Sinopsis lengkap: May I Help You
Selanjutnya: May I Help You Eps 1 Part 2
Aku mengenalnya dengan baik dan kami sudah lama saling mengenal, tiga puluh tahun bersama dan kami tak pernah bertengkar tapi tak ada satu pun kata makian, kami tak bisa hidup tanpa yang lain dan menertawakan apa saja ucap serorang wanita yang bernama Yeon Hee kepada Baek Dong Jo yang sedang merias dirinya. Baek Dong Jo hanya fokus merias seraya menanggapi seperlunya. Yoen Hee menatap kearah luar kemudian berkata dengan marah jal*ng itu.
Baek Dong Jo berjalan di acara pemakaman Yeon Hee, menghampiri orang-orang yang sedang berdoa kemudian menepuk punggung seorang wanita (teman dari Yeon Hee) dan menamparnya saat wanita tersebut menoleh. Baek Dong Jo akan menampar kembali wanita tersebut tapi wanita tersebut di peluk oleh suami Yeon Hee. Beraninya kau berselingkuh di tempat seperti ini tanya Baek Dong Jo dengan marah kepada istri dan teman Yeon Hee kemudian memberi tahu yang lain kalau mereka berdua berselingkuh. Baek Dong Jo kembali menampar suami Yeon Hee kemudian menyebarkan foto suami dan teman Yeon Hee yang sedang menghabiskan waktu berdua. Dengan marah orang-orang tersebut memukuli suami dan teman Yeon Hee.
Tamparan di wajah saja tidak cukup karena aku kasihan kepada ibuku, saudariku dan seluruh keluargaku tapi itu masih lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa, terima kasih, kau adalah penyelamatku dan aku bertemu penyelamatku setelah aku mati, terima kasih telah menyentuh hatiku dan terima kasih telah mendengarkanku, kurasa kini aku bisa meninggal dengan tenang ucap Yeon Hee seraya mengenggam tangan Baek Dong Jo.
Pemakaman Yeon Hee di laksanakan. Baek Dong Jo berdiri bersama dengan Im Il Seob, yang berada di sebalahnya melihat pemakaman tersebut. Kapan kau akan terbiasa dengan ini tanya Im Il Seob kemudian berkata aku belum pernah melihat orang menampar wajah anggota keluarga yang berduka, aku tak percaya kau punya foto-foto itu. Mertuanya pemilik restoran galbee yang terkenal, hanya di Gangnam, ada cabang di Sinsa, Dogok, Apgujeong, dan Nonhyeon, tempat parkir saja 330 meter persegi, menantunya yang mengelola semuanya ucap Baek Dong Jo. Kenapa kau peduli dia mengambil alih semua itu tanya Im Il Seob. Benar, itu bukan urusanku ucap Baek Dong Jo. Tugas kami adalah mengantar klien dalam damai, pekerjaanmu bagus memperjuangkan tujuan yang benar dan kemarahannya akan hilang dalam perjalanannya ucap Im Il Seob.
Kita telah mengirim satu lagi ucap Baek Dong Jo kepada pendeta di depannya yang terhalang sekat. Mari bertemu tepat 15 kali lagi ucap sang pendeta. Sebenarnya aku bersemangat untuk hari esok, aku tak punya uang atau keberuntungan, tak ada cara menyelamatkan hidupku yang menyedihkan jadi aku akan mencobanya ucap Baek Dong Jo kemudian bertanya pastor tahu mimpikukan dan kembali berkata menjadi pegawai negeri jadi setelah ini selesai izinkan aku menjadi pegawai negeri. Itu di luar kendali Tuhan, lulus ujian pegawai negeri ada di tanganmu ucap sang pendeta kemudian memberikan minuman dan kembali berkata untukmu aku selalu mendukungmu jadi minum sampai habis dan belajarlah.
Baek Dong Jo sedang berjalan seraya meminum minumannya dengan menggunakan sedotan membuatnya di tatap oleh orang-orang dengan tatapan aneh. Seorang anak kecil berlarian hingga di tengah jalan dan hampir tertabrak oleh mobil. Kim Tae Hee segera menghampiri anak tersebut, meminta maaf kepada sang pengendara kemudian membawa anak tersebut ke tepi jalan. Dengan khawatir ibu dari anak kecil tersebut datang dan memarahi anaknya karena membuat khawatir. Kim Tae Hee memberikan kartu namanya kepada wanita tersebut seraya berkata kubungi aku kapan pun kau membutuhkanku. Kim Tae Hee mengambil benderanya kemudian menunggu lampu penyebrangan menjadi hijau dan menyabrangkan orang-orang. Dari arah bersebrang, Baek Dong Jo juga menyabrang dan bersimpangan dengan Kim Tae Hee.
“Kami mendengarkan. Di mana pun atau siapa pun. Untuk 15 orang pertama. Ya, kami penuhi semua keperluan Anda.”