi pula dia pengacara ucap Gi Gwang. Utang pokok pinjaman adalah 259 juta won, dengan bunga 7,8 juta per bulan, kau sadar utang kita bertambah seiring berjalannya waktu, Pak Pengacara tanya Miho dengan kesal. Chang Ho mengabaikannya dan menyuapi Miho makanan kemudian berkata tunggu saja, kau akan segera melihat wajahku di TV. Kau hanya bisa membual ucap Miho.


Halo ucap Chang Ho saat menjawab telepon yang masuk dari jaksa Cho Dong Hwa, kemudian kembali berkata aku Park Chang Ho, pengacara terdakwa pembunuhan Rumah Sakit Gucheon, ini penting, jadi aku ingin bicara langsung denganmu. Kau menangani kasus Rumah Sakit Gucheon tanya Miho. Ayah dengar nama-nama besar terlibat, meski begitu ini hari jadi kalian, kau harus tinggal lebih lama ucap Gi Gwang. Selamat sudah menikah denganku, Sayang ucap Chang Ho kepada Miho. Pulanglah lebih awal, mari minum anggur di rumah ucap Miho. Baiklah ucap Chang Ho kemudian keluar. Saat di luar, Chang Ho bertemu dengan pelayan dan memberinya minuman. Saat mengendarai mobil, Chang Ho meminum minuman yang di beriakan pelayan tersebut. Setelahnya pandangan Chang Ho menjadi mengabur dan membuatnya mengalami kecelakaan.






== TUJUH HARI SEBELUMNYA ==


Miho terbangun karena suara alarm yang berisik, memarahi Chang Ho yang tertidur di sebelahnya karena ia sudah menyuruh mengganti suaranya kemudian mendorong Chang Ho hingga terjatuh di lantai dan mematikan alarm nya. Chang Ho mengaduh kesakitan, memberi tahu punggungnya sakit. Bangun, jadwalmu padat, kau tak bisa membodohiku ucap Miho kemudian pergi ke kamar mandi.


Miho sedang mengeringkan rambut di meja riasnya, sementara Chang Ho sedang memasang dasi. Miho, bantu aku memakai dasi, dasiku bentuknya aneh ucap Chang Ho. Miho menghentikan kegiatannya kemudian memasangkan dasi Chang Ho seraya bertanya pukul berapa sidangnya. Pukul 10.00 jawab Chang Ho. Ambil kembali uangnya, jangan sampai aku menjadi orang berengsek karena hal itu ucap Miho dengan kesal. Kau terlalu khawatir, coba cari pengacara di Korea yang tahu kasus ini lebih baik dariku ucap Chang Ho. Pengacara tak boleh pamer karena ditipu, jika kau kalah dalam persidangan jangan berani datang ke rumahku ucap Miho.







Cobalah tempatkan dirimu di posisinya, dia bekerja mati-matian dan menabung tapi kau mengambil uangnya tanpa izin, lalu ditipu, apa kau tak akan marah tanya Gi Gwang saat berjalan menuju persidangan bersama Chang Ho kemudian berkata saat masih menjadi detektif, Ayah melihat pembunuhan antara pasangan karena hal seperti ini. Jangan mengatakan hal yang menakutkan ucap Chang Ho. Kau menyuap Hakim Yoon kan tanya Gi Gwang kembali. Suapnya sangat mahal jadi jangan beri tahu Miho bahwa aku meminjam kepada rentenir ucap Cahng Ho.


Apa mereka pengacara terdakwa sejak awal tanya Gi Wang saat melihat pengacara dari khasus lawannya. Benar juga, sepertinya mereka menggunakan firma hukum baru ucap Chang Ho. Itu bukan Hakim Yoon ucap Gi Gwang kemabli saat melihat hakim yang masuk. Kasus nomor 2021-4576, Hakim Yoon Sangsoo dikeluarkan dari kasus ini jadi, aku akan mengambil alih ucap hakim tersebut kemudian memulai persidangannya.


Kami telanjur yakin akan menang dan tak memercayai firma hukum besar, apa yang akan kau lakukan? Bagaimana dengan uang kami? tanya orang-orang dengan berteriak kepada Chang Ho karena kalah dalam persidangan. Dia juga korban, mohon tenang dan mari kita bahas ucap Gi Gwang yang membela Chang Ho. Kita akan naik banding, aku berjanji ucap Chang Ho. Kudengar julukanmu Mulut Besar karena kau asal bicara tanpa keahlian yang mumpuni ucap salah satu dari mereka. Setelahnya semua orang mengeroyok Chang Ho seraya meminta uangnya di kembalikan.







Di rumah sakit, Miho sedang mengobrol dengan rekannya. Seharusnya sidangnya sudah selesai ucap Miho seraya melihat jam tangannya. Ayah tahu aku dijuluki Mulut Besar, bukan tanya Chang Ho kepada Gi Gwang saat sedang berada di depan kantor. Itu hanya omong kosong jadi, jangan hiraukan mereka ucap Gi Gwang. Mungkin sebaiknya aku berhenti menjadi pengacara ucap CahnG Ho. Ayah tak akan menghentikanmu tapi kau harus membayar utangmu kepada Ayah ucap Gi Gwang.


Chang Ho mengambil ponslenya, melihat Miho yang menelepon kemudian menyuruh Gi Gwang menjawabnya dan memberikan ponselnya. Gi Gwang menjawabnya kemudian memberikan ponselnya kembali. Bagaimana persidangannya, jadi uang kita tak bisa kembali teriak Miho dengan kesal kemudian menjauh saat semua rekannya menatap dirinya dan kembali berkata ini sebabnya aku menyuruhmu menyewa pengacara lain, bagaimana cara membayar bunga bulan ini, bagaimana caranya memperbaiki kebocoran air di unit bawah. Haruskah aku beralih menangani perceraian tanya Chang Ho memberi tahu kalau itu mengutungkan.


Ide bagus, siapkan berkas perceraianku, aku akan membayarmu mahal ucap Miho. Ayolah, Miho, jangan bercanda seperti itu, aku terluka ucap Chang Ho. Mau tahu betapa terlukanya aku tanya Miho kemudian berkata hatiku hancur karenamu, bawakan dokumennya malam ini, aku tak bisa hidup bersamamu lagi. Baiklah, ayo kita wujudkan, ayo kita bercerai, jika kita bercerai, aku akan tinggal dengan Ayah Mertua, titik, aku bisa berpisah darimu tapi tidak darinya ucap Chang Ho. Kau mau mati, kau pikir aku akan takut dan mundur jika ayahku dijadikan tameng tanya Miho dengan marah kemudian menutup teleponnya saat rekannya memanggil dirinya.

Facebook Twitter